Namun ada beberapa hal yang harus disesuaikan untuk menerapkan protokol kesehatan selama ujian.

UTBK sendiri bakal digelar dalam dua tahapan. Tahap pertama jatuh pada 5 sampai 14 Juli 2020 dan tahap kedua 20 sampai 29 Juli 2020. Pengumuman SBMPTN diundur hingga 20 Agustus 2020.

Selama ujian, peserta diwajibkan membawa kartu tanda peserta. Kartu ini bisa dicetak ulang pada laman http://portal.ltmpt.ac.id menu Pendaftaran UTBK-SBMPTN mulai 29 Juni sampai 2 Juli pukul 12.00 WIB.

Pada tiap tahap, ujian dilakukan dua sesi per hari. Sesi pertama pukul 09.00 sampai 11.15 dan sesi kedua pukul 14.00 sampai 16.15. Jenjang waktu antarsesi dibuat panjang agar peserta tiap sesi tak saling bertemu dan ruang ujian bisa dibersihkan.

Terdapat sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi peserta ketika akan mengikuti ujian. Salah satunya dinyatakan bebas dari corona dengan indikator suhu tubuh tidak lebih dari 38 derajat.

Bagi peserta yang dijadwalkan ujian pada tahap pertama namun berhalangan hadir karena tidak memenuhi syarat, maka peserta wajib melaporkan ke pusat UTBK masing-masing paling lambat 2 Juli pukul 16.00 WIB. Ini supaya bisa dijadwalkan ujian di tahap selanjutnya.

Sedangkan bagi peserta yang juga tak bisa mengikuti ujian tahap kedua karena alasan mendesak, seperti kesulitan akses untuk datang ke lokasi ujian atau bencana, maka wajib melaporkan ke pusat UTBK agar bisa mengikuti ujian pada 6 sampai 10 Juli.

Berikut rincian jadwal terbaru UTBK-SBMPTN 2020:

1. Pendaftaran UTBK-SNMPTN 2020

Mulai 29 Juni hingga 2 Juli pukul 12.00 WIB.

2. Pelaksanaan UTBK

- Gelombang 1: 5 - 14 Juli 2020

- Gelombang 2: 20 - 29 Juli 2020

- Gelombang cadangan: 29 Juli - 2 Agustus 2020

2. Pengumuman SBMPTN: 20 Agustus 2020

Sumber : CNNIndonesia.com