Turut hadir dalam Kegiatan apel tersebut Unsur Pimpinan Forkopimda, Ketua DPRD dan 17 perwakilan Paguyuban serta perwakilan Ormas.

Dalam Sambutannya Bupati Inhil HMWardan mengatakan Kabupaten Inhil yang berpenduduk 632.361 jiwa adalah daerah masyarakat yang terdiri dari heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama namun tetap rukun, harmonis, damai dan kondusif. Hal ini, terlepas dari terlepas dari peran semua elemen masyarakat yang terlihat saat aksi demo terkait OMNIBUS LAW yang berjalan dengan damai dan kondusif.

Beliau menambahkan pernyataan Deklarasi ini dapat memberi pemahaman kepada kita semua bahwa kita cinta akan kedamaian, keamanan dan ketertiban apalagi di masa pandemi covid 19 saat ini serta harus tetap melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten dengan selalu menerapkan 4 M.

Sementara itu, Kapolres Inhil juga mengatakan, peningkatan tensi kantibmas terkait UU Cipta kerja yang berdampak pada demo pekerja buruh dan mahasiswa dikhawatirkan dimanfaatkan oknum yang tak bertanggung jawab untuk mengambil kesempatan.

Beliau menambahkan, TNI dan Polri tak akan bisa menjaga Kantibmas tanpa bantuan semua elemen Masyarakat. Apalagi sekarang dihadapi dengan Pandemi Covid 19 dan TNI juga Siap mendukung menciptakan Kantibmas dan protokol kesehatan Covid 19.

Usai apel dilanjutkan dengan Pembacaan dan Penandatanganan Deklarasi Cinta Damai yang di awali Bupati dilanjutkan Ketua DPRD dan Unsur Pimpinan Forkopimda Inhil.

Apel ini diakhiri dengan Pelepasan kirab Deklarasi damai oleh Bupati Inhil HM.Wardan. (rls)