Beberapa LSM dan Ormas ikut serta saat Demo yakni, LSM penjara PN yang di ketuai Steven Aritonang, LMPI Tapanuli Selatan Abd Rahman Purba, aktivis Almamater Didi Santoso, Ketua Umum Amatir Fahrul Rozi, Ketua OMCI Provinsi Sumut Samsul Bahri Harahap, Rumah Hukum dan Informasi Sumurung Sinaga.

Dalam Aliansi Tersebut Ali Sumurung di orasinya mengatakan bahwa dia sebagai salah satu orang yang kasihan kepada masyarakat Tapanuli Selatan yang terkena musibah karna lahannya di garap oleh PT TPL Tanpa Izin masyarakat yang sudah memiliki sertifikat masing-masing.

Di orasinya juga Ali menunjukkan surat sertifikat milik masyarakat, dan menyebutkan nama-nama pemilik sah nya.

Masyarakat keberatan karena ada sekelompok orang yang mengaku dari PT TPL tapi tidak mampu memperlihatkan identitasnya kepada warga yang tega menghancurkan lahan masyarakat.

Kemudian karna saat itu Bupati Tapanuli Selatan dan Wakil tidak ada dikantor dengan alasan sedang Umroh, unjuk rasa berlanjut ke Kantor DPR Tapanuli Selatan.

Di Kantor DPR Tapanuli Selatan Ali Sumurung kembali di orasinya dan memperkenalkan salah satu masyarakat pemilik sah lahan M Ayuf menjelaskan dan memperlihatkan sertifikat tanah nya, dan M Ayuf menyatakan selain berjuang mempertahankan hak nya ia juga menyerahkan semua kepada Allah SWT.

"Intinya tuntutan masyarakat yang di tuangkan yakni meminta Bupati Tapanuli Selatan agar supaya selamatkan lahan pertanian dan perkebunan masyarakat yang di tumbang atau di rusak oleh PT Toba Pulp Lestari(TPL) di wilayah Kecamatan Angkola Timur," ujar Masyarakat.

Kemudian Ketua DPRD Tapanuli Selatan Abdul Basith Dalimunte menerima aksi tuntutan tersebut dengan mengajak masyarakat RDP di ruangannya.(GUSTI)