Kamis, 23 Oktober 2025
Follow Us ON :
 
| DLH Bintan Bagikan Buku Saku Literasi Lingkungan ke Siswa SD dan SMP di Bintan | | Menuju Malam Puncak HUT Rohul ke-26, Bupati Anton Pimpin Kesiapan Akbar Pastikan Semua Aman dan Meriah | | Desa Bicara, DPR RI Menjawab: Rahul Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat Rambah Tengah Hilir | | Komitmen Pemko Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun di Wilayah Pekanbaru | | Polsek Ujung Batu Tangkap Istri Pengedar, Sita Sabu dan Ekstasi Siap Edar | | Polsek Tambusai Utara Tangkap Pelaku Penggelapan Motor, Satu Rekan Masih Buron
 
Banyak Permohonan Dokumen Kependudukan Tidak Mendapatkan Link Pending
Senin, 02-10-2023 - 08:09:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com Inhil - Aplikasi 'Dukcapil Inhil' yang dirilis oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kabupaten Indragiri Hilir mendapat perhatian khusus dari warga. Pasalnya aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan terkesan lemot dan fungsinya tak tentu arah.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan beberapa hari terakhir mendaftarkan perubahan KK (Kartu Keluarga) miliknya melalui aplikasi itu namun pekerjaan tersebut tidak selesai sesuai Standar Operasi Prosedur (S.O.P) pelayanan yakni 4 hari kerja.

Ia melanjutkan kelemahan aplikasi ini juga terletak pada tindak lanjut informasi pending pekerjaan karena kekurangan data pendukung dokumen yang masih kurang yang semestinya didapatkan oleh masyarakat, namun dalam hal ini tidak ada pernah masuk di email.

"Saya mendaftarkan perubahan Kartu Keluarga (KK) saya dari hari Selasa (19/9/23) melalui aplikasi Dukcapil Inhil, dan hanya mendapatkan bukti pendaftaran aja sekali, setelah itu tidak ada dapat penjelasan bagaimana kelanjutan KK tersebut," katanya.

Melihat tidak mendapatkan kepastian terkait KK nya, Ia pada Rabu (27/9/23) langsung mendatangi pihak operator menanyakan masalahnya kenapa belum ada jawaban di email, sementara berkas yang telah didaftarkan sudah lewat dari estimasi yang ditentukan yakni 4 hari, sementara berkasnya sudah 8 hari tidak ada informasi.

"Kemarin Rabu sudah konfirmasi ke operator, sempat dia menanyakan pekerjaan istri, ya saya jawab istri saya memang tidak bekerja, kemudian dia kembali bertanya apakah tidak IRT ya?, saya jawab tidak karena pada dasarnya istri saya tidak bekerja, sempat saya tanya lagi, jadi itu aja ya kendalanya, apakah masih ada yang lain ? petugas itu bilang tidak ada. Saya kira setelah ditanya seperti itu data saya ini bakal diproses, karena bahasa operator itu Nanti Dinaikkan. Namun setelah ditunggu tidak ada juga masuk ke email hari itu, sampailah  hari Jum'at kemarin kita tunggu tapi tak ada juga masuk," ungkapnya.

Merasa Kartu Keluarga itu penting untuk dipergunakan segera, pada Jum'at (29/9/23) Ia kembali menanyakan perkembangan KK yang diajukannya beberapa hari yang lalu ternyata kata operator pelayanan umum berkas tersebut pending karena pekerjaan istri yang belum/tidak bekerja.

"Kemarin sore udah konfirmasi lagi, kata operator pelayanan umum itu berkasnya pending karena pekerjaan istri yang belum atau tidak bekerja, dia mengatakan kalau saya harus isi kembali F1.06 menjelaskan tentang pekerjaan istri saya merubahnya dari tidak bekerja menjadi IRT, dan mengunggahnya kembali di link pending pada aplikasi Dukcapil Inhil," tuturnya.

Dia mengaku kecewa dengan pelayanan online yang terkesan tidak jelas arahnya. Sebab, jika memang ada berkas yang pending kenapa tidak diinformasikan sejak awal pada pertemuan pertama kemarin, Kenapa mesti harus di follow up baru memberikan informasi ?

"Entahlah, apa maunya pihak Capil, Satu bilang berkas NANTI DINAIKKAN terus satu lagi bilang pending, padahal pemberitahuan di email tidak dijelaskan," ungkapnya.

Menurutnya, kalau begini sama saja masyarakat tidak dimudahkan dengan aplikasi itu, sebab sesudah melakukan pendaftaran cuman mendapatkan bukti pendaftaran dan tidak ada tindak lanjut atau pemberitahuan apa kekurangan berkas tersebut agar bisa segera diselesaikan.

"Kacau kalau begini, Capil tak ada informasikan kalau berkas tu pending, sementara kita tak tau kalau berkas tu pending, jadi sama-sama menunggu. Sampai kapan mau kek gini? Ini harus dibenahi agar masyarakat lebih gampang berurusan Adminduk," tegasnya.

Sementara itu, secara terpisah, Kadis Disdukpencapil Inhil Mizuar Efendi melalui Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukpencapil Inhil Feri Sumardi saat dikonfirmasi mengatakan, daftar pending disampaikan operator di grup operator kecamatan dan desa bukan ke email.

Terkait dengan pelayanan Mak Wo, Feri mengakui bahwa jumlah yang mengajukan memang banyak sehingga kewalahan untuk merespon satu persatu. Kendati demikian ia menambahkan akan lebih mengefektifkan pelayanan Nasi Uduk.

"Mak Wo kan memang jumlah pemohonnya besar sekali. dengan dua operator sering kewalahan untuk merespon pertanyaan dari masing-masing pemohon karena harus dijawab satu persatu ke masing-masing pemohon," sebutnya.

"Makanya kami lebih mengefektifkan pelayanan melalui operator nasi uduk di desa atau kelurahan karena jelas operatornya dalam grup tapi kalau mau susah komunikasinya karena tidak terikat dalam grup," jelasnya.(Syukri)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Banyak Permohonan Dokumen Kependudukan Tidak Mendapatkan Link Pending
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 DLH Bintan Bagikan Buku Saku Literasi Lingkungan ke Siswa SD dan SMP di Bintan
    02 Menuju Malam Puncak HUT Rohul ke-26, Bupati Anton Pimpin Kesiapan Akbar Pastikan Semua Aman dan Meriah
    03 Desa Bicara, DPR RI Menjawab: Rahul Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat Rambah Tengah Hilir
    04 Komitmen Pemko Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun di Wilayah Pekanbaru
    05 Polsek Ujung Batu Tangkap Istri Pengedar, Sita Sabu dan Ekstasi Siap Edar
    06 Polsek Tambusai Utara Tangkap Pelaku Penggelapan Motor, Satu Rekan Masih Buron
    07 Remaja di Rohul Tewas Gantung Diri Diduga Depresi Usai Putus Cinta
    08 Program SILAU Imigrasi Karimun Disambut Antusias Masyarakat Pulau Moro
    09 Polda Riau: Sesuai Aturan Hukum, Korban Pemerasan Tidak Bisa Dipidana
    10 Bupati Kasmarni Apresiasi Danlanal Dumai Gelar Pasar Murah di Pantai Raja Kecik
    11 Bupati Roby Temui Mensos RI Gus Ipul, Siap Dukung Sekolah Rakyat Gagasan Presiden Prabowo
    12 Prof Dr Sutan Nasomal Stop Program MBG Oleh Presiden RI Sambil Evaluasi Segala Sesuatu Bila Diteruskan
    13 Polres Rohul Luncurkan Program Pamapta 2025: Wajah Baru Pelayanan Polri yang Cepat dan Humanis
    14 Tim RAGA Polres Rohul Gencarkan Patroli Malam, Ciptakan Rasa Aman di Tengah Masyarakat
    15 Pembakaran Emas Hasil Tambang di Duga Ilegal Bebas Beroperasi di Kebun Nenas Desa Jake
    16 Jembatan Ujungbatu Resmi Dibuka, Warga Rokan Hulu Sambut Gembira
    17 Diduga Ada Penarikan Dana Ilegal, Proyek Sekolah Swakelola Rp547 Juta di Rohil Jadi Temuan BPK
    18 BAZNAS Rohul Paparkan Program 2026, Tegaskan Komitmen Bangun Kesejahteraan
    19 Bupati Anton Tinjau Gebyar Seni dan Bazar UMKM HUT ke-26 Rohul
    20 Rohul Latih Petani Sawit Menuju ISPO, Wabup Apresiasi untuk Usaha Berkelanjutan
    21 Pacu Jalur HUT Kuansing Ke 26 Tahun Sukses Ketua Panitia Ucapkan Terima Kasih
    22 Ribuan Jamaah Guyuran Hujan Tak Surutkan Semangat Hadiri Tabligh Akbar UAS di Rohul
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting