Pemkab Tulungagung Melalui Dinkes Lakukan Pengawasan Guna Pastikan Makanan Takjil
Senin, 19-04-2021 - 19:55:37 WIB
|
Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengawasan guna memastikan makanan takjil yang dijual oleh para pedagang itu aman dan sehat. |
Kupaskasus.com, Tulungagung - Pada Bulan Ramadan tidak lepas dengan makanan pembuka puasa yaitu takjil. Tentu saja momen ini banyak dimanfaatkan Masyarakat untuk mengais rezeki dengan menjual makanan atau takjil dadakan. Bahkan, keberadaan takjil yang dijajakan inipun menarik perhatian masyarakat untuk membelinya sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung berharap kepada masyarakat sebelum membeli makanan takjil tersebut agar lebih cermat dan teliti dalam memilih takjil.
Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga melakukan pengawasan guna memastikan makanan takjil yang dijual oleh para pedagang itu aman dan sehat. Selain itu, Diskes juga akan memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha agar produk yang dihasilkan dalam kondisi aman dan layak untuk dikonsumsi.
Melalui Kasi Farmasi dan Perbekalan Medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Masduki, menyampaikan tips cara aman dan sehat dalam memilih atau membeli takjil makanan agar kesehatan masyarakat tetap terjaga sehingga puasa Ramadan menjadi lancar.
Ungkap Masduki yang sekaligus sebagai inspektur pangan mengatakan, dalam memilih dan membeli takjil makanan yang sehat antara lain yang pertama adalah tempat penjaja makanan agar dipastikan berada di area yang bersih dan tidak berdekatan dengan tempat pembuangan sampah.
Yang kedua, memastikan bahwa penjaja makanan menerapkan kesehatan dan menggunakan alat bantu pada saat mengambil makanan. Kemudian yang ketiga, memastikan juga makanan yang di jual dalam tempat yang tertutup.
“Yang keempat, tidak membeli makanan yang warnanya mencolok. Selanjutnya kelima, agar makanan tidak dikemas menggunakan wadah kemasan kertas koran /bekas dan tidak menggunakan kantong plastik hitam,” terang Masduki Senin (19/4/2021).
Kemudian yang keenam, sambung Masduki, jika memilih makanan dingin agar memilih yang tempat penyimpanannya tetap dingin. Sedangkan makanan yang hasil olahan panas sebisa mungkin disimpan pada suhu panas, seperti nasi tetap di dalam magicom.
"Yang jelas kami akan terus lakukan pembinaan kepada para pelaku usaha kecil agar bisa bangkit meskipun ditengah kondisi pandemi Covid-19 dengan mengolah produk yang ia hasilkan dalam kondisi aman dan layak untuk dikonsumsi,” ungkapnya. (Sae)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :