Kupaskasus.com, Karimun Kepri - Salah satu dari pengusaha lokal asal Desa Pangke  Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun Provinsi Kepri mempertanyakan kebenaran surat yang dikeluarkan atas nama PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKB) yang menunjuk sebagai pemenang lelang scrap kepada CV Rizky Bersama Abadi.

Adapun, kecurigaan dan menjadi suatu pertanyaan beberapa pelaku pengusaha lokal tersebut mengatakan, sebelumnya pada tanggal 24 September 2022 perusahaan CV Rizky Bersama Abadi ikut secara bersama-sama dengan 18 perusahaan lokal lainnya meminta kepada PT SIKB untuk membatalkan pelelangan tersebut dan meminta untuk di tenderkan ulang. Namun tiba-tiba pada tanggal 3 0ktober 2022 lalu,  PT SIKB sudah menunjuk CV Rizky Bersama Abadi sebagai pemenang tender.

"Ada apa ini ? ini menjadi pertanyaan dan kami menduga adanya rekayasa. Disisi lain dalam kontrak kerja tersebut banyak kejanggalan-kejanggalan yang didapati,'' tanya salah satu dari 18 pengusaha lokal ini yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

Ia menjelaskan, adapun kejanggalan pertama yaitu dalam kontrak kerja dimana harga penawaran dan jumlah angka penawaran terdapat jumlah yang berbeda.  Selain itu, ada kejanggalan dalam kontrak kerja dimana judul kontrak atas nama disebutkan atas nama CV Rizki Neyla Abadi.

Sementara isi dari kontrak tersebut yaitu CV Rizki Bersama Abadi. Lalu kontrak tersebut tidak seperti biasanya dimana tidak ditandatangani oleh PT SIKB. Sehingga, timbul pertanyaan apakah ini kontrak memang benar yang dikeluarkan oleh PT SIKB atau hanya rekayasa oleh pihak pemenang dengan membawa nama PT SIKB yang semestinya tidak pantas.

"Jika itu tidak benar kami berharap pihak PT SIKB, secepatnya mengklarifikasikan kepada kami. Agar tidak terjadi keresahan di antara para pengusaha lokal lainnya," paparnya ( Taufik )