Diduga Pemilik Toko Tas Dan Jam Tangan Lakukan Penganiayaan Terhadap Dua Orang Pemuda Desa Seberang
Jumat, 28-04-2023 - 12:00:03 WIB
Kupaskasus.com, Kuantan Singingi (Riau) - Beredar vidio seorang pemilik toko tas dan jam lakukan penganiayaan terhadap seorang Pemuda di depan Puskesmas lama, Pasar Lubuk Jambi, Jum'at (26/6/2023).
Kejadian penganiayaan pemuda yang bernama Aam warga Desa Seberang Pantai bermula saat Aam dan salah seorang temannya yang bernama Ardi mengisi Top up game online di salah satu BRI Link yang bertempat di sebelah toko Tas dan Jam tangan, setelah selesai Top Up game online Aam dan Ardi menghampiri Toko Pelaku dan menyapa Anak Pelaku untuk melihat-lihat topi dan ingin membeli namun anak pemilik toko tersebut malah meneriaki Aam dan Ardi maling.
Setelah di teriaki maling oleh anak pemilik toko keluarlah Ajo pemilik toko langsung melakukan penganiayaan terhadap Aam sehingga wajah korban alami luka lebam di bagian wajah.
Karena tidak terima Aam langsung melaporkan kepada kakaknya Mardian , datang lah Mardian dan lima orang temannya untuk menanyakan secara baik baik kenapa terjadi pemukulan tersebut tapi bukan jawaban yang di dapat malah Mardian di kasih bogem mentah oleh pemilik toko tas tersebut hingga matanya lebam tak puas melakukan pemukulan langsung mengambil parang dan beruntung Mardian dapat melarikan diri, sayangnya motor Mardian yang terparkir didepan toko di rusak oleh istri pemilik toko tas dan jam tangan dan di tahan paksa oleh pemilik toko tas tersebut.
Lalu kasus ini ditangani Polsek Kuantan Mudik dan terjadilah perdamaian antara dua bela pihak dan kerusakan motor di ganti sebesar 1 juta rupiah.
Hal di atas di benarkan oleh mardian yang di dampingi adiknya Aam yang baru bisa kami temui hari ini tanggal (27/04/2023).
Salah seorang warga yang menjadi saksi mata berinisial IR mengatakan kepada awak media Kupaskasus, " Ajo pemilik toko tersebut mengejar Mardian dengan parang pak, untungnya Mardian bisa melarikan diri dan Ajo mengejar hingga los pasar lubuk jambi ", Ujarnya.
Terpisah Ranto seorang pemuda seberang pantai menjelaskan soal penyerangan yang terjadi tanggal 26 april malam itu berawal dari kejadian di atas, karena pemuda desa Seberang Pantai tidak terima setelah melihat video berdurasi 20 detik yang memperlihatkan salah seorang warga kami di kejar-kejar pakai parang oleh pemilik toko tas/topi nah dari situlah pemuda terpancing emosi dan melakukan penyerangan. (Brando)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :