Cuaca Panas Ternyata Berdampak Buruk pada Nilai Ujian, Ini Penjelasannya
Kamis, 16-08-2018 - 22:46:09 WIB
|
(Ilustrasi/net)
|
Jakarta - Instensitas cuaca panas yang kian meningkat selama beberapa tahun terakhir, disebut memengaruhi penurunan daya fokus siswa ketika menjalani tes pelajaran.
Pernyataan itu disampaikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas di Amerika Serikat (AS), yang dipimpin oleh Harvard University.
Dikutip dari BBC pada Kamis (31/5/2018), ada hubungan "signifikan" antara suhu yang lebih tinggi dan prestasi sekolah yang lebih rendah, di mana hal itu didapat dari skor penilaian pada 10 juta siswa sekolah menengah AS selama 13 tahun. Hal tersebut menunjukkancuaca panas memiliki dampak negatif pada hasil tes pelajaran.
Penelitian ini mengklaim bukti jelas yang menunjukkan bahwa ketika suhu naik, kinerja sekolah menurun. Para peneliti telah melacak bagaimana siswa sekolah menengah mengikuti tes pelajaran pada tahun yang berbeda, antara 2001 dan 2014, di seluruh iklim dan pola cuaca yang berbeda di Negeri Paman Sam.
Studi yang diterbitkan oleh Biro Riset Ekonomi Nasional AS, menemukan bahwa siswa lebih mungkin memiliki skor yang lebih rendah dalam beberapa tahun, ketika tempat tinggalnya mengalami kenaikan suhu secara signifikan, sebelum kemudian kinerja kembali membaik di tahun-tahun yang lebih dingin.
Hipotesa ini diterapkan di berbagai jenis iklim, baik di negara bagian di wilayah utara yang dingin, ataupun di selatan yang cenderung hangat.
Para peneliti menghitung bahwa untuk setiap kenaikan 0,55 derajat Celcius dalam suhu rata-rata sepanjang tahun, ada penurunan sekitar satu persen pada daya fokus belajar.
Studi ini juga menemukan fakta bahwa dampak cuaca panas jauh lebih terlihat pada keluarga bepenghasilan rendah, dan mereka yang berasal dari etnis minoritas.
Muncul imbauan agar keluarga kaya dan mereka yang tinggal di kawasan sejuk, untuk ikut campur tangan dalam mengimbangi kondisi timpang tersebut.
Tetapi dikatakan "penjelasan lebih sederhana" dari ketimpangan tersebut, mungkin berasal dari keterbatasan akses ke pengkondisian udara yang lebih sejuk di rumah, serta sekolah menjadi tempat belajar anak-anak. (Liputan6)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :