Asap Tebal Menyelimuti Pelalawan, Menghambat Pandangan Mata Saat Berkendaraan Roda Dua
Selasa, 10-09-2019 - 08:16:34 WIB
KupasKasus.com, Pangkalan Kerinci - Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya semakin parah pada Senin (9/9/2019), kepekatannya meningkat drastis dari hari-hari sebelumnya.
Asap tebal sangat terasa menghambat pandangan mata dan terasa perih jika tak mengunakan pelindung wajah saat berkendara sepeda motor.
Aroma terbakar sangat menyengat pada indra penciuman mengakibatkan kerongkongan kering.
Meski kondisi asap semakin tebal, Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan siswa sekolah belum layak untuk diliburkan.
Indikator untuk merumahkan para peserta didik belum terpenuhi hingga kebijakannya tak bisa diambil dalam waktu dekat ini.
"Belum bisa diliburkan, karena (asap) bukan dari tempat kita saja. Paling yang di Kerumutan yang parah," tutur Bupati Harris usai coffee morning bersama pejabat di lantai III kantor bupati, Seni (9/9/2019).
Berdasarkan informasi yang diterima Harris pergerakan asap yang terbawa angin mengarah ke Pelalawan dari daerah tetangga.
Sebagian besar asap yang muncul merupakan kiriman dari Indragiri Hilir dan Provinsi Jambi.
Disisi lain, lanjut Harris, kalau anak sekolah diliburkan tidak ada jaminan kalau siswa itu bertahan di rumah dan tidak keluar.
Mengingat pengalaman sebelumnya, anak-anak yang dirumahkan malah bermain bebas di luar rumah di tengah kabut asap tanpa kontrol dari orangtua
"Kalau diliburkan, asik bermain terus jadi kena juga. Tapi kalau di sekolah, di bisa ditahan di dalam ruangan," tanda Harris.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M.Kes menimpali, kualitas udara di Pelalawan masih kategori tidak sehat.
Hal itu bisa diatas dengan penggunaan masker bagi sisw sekolah. Kebijakan meliburkan pelajar apabila kualitas udara masuk kategori berbahaya.
"Kalau ISPU kita diatas 200 atau level berbaha baru direkomendasikan untuk diliburkan. Sekarang bisa pakai masker untuk mengantisipasinya," kata Asril.
Ia mengklaim pihaknya tel membagi-bagikan masker ke sekolah-sekolah melalui Puskesmas yang ada sebagai antisipasi timbulnya bahaya kesehatan akibat kabut asap.
Pantauan tribunpelalawan.com di beberapa sekolah di Pangkalan Kerinci, aktivitas siswa di luar ruangan memang ditiadakan, seperti di SDN 012 dan SDN 009.
Pelajar diminta bertahan di lokal walaupun mata pelajar olahraga atau sejenisnya yang semestinya dilaksanakan dilaksanakan luar ruangan. (Yos)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :