KupasKasus.com, Nias Barat - Pemerintahan Kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dibawah kepemimpinan, Faduhusi Daely baru-baru ini dihebohkan adanya video mesum oknum  Kadis di salah satu SKPD Nias Barat.

Orang nomor 1 di Kabupaten Nias Barat itu, dinilai gagal paham mengenai ketentuan undang-undang RI No. 14 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Dimana, awak media siagaonline.com hendak konfirmasi melalui kontak selulernya baik via WatsApp pribadinya  Senin (22/01/19) untuk meminta tanggapannya terkait keterlibatan salah satu OPDnya kasus dugaan asusila, sangat dikesalkan (Bupati-red) tidak menggubris sama sekali.

Adapun bahan konfirmasi yang disampaikan wartawan ini kepada Bupati Nias Barat untuk menindaklanjuti pemberitaan yang sebelumnya yang telah di ekspos siagaonline.com pada Minggu (20/01/19) dengan judul" Gawat!! Diduga Oknum Kadis Mesum, Diminta Bupati Nisbar Tindak Tegas Jangan Tebang Pilih ".

Alhasil,  sang Bupati tidak dapat berikan kenjelasan atau stetament, pesan yang dikrim lewat WatsApp pribadinya hanya tercetang tanda biru dua (tanda baca), hingga media ini kembali rilis berita kedua kalinya.

Sesuai informasi dan serta data Video visual yang diperoleh siagaonline.com, yang ada dalam sebuah video baik dokumentasi foto mesra  di itempat yang sama diduga salah satu oknum Kadis  yang saat ini menjabat di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang bernisial BED.

Hal itu, oknum Kadis membenarkan kepada media Jumat (18/01/19) lewat kontak personya 08214726XXXX bahwasanya yang ada dalam sebuah video mesum tersebut benar.

"Karna dalam hal ini pribadi saya tidak bisa membantah, dan ini sudah terjadi bahkan sudah disampaikan di media sosial, seperti facebook dan diberitakan di beberapa media," cetus oknum kadis.

Persitiwa ini bukan rahasia umum lagi, karna ini sudah tersebar dan sudah terjadi.

Kalau untuk pribadi saya pasrah saja pak, bagimana pun saya seandainya tutup yang satu bagaimana dengan yang lain, jadi saya mohon maaf bukan saya tidak merespon persoalanya ini, katanya  melalui via handphone menjawab Wartawan.

Menyikapi dugaan video mesum salah satu oknum Kadis dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Nias Barat, menuai sorotan tajam dikalangan masyarakat dan juga para LSM, salah aktivis Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK) yang di ketuai Toro Z, angkat bicara.

"Oknum Kadis atau PNS (Pegawai Negari Sipil) yang terlibat kasus seksual seperti yang ada dalam sebuah rekaman video tersebut itu sudah benar-benar sudah tidak bermoral lagi, PNS itu seorang pejabat publik bukan malah sebaliknya melakukan prilaku yang jorok. Kelukan sang oknum tersebut sudah  mencoreng nama baik instansi baik pemerintahan setempat khususnya Kabupaten Nias Barat, terang Toro kepada media Kamis siang (24/01/19).

Toro menegaskan, yang namanya perbuatan melawan hukum, kapan dan dimana pun harus diminta pertanggungjawaban  hukumnya.

Persitiwa dugaan perbuatan senonoh oknum Kadis berinisial BED yang terekam dalam video dan viral itu, harus di pertanggungjawabkan sesuai norma hukum berlaku.

Karna perilaku oknum Kadis yang  tidak terdidik seperti itu, pelanggaran hukum yang berlaku sudah menantinya, cakapnya.

Dalam hal ini, lanjut Toro, Menteri dalam Negeri diminta perintahkan Bupati Kabupaten Nias Barat, bertindak menertibkan dan/atau mencopot oknum kadis bernisial BED yang saat ini diduga menjabat selaku orang nomor 1 di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Barat.

Karna kelakuaan oknum kadis yang tidak senonoh itu wajib diberi sanksi berat, termasuk displin kepegawaian, tegas Toro.

Toro berjanji, berdasarkan informasi data, baik dari hasil pemberitaan beberapa rekan-rekan media  dan data yang diperoleh, Lembaga yang dipimpinnya, Komunitas Pemberantas Korupsi bersama Lembaga Pemantau Prasarana Aparatur Negara (PEPARA) Republik Indonesia dalam waktu dekat akan melayangkan laporan resmi ke lembaga Persiden RI termasuk kepada Menteri Dalam Negeri, juga kepada Bupati Kabupaten Nias Barat untuk menindaklanjuti keterlibatan dugaan asusila oknum kadis dilingkungan Pemerintahan Nias Barat setempat, tutupnya. (Tim)

Sumber: SiagaOnline.com