Musala tersebut, bernama Syamsuar Ar-Rahman diambil dari nama almarhum ayahnya bernama Syamsuar sedangkan Ar-Rahman diambil dari nama almarhum atuk nya.

"Kami mengapresiasi niat tulus pak riswandi sekeluarga yang membangun musala ini, setelah diresmikan musala ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam melaksanakan ibadah. Termasuk juga menyiarkan ajaran agama islam, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya,” ujar Alfedri di temui di sela-sela acara, Sabtu (2/3/2024).

Alfedri mendoakan semoga Riswandi beserta keluarga diberikan pahala yang besar oleh Allah SWT dan tentunya menjadi amal Jariyah bagi Riswandi beserta keluarga dan Almarhum orang tuanya.

“Keberadaan musala ini merupakan bagian dari tanggung ananda riswandi dalam menyediakan tempat ibadah yang representatif di lingkungan tempat tinggalnya. Ini merupakan amal jariyah yang tidak akan terputus pahalanya,” kata dia.

Selain itu, Alfedri juga berharap, dengan diwakafkannya Musala Syamsuar Ar-Rahman ini, akan menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya, untuk mewakafkan tempat-tempat ibadah baik itu Masjid ataupun musala dan bangunan lainnya yang memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“Semoga menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berwakaf kedepannya. Tentunya menjadi amal Jariyah bagi Ananda Riswandi beserta keluarga dan Almarhum orang tua Ananda Riswandi,” sebutnya. 

Riswandi pendiri bangunan Musala Syamsuar Ar-Rahman mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Bapak Bupati Siak Alfedri yang telah bersedia hadir dan meresmikan Musala Syamsuar Ar-Rahman. 

"Niat saya beserta keluarga membangun Musala ini untuk menjadi amal Jariyah bagi Orang tua (Bapak) yang telah meninggal. Nama Musala Syamsuar Ar-Rahman ini sendiri, diambil dari nama Bapak saya Syamsuar dan Ar-Rahman nama Atuk saya," kara Riswandi. 

Selain itu, setelah Musala ini selesai dibangun dan diresmikan oleh Bapak Bupati Siak Alfedri, selanjutnya Musala ini akan diwakafkan kepada Pemerintah Kampung Sungai Kayu Ara, untuk kepentingan umum masyarakat dan juga tempat ibadah serta kegiatan keagamaan lainnya. 

"Insya Allah, di Musala ini nantinya juga akan dijadikan tempat untuk belajar mengaji bagi anak-anak dan masyarakat Kampung Sungai Kayu Ara, saat ini kami sedang mencari guru ngajinya," jelasnya. 

Riswandi juga berharap, Musala yang telah di bangun atas nama orang tuanya ini (Bapak), bisa menjadi tempat untuk masyarakat Kampung Sungai Kayu Ara dalam beribadah dan melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya, sampai kapanpun.