Dunia melihat Amerika dan China saling berbantah-bantahan soal virus Corona. Hal ini pun termasuk soal siapa pasien pertam" />
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow Us ON :
 
| Bupati H Zukri Raih Penghargaan Cakaplah Awards 2024 Kategori Kepala Daerah Peduli Anak Yatim | | Berbuka Puasa Bersama Keluarga Kejaksaan Tinggi Riau | | Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 | | Prof. Pujiyono Apresiasi Kerja Hebat Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah | | Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Terima Kunjungan Kerja | | Bakti Sosial Kejaksaan RI Peduli dan Gebyar Bazar Adhyaksa Tahun 2024
 
Misteri Pasien Pertama Virus Corona
Senin, 20-04-2020 - 17:19:36 WIB

TERKAIT:
   
 


KupasKasus.com, Jakarta - Dunia melihat Amerika dan China saling berbantah-bantahan soal virus Corona. Hal ini pun termasuk soal siapa pasien pertama COVID-19, orang China atau Amerika?

Ilmu pengetahuan dan kesehatan ikut diseret dalam aksi saling tuduh antara China dan Amerika terkait biang keladi virus Corona. Salah satu cerita dalam aksi saling tuduh ini adalah soal patient zero. Ini adalah sebutan untuk orang yang pertama terkena sebuah penyakit.

Patient zero disebutkan adalah seorang warga negara China yang tinggal di Wuhan. Belakangan cerita ini digugat oleh pihak China dan disebutkan kalau patient zero adalah warga negara Amerika yang sedang ada di Wuhan.

Dihimpun detikInet dari berbagai sumber, Senin (20/4/2020) yuk kita lihat kedua versi cerita ini:

Versi patient zero adalah WN China

Versi pertama yang diberitakan secara internasional adalah patient zero merupakan WN China yang tinggal di Wuhan. Dia diberitakan sejumlah media internasional seperti The Wall Street Journal dan Mirror Inggris pada 30 Maret 2020.

Namanya adalah Wei Guixian, seorang pedagang udang di Huanan Seafood Market di Wuhan. Dia diberitakan mengalami flu pada 10 Desember 2019 dan dirawat di Wuhan Union Hospital sejak 16 Desember 2019. Namanya termasuk dalam 27 orang pertama yang positif COVID-19. Sementara WHO mencatat patient zero dari China dilaporkan tanggal 8 Desember 2019.

Namun tidak terlalu lama kemudian, informasi ini terbantahkan oleh pihak China. Dalam jurnal kedokteran The Lancet seperti dilihat detikINET, sekelompok ilmuwan China sudah melaporkan ada pasien virus Corona di Wuhan sejak 1 Desember 2019 dan tidak terkait Huanan Seafood Market.

Salah satu dari tim peneliti bernama Dokter Wu Wenjuan dari Jinyintan Hospital kepada BBC mengatakan patient zero adalah manula yang sakit Alzheimer dan tidak diungkap identitasnya. Pasien itu tinggal cukup jauh dari pasar seafood dan tidak keluar rumah.

Belakangan, data ini pun dibantah lagi. South China Morning Post memberitakan kalau data pemerintah China menunjukkan kalau patient zero adalah orang berusia 55 tahun dari Provinsi Hubei yang kena COVID-19 pada tanggal 17 November 2020. Artinya ini lebih awal lagi, namun tidak jelas pasien ini dari Provinsi Hubei sebelah mana, karena Wuhan juga ada di Hubei. Identitasnya pun tidak diungkap.

Versi patient zero adalah WN Amerika

Versi patient zero adalah WN Amerika, memiliki dua narasi besar. Yang pertama maksudnya adalah patient zero di Amerika, yang kedua adalah bersifat tuduhan kalau patient zero WN Amerika ini justru yang menularkan COVID-19 di China.

Bloomberg memberitakan tanggal 10 Maret 2020, bahwa patient zero di Amerika ada di Seattle. Dia adalah pria berusia 35 tahun dan memeriksakan diri ke RS tanggal 19 Januari 2020. Pria ini dinyatakan positif pada 20 Januari dan rupanya punya riwayat perjalanan, baru pulang dari Wuhan, China. Seattle ini menjadi episentrum wabah COVID-19 di Amerika Serikat.

Narasi berkebalikan soal patient zero adalah WN Amerika adalah tuduhan langsung pemerintah China kepada Amerika. Media pemerintah China, Global Times pada 25 Maret memberitakan dugaan virus Corona ditularkan ke China oleh atlet militer Amerika yang ikut dalam acara Military World Games di Wuhan pada Oktober 2019.

Global Times menyitir klaim dari George Webb, wartawan investigatif Amerika yang mengatakan patient zero bernama Maatje Benassi. Dia adalah tentara wanita berpangkat sersan, sekaligus atlet balap sepeda Amerika yang ikut dalam Military World Games di Wuhan. George Webb sendiri di mata media mainstream Amerika justru diragukan kredibilitasnya.

Cerita versi ini disampaikan juga oleh Jubir Kemlu China Zhao Lijian lewat akun Twitternya. Dia menuding tentara Amerika menularkan virus corona ke China saat ikutan Military World Games di Wuhan.

Urusan China dan Amerika berbantah-bantahan ini tidak ada habisnya. Yang terbaru, Amerika menuding laboratorium virus di Wuhan sebagai biang keladinya. Apapun itu, detikINET melihat bahwa riset dari Cambridge University menunjukkan fakta menarik yaitu Amerika dan China sama-sama ketularan virus Corona varian paling awal.

Dr Peter Forster, pakar genetika dari University of Cambridge mengungkapkan virus Corona punya 3 varian. Varian paling original yang dekat dengan kelelawar ditemukan pada pasien di Amerika terutama di Seattle dan sebagian pasien saja di China. Sementara daerah China lainnya dan dunia pada umumnya tertular varian keturunan dari virus Corona yang original ini.

Jadi detikers percaya yang mana, patient zero WN China atau WN Amerika? (R*)

Sumber  : Detik.com

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Misteri Pasien Pertama Virus Corona
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Berbuka Puasa Bersama Keluarga Kejaksaan Tinggi Riau
    02 Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
    03 Prof. Pujiyono Apresiasi Kerja Hebat Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah
    04 Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Terima Kunjungan Kerja
    05 Bakti Sosial Kejaksaan RI Peduli dan Gebyar Bazar Adhyaksa Tahun 2024
    06 Bupati Rohul dan Ketua TP PKK Hadiri Safari Ramadhan di Kelurahan Kota Tengah
    07 Gabungan Wartawan di Rohil Sampaikan Surat Permintaan Audensi ke DPRD
    08 Camat Sentra Tinjau Proses Normalisasi Sungai Sinambek Sentajo
    09 Bupati Minta Dr Fahdiansyah Buat Terobosan Baru untuk Kemajuan Kuansing
    10 Penitipan Aset Hasil Sita Eksekusi Milik Terpidana Heru Hidayat Berupa Tanah Seluas 19.996 M2 di Bel
    11 Safari Ramdhan, Kakanwil Kemenkumham Kepri Datang ke Rutan Karimun
    12 Ditjen Minerba Mengadakan Pembinaan dan Pengawasan Terpadu Aspek Teknik Lingkungan PT. AR
    13 Bupati Kasmarni Sambut Baik Safari Ramadhan MUI dan Baznas Riau
    14 Pj Bupati Tulang Bawang Ajak Seluruh Masyarakat Tulang Bawang untuk Terus Menyebarkan Kebaikan
    15 Pererat Silaturahmi, Perkuat Sinergi Danlanud Roesmin Nurjadin Hadiri Buka Puasa Bersama di Polda Ri
    16 Ramadhan ke-15, Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Talang Muandau
    17 Sekretaris Daerah Rohul Safari Ramadhan di Desa Kabun, Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian
    18 Hadiri Kunker Tim Banggar DPR RI di Riau, Bupati Kasmarni Paparkan Beberapa Hal Penting di Daerah
    19 Sutan Riska Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Pessel
    20 Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
    21 Tim Safari Ramadhan 1445 H SMPN 2 Koto Baru Turun ke Masjid Masjid di Kecamatan Koto Baru
    22 Sekda Rohul Tampung Aspirasi Masyarakat Saat Kunjungan Safari Ramadhan di Kepenuhan Hulu
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting