Senin, 20 Mei 2024
Follow Us ON :
 
| Rosalina Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Solo | | Perdana Kunjungan Khusus Anak Sekolah Diadakan Rutan Karimun | | Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK | | Polri Paparkan Kesiapan Pengamanan dalam Rakor Panitia Nasional WWF | | Pengamanan Pelabuhan Padangbai Bali Diperketat Jelang WWF 2024 | | Simulasikan Pengamanan WWF, TNI-Polri Gelar TFG Gabungan
 
Norwegia Tengah Selidiki Kematian 33 Lansia setelah Disuntik Vaksin Pfizer/BioNTech
Selasa, 19-01-2021 - 14:15:54 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona buatan Pfizer/BioNTech.
TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com - Tim dokter di Norwegia tengah menyelidiki kematian 33 lansia setelah disuntik vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer/BioNTech, Selasa (19/1).
Para dokter tersebut mencari kemungkinan efek samping berbahaya dari suntikan vaksin yang menyebabkan reaksi fatal pada beberapa pasien yang lemah.

Hingga Kamis pekan lalu, sudah ada 42 ribu warga Norwegia yang menerima suntikan dosis pertama vaksin corona.

Seperti kebanyakan negara lain, Norwegia memang memprioritaskan masyarakat rentan seperti lansia, terutama yang memiliki riwayat penyakit berat, untuk menerima vaksin lebih dulu karena memiliki risiko tinggi tertular Covid-19.

"Oleh karena itu, kematian yang terjadi dekat-dekat vaksinasi dapat terjadi. Di Norwegia, rata-rata 400 orang lansia di panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya meninggal dunia setiap minggu," bunyi pernyataan Badan Pengawas Obat Norwegia (NOMA) seperti dikutip CNN.

NOMA menuturkan pihaknya telah "meninjau dengan cermat" semua kematian yang terjadi beberapa hari setelah vaksinasi. Data kematian, katanya, telah diserahkan ke lembaga kesehatan nasional.

NOMA dan Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Norwegia telah meninjau 13 kasus dari total 23 kematian lansia tersebut.

Kepala dokter NOMA, Sigurd Hortemo, mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa reaksi merugikan yang umum terjadi akibat vaksin jenis mRNA seperti mual dan muntah mungkin berkontribusi pada efek samping yang fatal terhadap beberapa pasien yang lemah.

"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa reaksi merugikan akibat vaksin yang terjadi dalam beberapa hari pertama setelah vaksinasi dapat berkontribusi memunculkan efek lebih serius dan fatal pada pasien dengan penyakit bawaan yang parah," kata Hortemo.

Selain kematian puluhan lansia, NOMA menuturkan dalam laporannya bahwa sejauh ini ada 21 perempuan dan delapan pria yang mengalami efek samping dari vaksinasi corona.

Sembilan dari mereka mengalami efek samping yang serius tanpa konsekuensi fatal. Efek samping serius itu meliputi reaksi alergi, ketidaknyamanan yang signifikan, hingga demam parah.

Sementara itu, tujuh orang lainnya mengalami efek samping yang tidak terlalu serius seperti rasa sakit yang hebat di area lengan yang disuntik.

Meski sejumlah keluhan efek samping vaksin muncul, pemerintah Norwegia tetap menganggap vaksin Pfizer/BioNTech aman.

Norwegia sejauh ini hanya mengubah persyaratan vaksinasi bagi warganya. Pejabat berwenang Norwegia memperingatkan bahwa vaksinasi terhadap lansia dengan kondisi kesehatan serius dapat menimbulkan bahaya.

Sementara itu, perusahaan Pfizer dan BioNTech mengatakan tengah bekerja sama dengan pihak berwenang Norwegia untuk menyelidiki kematian para lansia tersebut.

Namun, kedua perusahaan obat itu menyatakan "jumlah insiden vaksinasi itu sejauh ini tidak mengkhawatirkan dan sesuai perkiraan".

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Norwegia Tengah Selidiki Kematian 33 Lansia setelah Disuntik Vaksin Pfizer/BioNTech
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Rosalina Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Solo
    02 Perdana Kunjungan Khusus Anak Sekolah Diadakan Rutan Karimun
    03 Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK
    04 Polri Paparkan Kesiapan Pengamanan dalam Rakor Panitia Nasional WWF
    05 Pengamanan Pelabuhan Padangbai Bali Diperketat Jelang WWF 2024
    06 Simulasikan Pengamanan WWF, TNI-Polri Gelar TFG Gabungan
    07 Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF
    08 Bergengsi, Desa Pardomuan Tapsel Wakili Sumut Lomba di HKG PKK ke-52
    09 Bupati Rokan Hulu H. Sukiman Hadiri Rakor Pencegahan Korupsi di Pekanbaru
    10 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Melepas Jamaah Calon Haji
    11 Bupati Kuansing Suhardiman Amby Sandang Gelar Doktor di Universitas Pasundan
    12 Bupati Bagikan Susu Gratis ke Anak Sekolah Dasar Sebagai Stimulus Semangat Belajar
    13 Bupati Dolly Pasaribu Lakukan Jalan Santai Bersama Pimpinan OPD dan ASN Tapsel
    14 Pariyanto Tinjau Langsung Pengerjaan Proyek KPBU APJ Disitiung
    15 Lapas Kelas II B Pasir Pengaraian Adakan Pembinaan Kepribadian untuk Warga Binaan Wanita
    16 JS Si Pria Sombong di Tetapkan Tersangka Kasus Pengolahan Kebun Sawit Pemda dan Tahan Kejati Riau
    17 Pekon Sumberrejo Adakan Kegiatan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba
    18 Masyarakat Karimun Minta Pohon Angsana Dipangkas
    19 Bhabinkamtibmas Polsek Bonai Darussalam Apresiasi Masyarakat Ikut Jaga Kamtibmas
    20 Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri
    21 Kepedulian Polda Riau Meneduhkan Korban Bencana Galodo Sumbar, Kapolres Ucapkan Terima Kasih
    22 Perbaikan Jalan Provinsi di Sentajo Raya Segera Eksekus
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting