Kupaskasus.com, Pekanbaru - Dewan Pengurus Daerah Badan Khusus Honorer PGRI (BKH) Kota Pekanbaru perihal Audiensi dan hasil kesepakatan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru akan mengadakan rapat dengan pendapat Dewan Pengurus Daerah Badan Honorer PGRI di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (15/11/2022).

Hasil rapat bersama bahwa banya terjadi mengenai permasalahan pada pendaftaran ASN PPPK 2022 serta masalah yang Lulus P1 Tahun 2021 tidak ada Kouta Formasi di Tahun 2022.

Berdasarkan No : 009/BKH-PKU/XII/2022 tanggal 2 November 2022 perihal permohonan audiensi dan hasil komisi III Kota Pekanbaru.

Pak wako menjelaskan bahwa, "Hasil kita audiensi bersama komisi III dengan DPRD Kota Pekanbaru Bersama BKPSDM dan juga disidik Kota Pekanbaru dan kita sudah mendengarkan bersama-sama, dan memudahkan untuk Tahun 2023 Guru yang lolos P1 yang berjumlah sekitar 300 an dan tinggal mendapatkan SK ASN PPPK 2023.

Ini harapan kami kepada guru honor, karena tiada yang kami harapkan dan karena kami ini sudah lulus tes tinggal kami menunggu formasi penempatan yang sebanyak 300, mudah-mudahan Tahun 2023 ini kami mendapatkan SK ASN PPPK 2023, secara langsung oleh PJ Walikota Pekanbaru," harapan Eko Wibowo Ketua Guru PGRI.

Kami berharap kepada pak PJ bersama-sama dengan OPD untuk memperjuangkan SK ASN yang lulus P1 Tahun 2021 yang lalu tanpa ada  informasi sekitar 300, kami minta kepada PJ Walikota Pekanbaru untuk segara melobikan Pemerintah Pusat untuk memberikan informasi yang lolos P1 di Tahun 2021 dan untuk Tahun 2023 ini," ucapnya.

Jika tidak ada tindakan guru honorer tentang akomodir, maka tentunya kami selalu berkoordinasi, baik pihak terkait termasuk Komisi III dan beliau ini adalah tempat kami mengadu, dan juga Disdik Kota Pekanbaru dan BKPSDM, kami selalu berkoordinasi, mudah-mudahan tadi kita juga sama-sama mendengarkan dan ini akan menjadi harapan dari semua guru honor yang lolos P1 Disdis dan disdas," turupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti, SH., MH berjanji bahwa pihaknya selaku anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru akan perjuangkan nasib ratusan honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 untuk mendapatkan kuota formasi pada tahun 2023 nantinya.

“Yakin dan optimis dan kita berjuang bersama bahwa yang belum terangkat ini kita angkat pada tahun 2023. Nanti kita berkordinasi kepada PJ Walikota Pekanbaru, Mudah mudahan inilah hasil kerja beliaulah dimasa menjabat Pj Walikota Pekanbaru dan juga hasil kerja kami selaku wakil rakyat selama kami di periode ini sebelum berakhir pada tahun 2024 mendatang, “ujar anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi Pendidikan ini.

Menurut anggota DPRD Ini bahwa guru honorer yang telah lulus P1 pada tahun 2021 yang tidak mendapatkan kuota Tahun 2022 tersebut sudah melalui tahapan prosedur yang sudah ditetapkan oleh aturan dan UU, dimana mereka telah melalui tahapan tes untuk passing grade.

Passing grade itu kan sudah melalui tahapan tahapan yang berlapis lapis, sudah ada kode, kemudian sudah cukup kriteria masa tugasnya dan lain lain. Sekarang mereka sudah lulus sebanyak 800 orang, nah tentu kita hanya menambah peluang formasi saja. Ketika kita tadi tanya kepada BKPSDM yah ternyata memang tahun depan ada 392 orang guru yang akan pensiun, nah untuk memenuhi guru pensiun saja sudah memenuhi kuota yang akan kita naikan yang 300 orang ini,” jelasnya.

Wakil rakyat dari fraksi Golkar yang tidak asing lagi di mata masyarakat ini juga memberikan apresiasi kepada guru honorer yang sudah menyampaikan aspirasinya dengan santun yang melambangkan sebagai tenaga didik yang baik melalui audensi yang difasilitasi kan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.

“Terimakasi untuk bapak ibu guru yang telah menyampaikan aspirasi ini dengan santun yang memang melambangkan sebagai tenaga didik yang baik untuk Kota Pekanbaru,” kata anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini. (Man)