Minggu, 01 Oktober 2023
Follow Us ON :
 
| Di Balik TMMD Purwogondo, Ada Semangat Babinsa yang Sebentar Lagi Pensiun | | Keceriaan Anak-Anak Saat Bertemu dengan Satgas TMMD | | Jalin Kebersamaan dan Keakraban, Anggota Satgas TMMD Bermain Voli Bersama Warga | | Antrian Angkong di TMMD 118 Purwogondo Menunggu Adukan Material | | Istirahat Tiba, Anggota Satgas TMMD Kodim 0715 Kendal Nikmati Pisang Goreng dan Kopi | | Tetap Semangat Laksanakan TMMD Reguler Ke-118 Bersama Masyarakat
 
Pembangunan Sumur Bor Alokasi Dana DD/ADD Desa Lubuk Mas Kecamatan Bunut Syarat KKN
Senin, 24-05-2021 - 18:13:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Pelalawan - Sungguh tidak disangka Pemerintahan Desa  mengalokasikan Dana DD/ADD Tahun Anggaran 2020 yang dialokasikan di Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau terkesan penggelembungan dan syarat KKN. 

Terungkapnya kasus dugaan penggelembungan Pembangunan dana desa DD/ADD tahun anggaran 2020 dalam pembangunan sumur bor sebanyak 25 unit Ditemukan ketika Tim Media ini melakukan investigasi di wilayah Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut terkait pelaksanaan program pembangunan dana desa di wilayah itu. 

Tim media ini menjumpain kepala Desa Lubuk Mas di kantor desa tersebut, melalui Sekdes Dedi Beregi melakukan korfirmasi terhadap temuan pembangunan sumur bor yang diduga tidak sesuai Spek. "Penjelasan yang telah diberikan oleh sekdes terhadap pembangunan SUMUR BOR yg dialokasikan di Desa Lubuk Mas itu, seolah-olah dirinya buang badan, tidak tau menahu," ungkapnya kepada tim media ini pada saat melakukan konfirmasi klo masalah pembangunan SUMUR BOR yg dialokasikan di Desa Lubuk Mas ini yang bertanggung jawab dalam hal itu tim pengeloalan dana desa DD/ADD tersebut Joko Saputra sebagai tim pelaksanaan kegiatan (TPK) bibirnya. 

Pemantauan Tim Media ini di lapangan, berhasil menemukan pembangunan sumur bor sebanyak 25 unit Bangunan yang anggarannya dari Dana Desa DD/ADD Tahun anggaran 2020 yang lalu dinilai tidak sesuai dengan kondisi bangunan yang dikerjakan dengan besarnya anggaran yang dialokasikan diduga kuat mencuri volume. 

Sementara itu, sejumlah masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi  pembangunan sumur bor tersebut menyebut anggaran yang diperuntukkan untuk pengerjaan bangunan Sumur bor Desa ini sangat tidak wajar jika menghabiskan Dana Desa per unit sebesar Rp16.000.000.

Sejumlah narasumber yang tidak bersedia menyebut identitasnya ini kepada Tim media mengatakan. Program pembangunan di daerah ini disinyalir anggaran pembiayaannya selalu digelembungkan agar Kepala desa dan perangkap desa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

"Contohnya saja anggaran proyek pembangunan sumur bor di Desa Lubuk Mas ini, plang nama proyek tidak ada dipasang, akan tetapi, kalau dihitung secara kasat mata keseluruhan item bahan material yang dipakai dalam pengerjaan SUMUR BOR itu diduga tidak sesuai RAB," ujarnya.

Lanjutnya salah seorang warga mengatakan, "Kami heran per unit SUMUR BOR ini bisa menghabiskan dana sebesar Rp16.000.000 atau enam belas juta kurang lebih per unit lucukan, karena di lingkungan desa kami ini ada beberapa orang yg mempunyai sumur pribadi hanya menghabiskan dana sebesar Rp7.500.000 (tujuh juta lima ratus rupiah). Kami berharap kepada Rekan-rekan wartawan atau tim dari kabupaten pelalawan riau tidak menuliskan nama kami dalam pemberitaan itu. Sebab mengingat Kepala Desa ini dan perangkap desa sangat kenal dan dekat dengan kami," ujar sejumlah narasumber ini. 

Dinilai bahwa hal itu, dapat dilihat pada sisi bahan material yang digunakan serta pekerjaan yang tidak sesuai spek dan tidak memenuhi standar atau gambar yang direncanakan sebelumnya pada paket pekerjaannya.

Awak media dan tim melakukan lebih lanjut infestigasi dilapangan terhadap pembangunan sumur bor yang dialokasikan di desa tersebut ternyata di lapangan kondisinya tidak sesuai dengan volumenya terlihat beberapa titik kata warga sumur ini hanyak asal jadi baru mejelang satu tahun siap dikerjakan hanya nama saja tapi sebagian tidak bisa dimafaatkan warga karna dapat beberapa titik airnya tidak ada.

Pada saat awak media melakukan investigasi di lapangan, media ini menjumpain kepala desa di kantornya namun, pada saat itu tidak berhasil untuk konfirmasi karena kepala desa waktu itu tidak ada di tempat.

Salah seorang masyarakat yang tidak disebut identitasnya ke awak media ini konfirmasi, "Pelaksanaan pembangunan sumur bor ini baru siap dikerjakan tahun angggaran 2020 kondisinya tidak memadai. Anehnya, pembangunan sumur bor yang dialokadikan Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan kami masyarakat sangat kecewa," ujarnya.

Masyarakat mengatakan ke awak media Lebih bagusnya kasus ini dilaporkan saja ke Polres Pelalawan atau ke Kejaksaan. Jika kasus ini dilaporkan kepada Inspektorat kasusnya lebih diproses secara hukum.

Pada saat awak media ini dikonfirmasi melalui kontak personnya (Handpon), Minggu (7/2/2021), membantah tuduhan dugaan penggelembungan Joko tim pelaksanaan kegiatan TPK.

Pekerjaan sumor bor di desa sudah selasai, air nya sudah dimanfaatkan oleh masyrakat desa lubuk mas hmpir 8 bulan airnya dimafaatkan sampai dengan sekrang om, mengenai biaya pertitik  sumor bor , 16 jt pertitik sudah termasuk pajak, pipa 4 inci. Upah pengalian, mesin pompa celup, dan yang geransi 1 tahun diberikan oleh pemborong om. Sesuai yang dikontrak dan pernjajian sudah siap semua om, dan sesuai diRAB juga om. Adapun pemborong memberi garansi:
1. Air tersumbat
2. Air berbau
3. Sumor tekor
4. Garansi selama 1 tahun

Lanjutnya awak media melakukan konfirmasi kepada PJ melalui WA katanya, "Saya mohon bantuan Pak Redi, dkk untuk bekerjasama dengan baik untuk melindungi/ membantu kami apabila ada masalah di desa kami. Atas bantuan bapak saya ucapkan terima kasih," ucapnya.

"Awak media dan tim Kabupaten Pelalawan tadi kami ke Kantor Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut menjumpai bapak tapi kita tidak ketemu kami konfirmasi terkait pembangunan SUMUR BOR tahun anggaran 2020 yang diduga tidak sesuai RAR," jelasnya.

Penjelasan yang diberikan tim pelaksanaan kegiatan TPK Joko Saputra sah-sah aja akan tapi sesuai laporan masyarakat diduga dalam pelaksanaan sumur BOR tersebut diperkirakan kerugian negara terhitung ratusan juta rupiah.
yeti aro/redi

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Pembangunan Sumur Bor Alokasi Dana DD/ADD Desa Lubuk Mas Kecamatan Bunut Syarat KKN
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Di Balik TMMD Purwogondo, Ada Semangat Babinsa yang Sebentar Lagi Pensiun
    02 Keceriaan Anak-Anak Saat Bertemu dengan Satgas TMMD
    03 Jalin Kebersamaan dan Keakraban, Anggota Satgas TMMD Bermain Voli Bersama Warga
    04 Antrian Angkong di TMMD 118 Purwogondo Menunggu Adukan Material
    05 Istirahat Tiba, Anggota Satgas TMMD Kodim 0715 Kendal Nikmati Pisang Goreng dan Kopi
    06 Tetap Semangat Laksanakan TMMD Reguler Ke-118 Bersama Masyarakat
    07 Sekda Sebut Banyak Kebutuhan Masyarakat Akan Terganggu
    08 Bupati Rohil Lepas Ratusan Peserta Fun Run 5K Meriahkan HUT ke-78 TNI Oleh Kodim 0321 Rohil
    09 Buka Turnamen Sepakbola di Simandolak Suhardiman Berharap Lahir Talenta Sepakbola Profesional
    10 Kabag Ops Polres Muba dan Kapolsek Lalan Laksanakan giat Polisi dan Koordinasi di Kantor PT BKI
    11 Pemerintah Provinsi Riau Semakin Gencarkan Salat Subuh Berjamaah
    12 Bupati Suhardiman Yakin Kopah Penghasil Qori dan Qori Ah Terbaik
    13 DPRD Rohil Sahkan APBD Perubahan Tahun 2023 Sebesar 2,4 Triliun
    14 Kapolres Inhil Ingatkan Pelaku Pembakar Lahan Dihukum Berat, Penjara 10 Tahun dan Denda 10 Milyar
    15 Sinergitas TNI Polri Satgas TMMD Ke 116 Kodim 0715/Kendal Makin Solid
    16 Sudah Nampak Hasil Pengecoran Jalan TMMD Reguler ke-118
    17 Hilangkan Penat, Satgas TMMD Bercanda dengan Warga Saat Istirahat Kerja
    18 Pertahankan Kualitas Cor Jalan, Satgas TMMD Lakukan Penyiraman
    19 Sinergitas TNI Polri Dalam TMMD Reguler 118
    20 Ikut Satgas TMMD, Prada Yustinus Belajar Ilmu Pertukangan
    21 Ucapan Terima Kasih Yahman untuk Satgas TMMD
    22 Tak Hanya Membangun, Satgas TMMD Berikan Wawasan Kebangsaan Untuk Siswa
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting