Sapta Muslim koordinator pembangunan jalan menjelaskan bahwa hal tersebut adalah kali kedua mereka melakukan sumbangan secara swadaya untuk membangun jalan cor beton.

Dijelaskan Sapta, sebelumnya pihaknya telah membangun jalan cor beton dengan sumber dana dari masyarakat sekitar.

"Kita sudah berulang kali memasukkan proposal ke dinas maupun Bupati tapi hasilnya tetap nihil, belum ada jawaban sama sekali," ujar Sapta.

Karna jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat sekitar, jadi pihaknya inisiatif untuk melakukan sumbangan sebesar Rp. 500.000 per kartu keluarga lalu dikerjakan dengan cara gotong royong.

Sapta mengatakan sebelum jalan tersebut mereka bangun secara swadaya, sering terjadi kecelakaan mobil dan motor, yang hampir masuk aliran sungai yang ada di bawah karena tidak sanggup menaiki jalan yang tidak layak untuk dilewati.

"Iya dulu sempat beberapa kali, ada mobil yang hampir saja masuk ke sungai yang dibawah, yo karena jalan ni kan nanjak, ditambah jalan ni sebelumnya masih tanah kuning dan lengket. Nah kalau motor itu sudah sangat sering terjebak disini, ada yang benar-benar masuk ke sungai di bawah," katanya.

Dirinya meminta agar Bupati Muara Enim dapat memperhatikan kondisi jalan mereka, apalagi lokasi jalan ini berada didalam Kelurahan Muara Enim.

"Kiro-kiro, jalan yang ada di dalam kota saja masih agak kurang peduli, apolagi jalan yang di daerah pedalaman sana," sindir Sapta. (Weli/As)