Bicara Gender di IAWP Kapolri: Polwan di Indonesia Sudah Jadi Jenderal dan Duduki Posisi Risiko Ting
Senin, 08-11-2021 - 08:20:50 WIB
Kupaskasus.com, NTT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka The 58 Thahun International Association Of Women Police (IAWP) Training Conference di
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (7/11/2021). Indonesia
menjadi Negara Asia pertama yang menjadi tuan rumah kegiatan tersebut
sejak Tahun 1958.
Dalam sambutannya, Sigit membahas soal
kesetaraan gender yang dimana, terdapat stereotip bahwa institusi
Kepolisian hanya dianggap sebagai pekerjaan bagi kaum pria. Namun, Sigit
menekankan saat ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah
memberikan ruang kepada para Polisi Wanita (Polwan) untuk mendapatkan
hak kesetaraan gender.
"Di Polri kami tentunya berikan ruang
untuk itu. Dan saat ini kurang lebih ada tiga Jenderal yang ada di
jabatan-jabatan tertentu di Mabes Polri. Dan juga ada beberapa posisi
atau jabatan di level operasional yang berisiko tinggi. Ini pun juga
ditempati oleh rekan-rekan Polwan," kata Sigit.
Pemberian ruang
tersebut, dikatakan Sigit, lantaran sosok Polisi wanita memiliki peran
dan kontribusi yang luar biasa bagi organisasi Polri khususnya dalam
mendukung reformasi kultural menjadi Polisi yang lebih humanis dan dekat
dengan masyarakat.
"Polwan memiliki kepekaan gender yang lebih
baik dalam meningkatkan respon terhadap kejahatan berbasis seksual dan
gender, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, membangun
kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan legitimasi lembaga-lembaga
penegak hukum," ujar mantan Kapolda Banten ini.
Menyadari peran
strategis wanita di Kepolisian, Sigit menegaskan bahwa saat ini, Polri
telah berkomitmen untuk menciptakan institusi Kepolisian yang inklusif
bagi semua golongan termasuk perempuan. Dalam hal ini, perubahan kultur
berbasis gender di internal kepolisian akan memiliki dampak terhadap
sistem penegakan hukum pada umumnya.
"Jika kita mau mengubah
pandangan diskriminatif terhadap perempuan, kita harus memulai dari
menyelesaikan permasalahan stereotip di bidang profesi kita yaitu
keamanan dan penegakan hukum," ucap eks Kabareskrim Polri itu.
Oleh
sebab itu, Sigit memastikan, Polri telah seiring dengan kebijakan
Pemerintah soal pengarusutamaan gender. Dalam menerapkan kebijakan itu,
Korps Bhayangkara dewasa ini telah melakukan implementasi nyata yang
berorientasi gender.
"Terhadap masyarakat, kantor Kepolisian di
Indonesia telah, menyediakan ruang laktasi dan ruang pemeriksaan khusus
bagi perempuan dan anak serta dilengkapi dengan fasilitas yang ramah
disabilitas," tutur Sigit.
Khusus di internal Polri, Sigit
menyebut, Polwan saat ini telah diberikan kesempatan yang sama dalam hal
rekrutmen, pendidikan, pelatihan, dan jabatan yang setara dengan Polisi
laki-laki.
"Saat ini, Polwan Indonesia telah menduduki jabatan
operasional yang strategis di Kepolisian dan jabatan yang high risk
seperti pada misi perdamaian dunia, Densus 88 Antiteror, dan pasukan
Brigade Mobile. Polri telah memberikan panggung dan kesempatan yang sama
untuk berkarya pada Polri sesuai dengan tema acara ini “Women at the
Center Stage of Policing”," papar Sigit.
Oleh karena itu, dengan
adanya acara IAWP ini, Sigit berharap Polwan di Indonesia mampu
meningkatkan kerjasama dengan polisi-polisi wanita lainnya diseluruh
dunia.
"Polwan dari Indonesia dan Polwan negara lain tentunya
dalam kegiatan ini yang akan di bicarakan adalah bagaimana Polwan dan
seluruh polisi di dunia perjuangkan kesetaraan gender. Tentunya juga
bagaimana saling tukar-menukar informasi dan hal lain seperti pengalaman
penting. Dan tentunya ini akan baik untuk masukan di dalam peningkatan
kesetaraan gender," kata Sigit.
Disisi lain, Sigit mengapresiasi
kegiatan IAWP ini diselenggarakan di Indonesia. Menurutnya, ini
membuktikan ke seluruh dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakan event
internasional yang aman, damai dan sehat di tengah Pandemi Covid-19.
Indonesia
menempati peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan dan
pengendalian Covid-19. Keberhasilan yang harus dipertahankan ini,
tentunya berkat kerja keras Pemerintah, TNI, Polri, Dinkes, relawan, dan
seluruh elemen masyarakat yang terlibat.
"Tentunya kebanggan
kita semua dan ini juga tentunya berkat kerja keras seluruh teman-teman
baik Polisi, TNI, Dinkes seluruh relawan elemen yang terlibat. Sehingga
kita mampu kendalikan laju Covid-19. Saat ini angka-angka sangat bagus
positivity rate kita dibawah 1. BoR kita dibawah 4 persen semua ada di
posisi jauh dari angka yang ditetapkan oleh WHO ini harus kita
pertahankan," ujar Sigit.
Dengan kesuksesan acara IAWP ini,
Sigit memastikan, event internasional lainnya yang akan diselenggarakan
di Indonesia tentunya akan bisa berjalan dengan baik secara keamanan
serta faktor kesehatan.
"Kita harapkan setelah rangkaian
kegiatan ini selesai, laju angka pertumbuhan Covid-19 bisa dikendalikan
dan kita bisa laksanakan event internasional yang lain.
"Dan
kita harapkan even ini menjadi moment bagi kita tunjukan pada dunia
bahwa Indonesia mampu kendalikam laju Covid-19 dan kita mampu laksakakan
event internasional di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan angka-angka
tetap bisa kita kendalikan dan seluruh rangkaian acara aman lancar dan
sehat," harap Sigit.
Untuk diketahui, jumlah peserta yang
mengikuti acara pembukaan dan seluruh rangkaian acara konferensi
berjumlah 980 peserta. Adapun rinciannya secara langsung dihadiri
peserta Internasional sebanyak 39 peserta dari 12 negara dan 2
organisasi internasional serta dari Indonesia sebanyak 407 peserta
dengan mengikuti ketentuan protokol Kesehatan.
Selain itu
dihadiri secara online oleh peserta internasional sebanyak 235 peserta
yang terdiri dari 39 negara dan Indonesia sebanyak 299 peserta.(r/sh.s)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :