Pembinaan Nazhir Wakaf bertemakan "Meningkatkan Profesionalitas Nazhir dalam Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf".

Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 20 Januari sampai dengan 21 Januari 2025. Peserta yang hadir berasal dari sejumlah latar belakang mulai dari bidang pendidikan, pebisnis yang memiliki yayasan, pesantren dan perusahaan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman saat membuka kegiatan tersebut, menyampaikan terlihat kesungguhan dan komitmen pemimpin terhadap seluruh bentuk kegiatan yang mendukung perkembangan umat muslim di Kabupaten Siak. 

Hampir seluruh organisasi-organisasi semuanya menjadi perhatian besar bagi pimpinan, dan dapat dibuktikan dengan telah diluncurkannya kota wakaf yang dipusatkan di Kantor Bupati Siak.

Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa pemerintah daerah sangat serius terhadap kegiatan-kegiatan yang bernuansa islami terkhusus kegiatan BWI.

"Kita bisa membandingkan dengan Kabupaten lain perkembangan BWI, Siak begitu mencuat cepat, dengan target-target yang sudah dicapai salah satunya BAZNAS Kabupaten Siak menjadi yang terbaik di Provinsi Riau bahkan Nasional sampai sekarang," sebutnya.

Prestasi gemilang yang sudah diraih BAZNAS, lanjutnya, kemudian diikuti oleh BWI, kalau bukan karena perhatian pemimpinnya hal tersebut tidak akan pernah terwujud. 

"Kita harus menyadari bahwa begitu serius dan respect nya pemimpin kita terhadap kegiatan kita. Ini adalah salah satu kesempatan yang lebih yang harus kita raih," ungkapnya.

Sekda Arfan menambahkan, dengan adanya perhatian yang sangat besar terhadap BWI, sebuah langkah dan upaya yang matang harus dilakukan agar perhatian yang besar tersebut betul-betul memberikan manfaat bagi BWI itu sendiri. 

"Oleh pengurus maka dibuatlah pembinaan Nazhir wakaf ini, ini adalah salah satu cara kita untuk menangkap peluang dan menyikapi apa yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah supaya peluang ini betul-betul dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mari kita ikuti pembinaan Nazhir wakaf ini dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

 

Pengurus BWI Perwakilan Kabupaten Siak Resman Junaidi mengatakan, Kabupaten Siak terdiri dari 14 kecamatan dan hanya ada 1 Nazhir yang mendapatkan sertifikat dari BWI Pusat yaitu Nazhir dibawah BWI.

Ia menambahkan bahwa didalam undang-undang wakaf telah dibuka kesempatan kepada unsur masyarakat berbadan hukum seperti yayasan dan PT untuk bisa menjadi nazhir wakaf uang mengumpulkan dan mengelola.

Untuk itu, lanjutnya, BWI menghadirkan Ketua BWI Provinsi Riau Abdul Rasyid Suharto dan praktisi wakaf untuk mengajarkan bagaimana cara mendirikan lembaga wakaf uang tersebut. 

"Kami berharap bulan Februari akan dilaksanakan sertifikasi Nazhir wakaf uang, dan harapan kami juga semua yang hadir disini bisa ikut sertifikasi itu. Karena syarat mendirikan Nazhir wakaf uang harus bersertifikat wakaf uang," harapnya.

Selesai tahun 2025 ini, Siak sudah punya minimal sejumlah bapak dan ibu yang hadir disini maka akan muncul 30 Nazhir wakaf uang di Kabupaten Siak.(r/sh.s)