Kukuhkan Kepala Dusun Kecamatan Bunga Raya Periode 2020-2025, Bupati Alfedri : Teringat Nasinya Enak
Kupaskasus.com, Siak - Sejak Bunga Raya berstatus desa, Bupati Siak, Drs H Alfedri, MSi yang kala itu masih bertugas di Kecamatan Sei Apit sekitar tahun 1986 sudah merasa senang dan selalu bermalam di Bunga Raya. Hal yang paling berkesan adalah makan nasi lantaran berasnya dari hasil sawah masyarakatnya sendiri.
“Saya jadi teringat makan nasi di Bunga Raya ini enak, karena hasil dari sawah disini,” ungkap Bupati Alfedri saat mengukuhkan sebanyak 31 orang dari 10 kampung yang tergabung dalam Forum Kepala Dusun Kecamatan Bunga Raya periode 2020-2025 berlangsung di Aula Kantor Camat Bungaraya awal pekan kemarin.
Kenangan manis itu tentu menjadi saksi bisu bahwa pengabdiannya membangun daerah Kabupaten Siak ini tidaklah seumur jagung.
“Dulu saat bertugas di Sungai Apit tahun 1986-1996, saya mesti menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor sehingga harus menginap di Bunga Raya ini. Kala itu hanya ada tiga desa yaitu Bunga Raya, Jatibaru dan Jayapura dan masih Kabupaten Bengkalis,” ujar Alfedri bercerita.
Sekarang Bunga Raya bisa menjadi kecamatan setelah Siak pemekaran menjadi kabupaten dan banyak kemajuan. Makanya kata dia, upaya-upaya untuk mendorong percepatan pembangunan bidang pertanian di kecamatan ini akan dilakukan secara maksimal karena Bunga Raya sebagai lumbung padi di Riau.
“Insya Allah Sapta Usaha Tani akan kita upayakan di Kecamatan Bungaraya,” ujarnya.
Di kesempatan tersebut Bupati juga berpesan dan menyebutkan bahwa Kadus jadi ujung tombak pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Peran kadus ini sangat penting. Selain membantu penghulu, kadus adalah ujung tombak pemerintah dalam melayani masyarakat,” kata Bupati.
Ditambahkannya, hendaknya forum ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, sehingga apa yang menjadi tujuan dari forum dapat terlaksana. Kadus juga sebagai corong terdepan untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
Ketua Forum Kadus, Umar Marpuin dari Kampung Buantan Lestari mengatakan, forum ini dibentuk sebagai wadah silaturahmi, transformasi dan informasi serta fikiran antar kepala Dusun. Ia berharap forum kadus ini mendapat bimbingan dan perhatian dari pemerintah kabupaten serta pembentukan forum yang sama di kecamatan lainnya.
“Di kesempatan yang baik ini kami berharap adanya tambahan tunjangan kerja, karena tugas kami sebagai kepala dusun ini tak mengenal waktu,” imbuhnya. (r/sh.s)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :