Rabu, 08 Mei 2024
Follow Us ON :
 
| Pemerintah Pekon Fajar Baru Realisasikan Bangunan Posyandu | | Diikuti 282 Peserta, Bupati Rohil Buka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten | | Afrizal Sintong Maju Lagi Pilkada 2024 | | Penetapan Tersangka ASL dan SL Dirasa Janggal | | DPRD Bengkalis melalui Pansus Hadirkan Ranperda BPBD | | Camat Sentra Kumpulkan Pengurus PKK dan BKMT Kecamatan
 
Keluhan Wali Murid, Pihak Pesantren Al Munawwarah Tidak Respon dan Enggan Banyak Berkomentar
Selasa, 31-01-2023 - 23:43:58 WIB
Dok : Pondok Pesantren Al Munawwarah. (Sumber Foto : Google).
TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Pekanbaru -  Beberapa aknum Wali Murid Santri Pondok Pesantren Al Munawwarah, yang berada di Jalan Pesantren, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, mengaku bahwa fasilitas dan kepedulian pihak Pesantren terhadap Santri sangat dikhawatirkan. Selasa (31/1/23).

Hal ini dikatakan salah sorang wali murid yang anaknya sedang menempuh pendidikan ke agamaan di Pondok Pesantren Al Munawwarah mengaku bahwa beberapa fasilitas di Ponpes tersebut sangat minim, salah satunya adalah Kamar mandi (toilet) yang dinilai belum layak.

“WC nya sangat minim dan tidak layak digunakan pak. Kerap kali airnya tidak ada, dan bukan hanya sekali itu terjadi. Bagaimana kalau anak anak ke kamar mandi airnya tidak ada, “sampaikan sumber, salah sorang perwakilan Wali Murid yang tidak ingin di tuliskan namanya dalam pemberitaan ini beberapa waktu lalu.

Ia mengaku bahwa anaknya kerap mengalami sakit perut, diduga kebersihan tempat serta kebersihan makanan yang ada di Pondok Pesantren tersebut kurang terjaga.

“Kemarin anak saya sering sakit perut pak bisa jadi karena faktor makanan mereka disana kurang terjaga. Dia kekamar mandi namun kamar mandinya airnya tidak ada, kan sangat menyakitkan itu namanya. Kasihan juga pak anak anak kami, ini kerap terjadi. Kami tidak membela anak kami pak cuma fasilitas seperti WC di sana sangat memperihatinkan dan tidak terjaga sehingga anak susah kalau BAB, apa salahnya di perbaiki dan di tambah lagi karena santri di sanakan banyak pak, “ujarnya.

Hal senada juga disampaikan wali murid lainya, Ia nilai bahwa pihak Pesantren kurang memperhatikan atau tidak pernah merespon dengan baik atas keluhan yang pernah disampaikan oleh para wali murid.

“Kain anak anak serta perlengkapan mandi sering kali kehilangan pak. Ironisnya, ketika saya waktu itu beritahukan kepada salah seorang oknum Ust di Pondok Pesantren tidak menanggapi, ia hanya menjawab “Itu biasa Bu”. Berarti itu namanya tidak peduli terhadap apa yang di alami anak kami di sini. Jangankan anak yang melaporkan ke mereka pak, kami saja selaku wali murid tidak mereka pedulikan pak, “keluhnya, sembari berharap agar kebersihan dan kepedulian pesantren Al Munawwarah di tingkatkan lagi.

Selain itu, pakaian anak yang di Laundri juga tidak bersih dan sering tertukar dengan pakaian lainya. Padahal mereka telah melakukan kewajiban selaku wali murid dengan membayar untuk Laundri tersebut.

“Itu kan kami sudah bayar ke Pesantren untuk Laundri kain anak kami tapi hasil laundrinya tidak bersih dan sering pakaian anak kami tertukar dengan pakaian lainya bahkan warna bajunya bisa berubah yang putih jadi warna hitam. Pihak laundrinya itu tidak bertanggung jawab, “cetusnya ke media ini.

Bukan hanya itu sja, Peraturan yang diterapkan Pondok Pesantren dinilai tidak masuk ke akal sehat. Sebab, Oknum (Aun_red) kerap meminta uang kepada santri yang ia nilai telah melanggar dan telah melakukan kesalahan.

“Pernah anak saya taroh barangnya di atas lemarinya karena dalam lemarinya itu sudah penuh sehingga dia menaroh sementara di atas. Tapi tiba-tiba oknum (Aun_red) menyita barang itu, dan meminta uang 2 ribu rupiah per satu buah barang, kalau uang itu dikasi baru dikembalikan barangnya. Darimanalah pak santri itu mengambil uang, pasti uang itu yang dikasi orang tua mereka untuk jajan. Malah di ambil pula oknum oknum di pesantren itu. Saya binggung, apakah itu aturan Pondok atau bagaimana pak, “ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, kadang yang namanya Aun itu mereka sesuka hati menghukum anak. Kadang juga beda kasih sayang, yang mereka tidak kenal maka mereka semena-mena yang dekat atau kenal mereka bela.

“Kenakalan anak-juga keterlaluan, kadang ada anak dibully. Kita masukan anak disana untuk pendidikan tapi sekarang anak merasa takut dan tidak tahan disana. Mengadu ke ust atau Aun, mereka tidak menanggapi. Kami berharap pak, semoga keluhan kami ini bisa tersampaikan ke pihak Pesantren biar anak-anak di sana menjadi baik dan nyaman serta betah, “harapnya.

Atas keluhan Wali Murid tersebut di atas, media ini konfirmasi ke Pihak Pesantren Al Munawwarah melalui Ust Tomy. Dalam Konfirmasi media ini yang dikirimkan ke Ust Tomi telah menguraikan beberapa Poin keluhan Wali Murid tersebut.

Namun sangat disayangkan, beberapa poin keluhan wali murid yang disampaikan ke Ust Tomi di atas, namun Ust Tomi tidak merespon dan terkesan lebih memilih tidak banyak berkomentar. Padahal tujuan wali murid menyampaikan hal tersebut agar Pondok Pesantren Al Munawwarah menjadi lebih baik kedepan.

“Kan udah bapak naikkan semuanya, “singkat Ust Tomi melalui pesan WhatsApp nya, Senin (30/1/23) tanpa menjawab beberapa poin keluhan Wali Murid yang dikirimkan media ini.

Begitu juga di Konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (31/1/23) ke pimpinan Pesantren Al Munawwarah, Ust Agus, terkait beberapa keluhan wali murid dan juga terkait aturan dan atau uang yang dimintakan kepada Santri tersebut. Namun hingga berita ini di Publish belum ada jawaban, meski pesan media ini telah terbaca (centang biru). (Tim)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Keluhan Wali Murid, Pihak Pesantren Al Munawwarah Tidak Respon dan Enggan Banyak Berkomentar
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemerintah Pekon Fajar Baru Realisasikan Bangunan Posyandu
    02 Diikuti 282 Peserta, Bupati Rohil Buka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten
    03 Afrizal Sintong Maju Lagi Pilkada 2024
    04 Penetapan Tersangka ASL dan SL Dirasa Janggal
    05 Camat Sentra Kumpulkan Pengurus PKK dan BKMT Kecamatan
    06 Camat Sentra Apresiasi Gebrakan Dinas Perikanan di Marsawa
    07 Reskrim Polsek Batang Cenaku dan Polsek LBJ Bekuk Pengedar Sabu-Sabu
    08 Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Riau Gelar Syukuran HUT ke-44 dan Dukung Program Generasi Emas 2045
    09 Pj. Wali Kota Padangsidimpuan Hadiri Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Rekomendasi LKPJ 2023
    10 273 KK Warga Dusun Terpencil di Inhu Akhirnya Bisa Nikmati Listrik PLN 24 Jam
    11 Ketua DPP LMS Kepri Minta PLN Karimun Kurangi Pemadam Aliran Listrik
    12 Bupati Intruksikan Penangan Stunting di Tangani Komprehensif
    13 H Sobirin Kembalikan Formilir Bakal Calon Walikota Medan ke Partai PDI Perjuangan
    14 Cabuli dan Perkosa 3 Anak di Bawah Umur, Reskrim Polsek Lirik Ringkus 3 Pelakunya
    15 Hadiri Re-Akreditasi UPT Puskesmas Pintu Padang, Bupati Tapsel Berharap Raih Penilaian Paripurna
    16 Antara Keberangkatan dan Doa: Persiapan 470 Calon Jamaah Haji Rohul Menuju Tanah Suci
    17 Pimpin Upacara Hardiknas, Bupati Tapsel Kenakan Baju Adat Angkola
    18 Hadiri Perpisahan Siswa SMAN 1 Sentajo Raya, Camat Sentra Sampaikan Program Bupati Suhardiman
    19 Pimpin Apel Pagi Gabungan, Bupati Tapsel Sampaikan Kabar Gembira
    20 Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan
    21 Guna Menanggulangi Bencana, DPRD melalui Pansus Hadirkan Ranperda BPBD
    22 Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting