Senin, 06 Mei 2024
Follow Us ON :
 
| Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan | | Guna Menanggulangi Bencana, DPRD melalui Pansus Hadirkan Ranperda BPBD | | Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru | | Walhi Sumut dan SHI Sumut beserta Lembaga Lokal Mendorong Ekosistem Batangtoru Menjadi KSN | | Pasca Penemuan Bayi, Petugas Keamanan Gelar Razia Pekat D Bagansiapiapi | | Bupati Tapsel : Monumen Juang Benteng Huraba Sebagai Simbol Perjuangan dan Bukti Sejarah
 
Ketua Kelompok Berkat Anugrah Jawab Berita "Sapi Kelompok Tani Berkat Anugrah Jadi Petaka"
Jumat, 06-08-2021 - 20:51:53 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Rokan Hulu - Seperti yang telah di beritakan di salah satu media online beberapa waktu yang lalu, menyebutkan "Sapi Kelompok Tani Berkat Anugrah Jadi Petaka" Sebagai Ketua Kelompok Tani Berkat Anugrah di Kampung Baru RT 005/ Rw 012 Kelurahan Ujung Batu, Sanggam Manurung klarifikasi pemberitaan tersebut, yang seakan menyudutkan pihak Kelompok Tani Berkat Anugrah.

Kepada Kupaskasus.com, Jumat, (06/08/2021), bertempat di Cafe Hulu Balang Ujung Batu, di dampingi Kuasa Hukumnya Ilham, SH, sebagai ketua Kelompok Tani Berkat Anugrah Sanggam Manurung berikan tanggapan perihal pemberitaan tersebut, dan meminta pihak terkait agar lebih profesional dalam memberitakan sesuatu, agar kesannya tidak hanya menyudutkan satu pihak saja, pasalnya Kelompok Tani tersebut merupakan program pemerintah dan kegiatan sekumpulan warga yang berbeda latar belakang namun memiliki visi dan misi yang sama, yang bertujuan untuk mengembangkan usaha kecil menengah di sektor peternakan maupun pertanian yang berlandaskan izin melalui program pemerintah di buat untuk kesejahteraan masyarakat, dan bukan untuk kepentingan pribadi atau individu.

Selaku Ketua dari kelompok Tani Sanggam Manurung tidak menampik masih banyak kekurangan dari Kelompok Tani yang di ketuai nya dan akan membenahi kekurangan dari Kelompok Tani tersebut, Namun Beliau tidak tutup mata bila Kelompok Tani tersebut di anggap sebagai Petaka. Dan menyatakan sangat kecewa dengan adanya pemberitaan bukan hanya memojokkan Kelompok Tani tersebut tetapi Individu.

"Karna saya Ketua dari kelompok Tani Berkat Anugrah tidak di mintai keterangan terlebih dahulu, maka keberatan tentang pemberitaan tersebut, yang seolah menyudutkan satu pihak tanpa meminta klarifikasi dari saya, dan setelah ketua lama meminta untuk terlebih dahulu di klarifikasi ke saya, tetapi langsung memberitakan statment yang tidak sesuai dg fakta di lapangan, khusunya masalah perusakan tanaman palawija milik warga, yang saya rasa kita telah menyelesaikan nya secara kekeluargaan" ujar Sanggam Manurung.

Beliau juga menambahkan, terkait keluhan sejumlah warga yang menyebutkan Kelompok Tani Berkat Anugrah "di anggap warga sebagai petaka" sangat lah berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta, pasalnya Sanggam Manurung juga telah bertemu langsung dengan warga setempat secara kekeluargaan dan telah ganti rugi kerusakan tanaman palawija sesuai dengan permintaan warga tersebut.

"Untuk masalah kerusakan tanaman Palawija warga, khususnya tanaman jagung Bapak Simamora saya telah memenuhi kewajiban sesuai dengan permintaan bapak simamora, dengan ganti rugi kerusakan tanaman jagungnya, dan saya rasa kami telah sepakat untuk tidak mengungkit kerusakan tersebut, dan akan lebih memperhatikan lingkungan kandang sapi sesuai permintaan bapak simamora agar kedepannya sapi-sapi itu tidak lagi lepas dan merusak kebun warga, "bebernya.

Di singgung mengenai Klarifikasi Kepada K Manurung sebagai Ketua lama yang telah mengundurkan diri, Sanggam Manurung menjelaskan, benar adanya bahwa K Manurung bukan lagi bagian dari Kelompok Tani Berkat Anugrah, dan menyayangkan tindakan awak media tersebut yang tidak meminta klarifikasi kembali kepada beliau selaku ketua, karena pihak bapak K Manurung meminta untuk klarifikasi kepada beliau.

"Saya rasa tindakan ini sudah termasuk kelalaian dalam menyampaikan informasi kepada pembaca, yang hanya memberikan suguhan bacaan tidak sesuai fakta di lapangan dan kesannya memojokkan kelompok Tani Berkat Anugrah, saya jg telah minta penjelasan. kepada Bapak K Manurung yang mengatakan bahwa belia tidak tau akan di buat pemberitaan seperti itu " tambah Sanggam Manurung.

Sementara itu, di tempat terpisah Bapak Sanggam Manurung juga meminta tanggapan bapak Ringkus Simamora perihal pemberitaan yang menjadikan dirinya nara sumber, dan pajang fotonya dalam berita dan menjelaskan bahwa beliau tidak tahu akan di jadikan Nara Sumber dalam pemberitaan, R Simamora hanya memberikan jawaban atas pertanyaan awak media tersebut.

"Saya tidak tau kalau apa yang di tanya kepada saya itu akan di jadikan berita, saya hanya menjawab apa yang di tanya, dan untuk masalah kerusakan tanaman jagung milik saya, saya juga sudah jelaskan kepada wartawan itu, bahwa memang benar jagung saya di rusak sapi milik kelompok tani Berkat Anugrah, namun saya katakan kepada wartawan tersebut, bahwa sudah minta ganti rugi kerusakan dan telah memberikan ganti rugi yang saya minta, saya rasa untuk kerusakan itu sudah selesaikan permasalahannya, lagian saya tidak pernah meminta untuk diberitakan seperti itu, kalau saya meminta di beritakan berarti saya yang melaporkan, tapi ini jelas dia yang datang kepada saya dan saya menjawab pertanyaannya " ungkap Bapak Simamora.

Di akui Simamora dan membenarkan adanya aroma tidak sedap dari kotoran sapi di sekeliling pekarangan warga, namun beliau mengatakan tidak keberatan dengan aroma tersebut, pasalnya di sekitar pemukiman warga tersebut juga tercium aroma kotoran ternak lain.

"Kalau masalah aroma kotoran sapi, saya tidak mempermasalahkannya, saya juga tidak ada mengatakan keberatan dengan aroma nya, karena bukan saya saja yang mencium aroma tersebut, dan disekitar itu pun bukan hanya bau sapi yang tercium aromanya, " sebut Simamora.

Terkait perusakan tanaman milik nya sudah selesai, dan tidak ada masalah lagi, beliau hanya berharap agar kedepannya sapi-sapi kelompok Tani tersebut tidak lepas lagi, apalagi kalau lepas malam hari akan sangat sulit mengusir, bila siang hari masih mudah mengusirnya. Dan agar lebih memperhatikan kandang sapi agar tidak mudah terbuka.

Di soal isi pemberitan dan beberapa statment dari warga yang keberatan dan kecewa kepada kelompok Tani Berkat Anugrah, sebagai pendamping hukum Sanggam Manurung, Ilham SH setelah turun cek lapangan dan bertemu langsung bapak Simamora, memberikan tanggapan bahwa apa yang di beritakan tidak sesuai dengan fakta di lapangan, menurut Ilham penjelasan yang di dengar langsung dari Bapak Simamora dengan isi pemberitaan sangat bertolah belakang, sehingga kesan dari intisari berita itu memojokkan kelompok tani  kliennya.

"Saya selaku pendamping Hukum yang di tunjukkan Bapak Sanggam Manurung, tidak menemukan tanda keberatan dari Bapak Simamora akan keberadaan kelompok tani tersebut, pasalnya yang menjadi pokok permasalah bagi Bapak Simamora mengenai perusakan tanaman jagung miliknya telah selesai dengan kekeluargaan, sejauh ini tidak masalah lagi bagi Bapak Simamora, akan tetapi mengapa masih di beritakan menjadi konsumsi publik padahal alur cerita nya tidak seperti itu lagi, ini namanya pembohongan publik karena memberitakan dengan tujuan lain, dan juga statment yang disampaikan Bapak Simamora pun tidak di tulis sesuai fakta yang di sampaikan beliau, jelas klien saya keberatan, " urai Ilham SH.

Sebagai Pendapamping Hukum Ilham SH juga menekankan agar pihak terkait memberikan klarifikasi sebenarnya perihal pemberitaannya, dan tidak memberitakan berdasarkan keuntungan pribadi semata, sehingga atas pemberitaan itu pembaca di suguhkan berita tidak sesuai fakta, Terang Ilham ini melanggar kode etik Jurnalis yang memberitakan tidak sesuai fakta, dan juga tidak mendapatkan izin dari Nara Sumber untuk di jadikan bahan pemberitaan.

"Menurut hemat saya, pemberitaan ini melanggar kode etik Jurnalis dan UU Pokok Pers, dimana pemberitaan itu harus sesuai fakta dan izin dari Nara sumber, sejauh yang saya fahami Nara sumber berhak untuk mengatakan statment nya untuk tidak di muat menjadi argumen dalam pemberitaan, dan sepanjang itu terjadi bahwasan wartawan itu telah melanggar UU Pokok Pers, dan kode etik Jurnalis yang memberitakan tidak sesuai fakta yang telah di sampaikan oleh Nara sumber tersebut. Maka dari itu kami berharap pihak terkait memberikan klarifikasi mengenai berita tersebut, dan membuat permintaan maaf atas pemberitaan seperti memojokkan Kelompok Tani Berkat Anugrah, " tegas Ilham.

"Selain itu kita juga akan melaporkan hal ini, jika memang dalam perkara ini kita temukan unsur unsur pidananya ke pihak yg berwenang," pungkas Ilham.(Re)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Ketua Kelompok Berkat Anugrah Jawab Berita "Sapi Kelompok Tani Berkat Anugrah Jadi Petaka"
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan
    02 Guna Menanggulangi Bencana, DPRD melalui Pansus Hadirkan Ranperda BPBD
    03 Sepakat Lahirkan Kembali BUMD, Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru
    04 Walhi Sumut dan SHI Sumut beserta Lembaga Lokal Mendorong Ekosistem Batangtoru Menjadi KSN
    05 Pasca Penemuan Bayi, Petugas Keamanan Gelar Razia Pekat D Bagansiapiapi
    06 Bupati Tapsel : Monumen Juang Benteng Huraba Sebagai Simbol Perjuangan dan Bukti Sejarah
    07 Edarkan Ganja, Jojo Ditangkap Polisi
    08 Bupati Rokan Hulu dan Para Pejabat Hadiri Pembukaan Lancang Kuning Carnival 2024
    09 Bentuk Kedisiplinan dan Kerjasama Tim, Lapas Narkotika Rumbai Gelar Kegiagan FMD
    10 12 Orang Alumni Akpol 91 Lepas Masa Tugas
    11 Menteri Perhubungan Tinjau Langsung Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian
    12 Rohul Ikut Meriahkan Lancang Kuning Carnival 2024 di Kota Pekanbaru
    13 Bapenda Rohil Imbau Pengusaha Walet Bayar Pajak
    14 Jalan di Panipahan Rohil Runtuh, Masyarakat Minta Perhatian Pemkab Rohil
    15 JMSI Riau 'Ngopi Sore' Dengan Bupati Pelalawan, ini yang Dibahas
    16 Pemko Sidimpuan Ikut Serta Dalam Pawai Karnaval di Raker Komwil I Apeksi Pekanbaru
    17 Pj. Bupati Tulang Bawang Hadiri Acara Sosialisasi Pencegahan Korupsi
    18 Pj. Bupati Tulang Bawang Menghadiri Pembukaan Launching Bedah Rumah BAZNAS
    19 Musyawarah Pekon Sukoharjo III Tetapkan 30 KPM Penerima BLT DD 2024
    20 Pekon Pandansari Selatan Adakan Kegiatan Pemberian makanan Tambahan Kepada PAUD
    21 Plt Sekda Wakili Pj Walikota Padangsidimpuan Perjamuan Gala Dinner Komwil I Apeksi Regional Sumatra
    22 Polres Pringsewu Tangkap Dua Pelaku Jambret yang Menyebabkan Seorang Pelajar SMP Tewas
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting