TPPS Kabupaten Inhu Targetkan Penurunan Stunting di 2023 Sebesar 14 Persen
Rabu, 20-12-2023 - 23:44:14 WIB
KupasKasus.com, Indragiri Hulu - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Inhu melaksanakan rapat evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bertempat di Auditorium Yopi Arianto lantai 4 kantor bupati, Rabu (20/12/2023).
Rapat tersebut dihadiri dan dibuka langsung Wakil Bupati Inhu, Drs. Junaidi Rachmat M.Si yang juga sebagai Ketua TPPS Inhu.
Kadis P2KB Inhu, Rika Varia Nora S.SI. T, MPH, dalam laporannya memaparkan penilaian kinerja 8 (delapan) aksi konvergensi percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Inhu yang sudah dilakukan di tahun 2022 lalu.
Selain itu, Rika juga menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan rapat tersebut untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi serta mencari solusi dalam upaya mengejar target percepatan penurunan Stunting.
"Terkhusus bagi Balita sehingga anak-anak di Kabupaten Inhu tidak ada lagi yang namanya terkena Stunting," ungkapnya.
Rapat evaluasi ini adalah sebagai sarana koordinasi seluruh pemangku kepentingan. "Saya berharap melalui momentum ini seluruh elemen yang bertanggungjawab dalam upaya penanganan Stunting untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Inhu," ucap Junaidi Rachmat.
Untuk itu, saya mengajak agar kita terus bersinergi dan berkoordinasi dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Inhu.
"Semoga aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan saat ini akan memberikan keberhasilan dalam upaya penanganan Stunting di Kabupaten Inhu," sebut Wakil Bupati Inhu itu.
Dijelaskan Junaidi Rachmat, dalam tiga tahun terakhir sejak Kabupaten Inhu ditetapkan sebagai salah satu lokus Stunting 2021 lalu. Pemerintah Daerah (Pemda) Inhu bersama Stakeholder secara rutin melakukan upaya-upaya melalui program dan kegiatan dalam rangka menurunkan angka Stunting.
Salah satunya adalah dalam pelaksanaan fungsi Posyandu. Program-program Posyandu mampu berperan dan terbukti dengan angka Stunting dari tahun ke tahun terdata sehingga intervensi bisa dilaksanakan tepat sasaran.
Maka dalam beberapa waktu terakhir ini Pemda turut melakukan upaya peningkatan kapasitas pada kader Posyandu melalui pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan di seluruh kecamatan se-Kabupaten Inhu.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI bahwa Prevalensi Stunting di Kabupaten Inhu pada 2022 adalah 16,7 %.
"Namun dengan berbagai percepatan serta upaya yang gencar dilaksanakan tentunya angka persentase Prevalensi Stunting pada 2023 akan terus mengalami penurunan, sehingga target Nasional yang telah ditetapkan yaitu 14 % akan mampu kita capai," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu turut dilakukan penandatanganan kesepakatan antara TPPS Kab. Inhu dengan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Indragiri, Poltekes Kemenkes Riau Prodi D3 Kebidanan Kabupaten Inhu.
Rapat tersebut dihadiri Unsur Forkopimda Inhu, Staff Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Evi Erma Junita SKM, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Inhu, Hj. Risma Agustina Junaidi, Kepala OPD terkait dan Tim TPPS Inhu serta tamu undangan lainya. (LEM).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :