KupasKasus.com, siak - Di bawah bimbingan Siti Saidah Siregar, M.Si sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL), Jumat, 10 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM FMIPA Universitas Riau, Kampung Dosan Kecamatan Pusako Kabupaten Siak, melakukan kunjungan ke rumah produksi wajik nanas untuk melihat langsung proses pembuatan salah satu produk UMKM di kampung Dosan.
Terdapat 9 orang mahasiswa KKN MBKM FMIPA UNRI yang tergabung dalam kelompok itu, di antaranya, Muhammad Zidane(Sistem Informasi), Willyanz Sy (Biologi), Laura Ananda Aristipia (Matematika), Dinna Kamaliatul Zahra (Matematika) dan Leli Oktaviana Simanungkalit (Fisika).
Kemudian, Liyana Khairani (Biologi), Arsyilla Suharman ( Biologi), Erni Fibrianti (Biologi) dan Yusuf Habibie (Sistem Informasi). 
“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk kelompok kami,yaitu atas undangan dari tim “WANA LESTARI” kami bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan wajik nanas," ujar Muhammad Zidane selaku ketua kelompok tim kukerta kampung Dosan.
Wajik Nanas adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang begitu menggugah selera. 
Kombinasi manis nanas matang dan rasa gurih dari kelapa parut membuatnya menjadi camilan Kekinian Wajik Nanas yang sulit untuk ditolak.
Wajik nanas produk UMKM Kampung Dosan pertama kali dipelopori oleh Ibu Rumah Tangga Suci Handayani yang termotivasi atas pencairan dana dari perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat kemudian dialokasikan ke perkebunan bebas.
“Awalnya inovasi nya didapat di tahun 2020, jadi kita punya kebun nanas sekitar 1 Ha. Saat itu masa pandemi, membuat harga buah nanas merosot. Banyak tengkulak yang tidak menerima hasil panen, akibatnya banyak nanas yang tidak bisa dijual, daripada mubazir ada ide untuk coba-coba mengolah nanas itu menjadi “wajik nanas” dari resep turun temurun,” ujar Suci Handayani (45).
Wajik nanas dibuat dengan campuran ketan dan kelapa yang disangrai bersama dengan gula kemudian dimasak hingga legit. Wajik nanas dikemas dan dijual secara sederhana dan tradisional dengan daun jagung yang sudah dikeringkan, Untuk harga wajik nanas di bandrol Rp. 10. 000/ Pcs-nya. Pada masa awal diproduksi nya wajik nanas ini sebagai produk UMKM, jajanan ini diterima baik oleh Masyarakat Kampung Dosan bahkan pariwisata yang berkunjung ke danau Naga Sakti dan taman Khalifah Sulaiman yang menjadi destinasi wisata di kampung Dosan.
Dalam kesempatan ini,tim Kukerta UNRI berkesempatan melihat langsung proses pembuatan wajik nanas. Selain itu tim kukerta juga melakukan sesi diskusi mengenai kendala dan harapan tim Wana Lestari untuk produk UMKM di kampung Dosan.(sh.s)
	
  
    | Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?  
      Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456  Via E-mail: [email protected] 
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) | 
    
    
    
    
	
	
Komentar Anda :