Apel Siaga ini dipimpin oleh Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH.

Apel pada hari ini bertujuan untuk menyamakan langkah serta menyatukan tekad semua untuk saling bahu-membahu dalam mencegah dan menanggulangi bencana di akhir tahun. Penanggulangannya tidak dilakukan sendiri-sendiri akan tetapi harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak.

Dalam sambutannya Walikota Irsan menyampaikan, sejak diterbitkannya UU No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana disebutkan, bahwa wilayah negara kesatuan republik Indonesia memiliki kondisi geografis geologis hidrologis dan demografis, yang memungkinkan terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dapat menghambat pembangunan.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita sudah memasuki bulan November, di mana pada bulan ini intensitas hujan khususnya di daerah kita cukup tinggi. Akibat dari tingginya curah hujan bisa berdampak terjadinya longsor maupun banjir di daerah/kecamatan di wilayah kota Padangsidimpuan terutama di Desa Manegen, Gitu dan Manunggang,” sebut Walikota.

Diungkapkan Walikota, pada pertengahan 2020, Kota Padangsidimpuan dihadapkan dengan bencana banjir yang terjadi di Desa manunggang, desa goti, desa manegen dan longsor di daerah Kelurahan Sitamiang.

Sebelum membacakan sambutan, Walikota bersama dengan Forkopimda melakukan pemeriksaan alat keselamatan.

Turut hadir dalam apel ini, Dandim 0212/TS, Lektol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Padangsidimpuan AKBP. Juliani Prihartini, mewakili Kejari Padangsidimpuan, Kalaksa BPBD Arpan Siregar dan masing-masing personil dari kesatuan.(RY)