Kapolres juga mengatakan, saat bertugas di Kabupaten Meranti, juga sudah sering berdampingan dengan wartawan.

"Dari dulu hubungan saya dengan wartawan cukup akrab dan dekat, maka setiap bertugas dimanapun, keakraban dan komunikasi dengan semua orang tetap saya jaga," ujarnya.

"Momor ponsel saya sejak dulu sampai sekarang belum pernah diganti, dan siapa saja yang menghubungi saya selalu saya angkat, tapi ketika saya sedang ada giat tentu saya tunda dulu, namun setelah itu, semua panggilan tak terjawab akan saya telfon balik," terangnya.

Kapolres Rohul ini menyebutkan bahwa polisi dan wartawan tidak bisa dipisahkan karena saling membutuhkan informasi dan pencitraan positif untuk disampaikan kepada masyarakat.

"Dalam bekerja kami juga membutuhkan wartawan, Kalau selama ini ada keluhan dari teman-teman wartawan karena kesulitan mendapat informasi dari kepolisian, tentu akan jadi catatan kami untuk membenahi sistemnya," sebutnya.

Taufiq berharap agar wartawan bisa menyajikan berita yang benar dan berimbang terkait kasus-kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Rokan Hulu. “Saya juga sudah perintahkan kepada seluruh Kapolsek dan Kasat agar selalu mengaktifkan telepon selulernya supaya bisa dihubungi wartawan.

"Kepada rekan-rekan wartawan dalam melaksanakan tugasnya tetap mengedepankan sikap objektif, dan juga lebih memprioritaskan suasana kondusif apalagi jelang Pilkada, selain itu juga untuk merangsang orang untuk berkunjung dan berinvestasi agar gerak perekonomian masyarakat meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat berbanding lurus dengan produktivitas," harapnya.

Rekan-rekan media yang hadir saat berbincang dengan Kapolres sangat mengapresiasi Kapolres Rohul yang telah menyempatkan waktunya untuk bertemu dan ngopi santai bersama para awak media, mengingat kesibukan Kapolres dan jajaran dalam melaksanakan tugas jelang Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Feri Hendrawan mantan Ketua PWI Rokan Hulu yang juga Wartawan harian surat Kabar Metro Riau meminta agar setiap kali ada pengungkapan kasus secepatnya diekspos karna setiap wartawan dituntut oleh redaksinya masing masing untuk menyajikan berita terkini terutama untuk rekan-rekan dimedia online.

"Kami membutuhkan informasi yang akurat hal itu untuk mencegah informasi yang simpang siur dikalangan masyarakat," ucapnya.

Menyikapi Saran dan kritik dari sejumlah awak media tersebut, Perwira menengah berpangkat dua bunga sudut lima dipundak ini menjelaskan, terkait informasi suatu kasus yang tidak bisa diekspose oleh pihaknya, diharapkan agar wartawan memaklumi, menurutnya, polisi juga mempunyai aturan untuk tidak mengungkapkan semua informasi kepada publik guna kepentingan penyelidikan.

"Jadi kalau kami belum bisa memberikan data atau memberikan informasi apalagi nama-nama, itu karena ada unsur yang bersifat rahasia. Saya yakin, rekan-rekan wartawan sudah memahaminya," katanya.