Komunikasi dan koordinasi yang baik dengan dibarengi kerja dan kinerja yang bagus sesuai aturan perundang-undangan membuahkan prestasi membanggakan. Bahkan sinerginitas yang baik antara legislatif dan eksekutif merencanakan program daerah menghasilkan pembangunan berjalan dengan baik, lancar dan bagus. Kemudian itu konsultasi dengan TP4D untuk menjalankan program pembangunan dengan selalu melakukan berkoordinasi agar program berjalan sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
Perkembangan kemajuan pembangunan daerah juga tidak terlepas dari kekompakan masyarakat Rokan Hilir itu sendiri. Masyarakat saling bahu membahu untuk keinginan daerahnya lebih maju. Tentunya agar pembangunan daerah berjalan dengan lancar dan terarah.
Dalam menjalankan misi dan misi pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melaksanakan pembangunan dalam bentuk rencana pembangunan jangka pendek, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana pembangunan jangka panjang. Tentunya dalam menjalankan roda pembangunan tersebut melalui tahapan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dari tingkat kepenghuluan/lurah ke musrenbang kecamatan hingga musrenbang kabupaten.
Dengan kinerja yang baik akhirnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir memperoleh Predikat nilai B yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) atas prestasi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018. Penghargaan ini telah diterima wakil bupati Rohil Drs Jamiludin di Aula The Trans Luxury Hotel Jalan Gatot Subroto no 289 Bandung Jawa Barat, Senin (28/01/2019) lalu pada acara Apresiasi dan penyerahan laporan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2018 pemerintah provinsi, kabupaten dan kota wilayah I.
Dalam kesempatan ini, wakil bupati Rokan Hilir (Rohil) Drs Jamiludin mengharapkan untuk tahun selanjutnya pemerintah kabupaten Rokan Hilir berkomitmen mencapai nilai predikat nilai BB. Oleh sebab itu, perlu dukungan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk pencapaian nilai Predikat BB tersebut.
Wajar saja pemerintah Kabupaten Rokan Hilir memiliki target tersebut. Karena dengan pencapaian nilai prediket BB merupakan prestasi arah lebih baik. Karena pada tahun 2016 lalu pemdakab Rohil telah meraih nilai C selanjutnya pada tahun 2017 mendapat nilai “B”. Kemudian pada tahun 2018 mendapat nilai B. Agar prestasi grafik menaik maka wabup berkeinginan pada tahun selanjutnya mendapat nilai “BB”.
Untuk itu, orang nomor dua di pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir ini berharap pada tahun selanjutnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemdakab Rohil lebih giat lagi dalam kerja dan kinerja. OPD Pemdakab Rohil diharapkan lebih serius melakukan pengelolaan penggunaan anggaran sesuai aturan yang berlaku.
“Kita berkomitmen tahun 2019 berjuang dan berusaha untuk meraih nilai predikat BB. 16 OPD yang di evaluasi untuk meraih predikat akan ditingkatkan menjadi 20 OPD. Diharapkan dukungan dari OPD,”tutur wabup.
Sekdakab Rohil Drs Surya Arfan,Msi juga mengatakan hal yang sama, hasil evaluasi SAKIP 2018 ini pemdakab Rohil berkomitmen untuk meraih predikat “BB” pada tahun 2019 yang tentunya dengan dukungan kerja keras semua OPD.
Dikatakannya, meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dilingkungan OPD pemdakab Rohil dapat terwujud jika ada keseriusan dalam mengelola anggaran sesuai aturan.
“Semua OPD harus bekerja keras agar prestasi predikat tahun 2019 lebih baik dari tahun 2018. Kita harus capai minimal nilai predikat BB. Karena pencapaian nilai predikat sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah Rohil dalam pencapaian prestasi kinerja. Ini semua bukti keseriusan Bupati Suyatno dan Wabup Jamiluddin, yang langsung membimbing dan mengarahkan kepada OPD dan hasilnya membanggakan Kabupaten Rohil” pungkasnya Surya Arfan.
Tidak hanya SAKIP, di bidang kesehatan pemerintah Rokan Hilir berupaya menaikan status akreditasi RSUD (Rumah sakit Umum Daerah). Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pratomo Bagansiapiapi akhirnya menerima penghargaan Akreditasi bintang tiga untuk Rumah Sakit Umum Daerah di komisi akreditasi rumah sakit Jakarta, Senin (4/3/2019). Penyerahan tersebut langsung dilaksanakan oleh DR.dr.Sutoto M. Kes kepada Bupati Rokan Hilir H. Suyatno.
Padahal, selama ini RSUD Dr Pratomo belum pernah mendapat akreditasi apapun. Namun pada 2019 ini bisa langsung berprediket bintang tiga tanpa harus melalui jenjang bintang satu maupun bintang dua.
Atas prestasi ini, Bupati Rokan Hilir H. Suyatno tentunya mengucapkan Apresiasi dan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan petugas RSUD Dr. Pratomo.
Seiring dengan itu, kesadaran para pejabat Rokan Hilir telah melaporkan LHKPN hingga mencapai 100 persen sebelum tanggal 31 Maret 2019. Hal tersebut terlaksana karena bupati Rokan Hilir, H.Suyatno mewanti-wanti pejabat pimpinan pratama di lingkungan Kabupaten Rokan Hilir agar melaporkan LHKPN sebelum tanggal 31 Maret 2019.
“Baru 18 pejabat yang sudah melapor, yang lain kapan mau melapor? Saya beri deadline hingga akhir bulan Maret ini,”tegas Bupati di sela pelantikan 169 pejabat, Kamis (14/03/2019) lalu.
Kemudian itu, kerja keras dan kekompakan seluruh staff, ASN, dan perangkat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam laporan keuangan menggunakan keuangan negara juga menghasilkan penghargaan. Pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Provinsi Riau.
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Tahun 2018 diserahkan oleh Ketua Perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Provinsi Riau. Ketua BPK RI Perwakilan Riau,Thomas Ipoeng Andjar Wasita SE MM menyerahkannya langsung kepada Ketua DPRD Kabupaten Rohil Nasrudin Hasan dan Bupati Rohil H Suyatno pada acara Penyerahan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau di Ruang Auditorium, Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (27/5/2019) lalu.
Menurut Ketua BPK Riau, opini WTP diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Rohil berdasarkan atas kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan.
Suatu prestasi yang membanggakan, karena sejak pemekaran dari Kabupaten induk Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir memperoleh opini WTP di kala kepemimpinan H.Suyatno. Wajar saja Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tersebut merasa bangga terhadap hal tersebut.
"Mimpi apa saya tadi malam sejak Rohil berdiri ini Baru pertama kali terima WTP. Sebagai Bupati Rohil Alhamdulillah di bulan Ramadan ini telah menikmati sajian yang baik untuk Kabupaten Rohil," ujar Suyatno saat memberikan sambutannya pada acara penyerahan laporan WTP selalu perwakilan dari sejumlah bupati/ walikota.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) juga menempati peringkat pertama se-Riau dalam penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK pada semester I tahun 2019.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga telah mengharumkan nama provinsi Riau. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menerima piagam penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup.
Atas hal tersebut, Bupati Kabupaten Rokan Hilir H Suyatno, AMp sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Proklim Pondok Iman RW 008 Kepenghuluan Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya Rohil serta Dinas Lingkungan Hidup yang telah membina proklim sehingga berhasil meraih penghargaan di tingkat nasional yang satu-satunya dari Propinsi Riau.
"Alhamdulillah kita bersyukur, dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup beserta tokoh masyarakat kita serta bahwa Proklim Pondok Iman Kepenghuluan Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya berhasil memperoleh penghargaan tingkat nasional dan satu-satunya dari Riau pada Tahun 2019 ini," kata Suyatno saat dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2019) di Bagansiapiapi.
Dikatakan Suyatno, roda pembangunan daerah Pemerintah Rokan Hilir sesuai dengan visi dan misi pembangunan dalam membangun Kabupaten Rokan Hilir kedepan.
“Mewujudkan Kabupaten Rokan Hilir yang maju, mandiri dan sejahtera,”tutur Suyatno.
Namun masih banyak program pemerintah daerah yang belum terlaksana akibat devisit anggaran. Padahal sebelumnya program tersebut sudah direncanakan dan dicanangkan dengan baik. Bupati Rohil, Suyatno optimis Kabupaten Rokan Hilir semakin maju. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang telah di raih selama kepemimpinannya.
“Saya yakin negeri ini akan menjadi lokomotif di Riau. Masih banyak perjuangan yang belum terlaksana demi terwujud Rohil menjadi kawasan industri yang maju, madani dan masyarakatnya sejahtera,”tandasnya Bupati.(adv)
