Selain menimbulkan aroma bau tak sedap tumpukan sampah juga berpotensi menimbulkan penyakit bagi. Seperti tidak tersentuh Pemerintah Kabupaten, tumpukan sampah tersebut membuat seluruh tokoh elemen masyarakat Sergai akan bicara salah satunya H. Bahrum Abbas kepada wartawan, Jumat (23/10/2020) usai melaksanakan Sholat Jumat.

“Jangan Sergai itu diibaratkan buah-buahan, diluar saja kelihatan bagus dan bersih tetapi didalamnya kelihatan busuk. Inikan sebuah pembohongan publik, contoh seperti ini banyak sampah dimana-mana. Bukan hanya itu saja, akses jalan di lokasi itu juga banyak yang berlobang dan kalau malam hari juga rawan perampokan karena lampu jalan dari dulu tak pernah ada,” ujar H Bahrum Abbas.

Menurut Tokoh Eksponen 66 ini Kepala Daerah Pjs Bupati Sergai Ir Irman Msi mestinya harus peka terhadap persoalan lingkungan jangan prestasi saja yang digembor-gemborkan tetapi tidak bisa mengatasi sampah.

H Bahrum Abbas juga menyatakan tak hanya tumpukan Sampah dipinggir jalan di Desa Belidaan yang kerap terlihat berserakan sampah, di pinggir jalan di wilayah lain Seperti Desa Sei Buluh menuju Pantai Romantis Kecamatan Perbaungan Juga banyak ditemui sampah berserakan.

“Padahal itukan bukan tempat pembuangan akhir Sampah, sama seperti di Desa Belidaan semestinya Pjs Bupati Sergai melalui Dinas Lingkungan hidup Sergai segera mencari lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk,” tandasnya.

“Sungguh menyedihkan sudah 16 Tahun Usia Kabupaten Serdang Bedagai berbagai penghargaan sudah diraih tetapi persoalan sampah saja Pemerintah Sergai tidak bisa mengatasi inikan memalukan," tutup H Bahrum Abbas.(Darma)