Rabu, 08 Mei 2024
Follow Us ON :
 
| Aksi Damai Wartawan di Rohul Tuntut Evaluasi Diskominfo, Ini Jawaban Kadis | | Jadi Tulang Punggung Keluarga, Dua Remaja Meranti Ikut Seleksi Bintara Polisi | | Pemerintah Pekon Fajar Baru Realisasikan Bangunan Posyandu | | Diikuti 282 Peserta, Bupati Rohil Buka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten | | Afrizal Sintong Maju Lagi Pilkada 2024 | | Penetapan Tersangka ASL dan SL Dirasa Janggal
 
Datangi Istana Raja Rokan
H Edy Natar Wagubri Harap Jalinan Sinergitas Kembangkan Potensi Wisata di Rohul
Minggu, 18-10-2020 - 16:26:51 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Rokan Hulu – Manfaatkan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H. Edy Natar Nasution, untuk pertama kalinya, menyempatkan singgah meninjau Istana Raja Rokan, di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Rabu (14/10/2020).

Turut mendampingi Wagubri, Pjs Bupati Rohul Drs Masrul Kasmy, M.Si, Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama SE, Mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Rohul (Sekarang: Kadis Kominfo) Drs Yusmar M.Si, Pejabat Pemprov, Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha SP, Kepala Desa Rokan Koto Ruang Alexusanto, Datuk Bendahro, Datuk Anyo Krukusumo, Tokoh Masyarakat.
 
Dihadapan Wagubri, Salah seorang tokoh masyarakat Rokan IV Koto, H. Samsiani S.Sos menjelas secara ringkas tentang Sejarah Istana Raja Rokan. Bahwa Raja Rokan yang dulunya bernama Rokan Tinggi merupakan Raja Pertama yang dijemput ke Pagaruyung pada tahun 1600.

“Dulu pak Wagub, Kerajaan Rokan itu sebetulnya di ada di Seberang Sungai Rokan Kiri, yang bernama Rokan Tinggi, Raja Pertama yang dijemput ke Pagaruyung tahun 1600-an, Yang bergelar Sutan Ibrahim. Jadi raja kedua setelah itu barulah pindah kesini membuat kampung,"sebutnya.

"Sekarang baru ada daratan, dulu disini air semua, itu bisa terlihat kalau kita turun dari Rokan ini sekitar 6 KM, ke hilir disitu ada Negeri yang namanya Sitinjau Laut, itu lah dulu kampung itu tingginya. Kita kalau sekarang ini sekitar 30 meter tingginya, jadi daerah itu masih terendam, makanya gambar kekuasaan itu masih gambar Naga,"bebernya.

Terkait simbol Naga didalam Istana Raja Rokan dinilai sedikit kekeliruan, karena diakui Mantan Kadisparbud Rohul Drs Yusmar M.Si, dalam negeri melayu tidak kenal dengan simbol naga, melainkan lebih dikenal simbol buaya.  

"Jadi ini ada sedikit kekeliruan dalam mengartikan simbol ini, karena dalam melayu sendiri tidak kenal dengan naga, yang dikenal adalah Buaya, tapi ada perjanjian antara kerajaan, sama dengan Siak, kalau siak kita ragukan Plangnya itu,"terangnya.

"Makanya saya tanya sama masyarakat sini, apakah pernah masyarakat disini diterkam oleh Buaya tapi yang asli, tidak pernah pak Wagub, karena dulu ada perjanjian antara Raja dengan Buaya saling menghormati, makanya dibuat lambang itu (Buaya),” terang Yusmar.

"Dan ini sebenarnya, diseberang sungai itu masih ada buaya nya sampai kini, itu perlu kita luruskan besok, jadi tidak ada simbol Naga, karena Naga itu dari China. Kalau Melayu dia tidak mengenal Naga tapi Buaya," tambahnya.

Kemudian, Kadis Kominfo Rohul ini membawa Wagubri melihat setiap ruangan didalam Istana Raja Rokan mulai dari lantai 1 hingga lantai 3. Bangunan didalam Istana Raja Rokan ini memiliki makna filosofis, seperti Lantai 1 yang berdiri kokoh dengan menggunakan tiang kayu pilihan memiliki 3 (tiga) ruangan. Ruangan pertama untuk Pertemuan dan Musyawarah Raja dengan para Petinggi kerajaan, Penasihat Raja, para Datuk dan Pucuk Suku.

Kemudian, Setelah ruang sebelah kirinya untuk ruang Perkantoran, sebelah kanan tempat tidur yang memiliki pembatas dengan tinggi sekitar 60 CM, Sehingga setiap orang masuk ke ruangan itu harus melangkah.
 
Sementara disetiap pintu Istana ada lukisan bermotif buaya, hanya motif khusus yang ada dikamar Raja, yaitu lukisan bermotif Buaya memakan Ikan, yang memiliki makna filosofis dilarang masuk. Kemudian di Tangga 1 ada sebuah Pavilium kecil ukuran 2x3 meter.

"Nanti Pak Wagub bisa lihat dikamar Raja itu ada simbol Buaya makan ikan, artinya dilarang keras masuk, orang-orang dulu itu hanya pakai simbol-simbol, tetapi simbol itu menceritakan, kalau dia masuk dalam keadaan bahaya," tambah Yusmar.

Yusmar melanjutkan, Kemudian diLantai 2 dengan melalui 6 tangga, 4 tangga sambung sampai kelantai 2, sambungan antara tangga 1 dan 2 merupakan tempat pengaman/hulubalang berdiri. Di Lantai 2 tersebut tempat para pembantu Raja, dilantai 2 ini tidak ada kamar yang ada hanya ruangan besar. Kemudian naik ke lantai 3 itu ada 1 ruang berukuran 6x10 Meter, kamar tersebut khusus untuk Permaisuri Raja.

Usai mengelilingi dalam Istana Raja Rokan, Wagubri H. Edy Natar Nasution kepada awak media mengaku takjub melihat Istana Raja Rokan, meski berumur ratusan tahun hingga kini eksistensinya masih berdiri kokoh dan dinilai berpotensi untuk dikembangkan kedepannya sebagai wisata sejarah.

"Tadi Datuk ini menjelaskan Istana Raja Rokan ini dibangun tahun 1901, artinya bangunan ini sudah cukup lama. Sebenarnya  kita di Rohul ini memiliki Cagar Budaya yang sangat berpotensi untuk bisa dikembangkan kedepannya," ujarnya
 
"Tadi saya juga sudah komunikasi dengan Pak Yusmar, karena kita ini punya potensi wisata Religi, Wisata Sejarah, Wisata Alam, Seperti Islamic Center kita itu, kita punya wisata sejarah ada makam Raja Mandailing, Makam Raja-Raja Rambah ada juga Situs Syekh Wahab Rokan, ada juga wisata alam Seperti di Sungai Garingging ada air terjun, kita punya wisata Air Panas," tandasnya.

Lanjut Wagubri, Semua objek wisata ini merupakan potensi-potensi yang ada di Rohul, jika ini dikemas dan disinergikan dengan baik, tentu akan menjadi sebuah paket menarik untuk menjadi daya tarik agar orang datang kesini.

“Inilah sebenarnya yang perlu kita pikirkan kedepan. Kita banyak tidak tertarik dengan sejarah, padahal faktanya seperti makam tadi yang saya sebutkan itu pada tahun 1418, ini (Istana Rokan) tahun 1901, artinya ratusan tahun yang lalu ini sudah ada di Rohul ini,” jelasnya

Edy Natar mengaku akan memadukan dan mengembangkan wisata di Rohul, Baik Wisata Sejarah, Wisata Alam, Wisata Religi dan wisata religi menjadi paket wisata, yang dinilai berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Hal-hal seperti inilah yang harus kita jual, sehingga Rohul ini semakin lebih dikenal disejumlah wisata. Ketika orang pulang dari Rohul bisa bawa oleh-oleh Gulo Onou (Gula Aren), ini terkenal wisata kuliner banyak hal yang bisa kita lakukan disini. Itulah yang bisa saya lihat disini, saya belum pernah makanya saya datang saya lihat ini potensi yang luar biasa kalau mau kita kembangkan,” pungkasnya. (Re/PR Kominfo).

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • H Edy Natar Wagubri Harap Jalinan Sinergitas Kembangkan Potensi Wisata di Rohul
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Aksi Damai Wartawan di Rohul Tuntut Evaluasi Diskominfo, Ini Jawaban Kadis
    02 Jadi Tulang Punggung Keluarga, Dua Remaja Meranti Ikut Seleksi Bintara Polisi
    03 Pemerintah Pekon Fajar Baru Realisasikan Bangunan Posyandu
    04 Diikuti 282 Peserta, Bupati Rohil Buka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten
    05 Afrizal Sintong Maju Lagi Pilkada 2024
    06 Penetapan Tersangka ASL dan SL Dirasa Janggal
    07 Camat Sentra Kumpulkan Pengurus PKK dan BKMT Kecamatan
    08 Camat Sentra Apresiasi Gebrakan Dinas Perikanan di Marsawa
    09 Reskrim Polsek Batang Cenaku dan Polsek LBJ Bekuk Pengedar Sabu-Sabu
    10 Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Riau Gelar Syukuran HUT ke-44 dan Dukung Program Generasi Emas 2045
    11 Pj. Wali Kota Padangsidimpuan Hadiri Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Rekomendasi LKPJ 2023
    12 273 KK Warga Dusun Terpencil di Inhu Akhirnya Bisa Nikmati Listrik PLN 24 Jam
    13 Ketua DPP LMS Kepri Minta PLN Karimun Kurangi Pemadam Aliran Listrik
    14 Bupati Intruksikan Penangan Stunting di Tangani Komprehensif
    15 H Sobirin Kembalikan Formilir Bakal Calon Walikota Medan ke Partai PDI Perjuangan
    16 Cabuli dan Perkosa 3 Anak di Bawah Umur, Reskrim Polsek Lirik Ringkus 3 Pelakunya
    17 Hadiri Re-Akreditasi UPT Puskesmas Pintu Padang, Bupati Tapsel Berharap Raih Penilaian Paripurna
    18 Antara Keberangkatan dan Doa: Persiapan 470 Calon Jamaah Haji Rohul Menuju Tanah Suci
    19 Pimpin Upacara Hardiknas, Bupati Tapsel Kenakan Baju Adat Angkola
    20 Hadiri Perpisahan Siswa SMAN 1 Sentajo Raya, Camat Sentra Sampaikan Program Bupati Suhardiman
    21 Pimpin Apel Pagi Gabungan, Bupati Tapsel Sampaikan Kabar Gembira
    22 Munas BEM SI Ke-XVII, Kapolda Riau : Momentum Calon Pemimpin Masa Depan Berdiskusi untuk Bangsa dan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting