Dianggap Bohongi Publik Soal Bahaya Covid-19, Trump Bantah Hal Tersebut
Jumat, 11-09-2020 - 14:30:22 WIB
Kupaskasus.com - Presiden Donald Trump membantah bahwa dirinya telah membohongi publik Amerika Serikat terkait bahaya virus corona. Bantahan itu muncul setelah buku berjudul 'Rage' karya jurnalis AS, Bob Woodward dirilis.
Ketika ditanya mengenai alasannya berbohong kepada rakyat AS dalam konferensi pers di Gedung Putih, ia mengaku tidak melakukan hal itu.
Trump berkeras bahwa ia hanya melakukan upaya meredam penduduk panik sehingga mereka tetap tenang.
"Saya tidak ingin melompat-lompat dan mulai berteriak 'Matilah! Matilah!," ucap Trump membantah pernyataan tersebut seperti dikutip dari AFP.
Dalam sebuah kampanyenya di Freeland, Michigan, Trump mengatakan bahwa pendekatannya terhadap Covid-19 cocok dengan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris saat terjadi Perang Dunia II, merujuk pada poster terkenal "Tetap tenang dan teruskan".
Pengakuan Trump kali ini berbanding terbalik dengan rekaman wawancara Woodward untuk bukunya yang direkam pada Maret lalu. Dalam wawancara telepon yang direkam, Trump mengatakan jika ia memang sengaja menggunakan strategi mengecilkan pandemi untuk berusaha menimialkan bahaya ketika menyampaikannya ke publik.
"Saya memang selalu berusaha mengecilkan. Saya suka mengecilkan hal itu (Covid-19) karena saya tidak ingin membuat panik," demikian isi wawancara Woodward dengan Trump.
Seperti yang ditulis dalam buku itu, Trump mengatakan dia sadar bahwa Covid-19 adalah ancaman tetapi mengatakan kepada masyarakat hal itu akan segera berlalu.
Dalam wawancara telepon dengan Woodward pada 7 Februari lalu, sejak awal Trump bahkan membeberkan ancaman mematikan Covid-19.
"Kita hanya menghirup udara dan itu cara virus itu masuk ke dalam tubuh. Dan hal itu memang agak menyulitkan. Virus juga sangat mematikan dari flu biasa. Ini adalah hal yang mematikan," kata Trump.
Pengakuannya kali ini berpotensi mengancam kepercayaan publik kepada Trump jelang pemilihan umum pada awal November mendatang.
Menanggapi wawancara Trump, Joe Biden yang menjadi rivalnya dari Partai Demokrat mengatakan bahwa sikapnya itu telah membohongi rakyat AS.
"Dia tahu betapa mematikannya (virus). Dia berbohong kepada rakyat Amerika. Dia secara sadar dan rela berbohong tentang ancaman yang ditimbulkannya terhadap negara selama berbulan-bulan," kata Biden.
Sumber : CNNIndonesia.com
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :