Kupaskasus.com, Pangkalan Kerinci -Sampah masih menjadi persoalan di Kota Pangkalan Kerinci, ini kata Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan soal sampah menumpuk di sejumlah titik di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pangkalan Kerinci.
Dalam beberapa hari terakhir tumpukan sampah terjadi di Kota Pangkalan Kerinci, diantaranya simpang BTN lama, Gang Ambisi dan beberapa lokasi lainnya. Sampah-sampah itu bahkan sudah mulai mengeluarkan bau busuk hingga berulat.
"Memang di lokasi tertentu ada tumpukan sampah-sampah. Karena kami kan mengangkatnya satu kali sehari, pada pagi hari," ujar Kepala DLH Pelalawan, Eko Novita, Kamis (14/1/2021).
Lanjut dia, sampah yang menumpuk pada pagi hari telah diangkut oleh petugas. Namun sore hari, masyarakat kembali membuang sampah.
"Jadi sore ini masyarakat kembali membuang sampah lagi, jadi tampak sampah ini bertumpuk lagi disitu. Jadi pagi sudah terangkut sore ada lagi, itu yang terlihat menumpuk," jelasnya.
Terkait penanganan sampah, kata Eko, DLH Pelalawan bahkan telah membuat sepanduk dan imbauan mengingatkan masyarakat.
"Dan kita sudah sosialisasikan itu, sudah dibuat spanduk dan kita ingatkan masyarakat," tandasnya.
DLH Pelalawan juga telah menyediakan call center pengaduan sampah. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan call center ini +62 823-8771-8500.
Anda akan melunasi semua utang segera!
"Terus kita ada call center 24 jam, kalau ada masyarakat yang terganggu degan sampah bisa menelpon dan kita akan turun ke lapangan untuk mengangkat sampah itu," pesannya.
Diungkapkan Eko, pihaknya akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas memantau masyarakat.
"Ke depan kita akan buat Satgas, siapa yang buang sampah sembarangan akan kita denda supaya ada shock teraphy bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan," tuturnya, kepada GoRiau.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :