KupasKasus.com, Inhil - Pengurangan risiko bencana harus dilakukan sejak dini. Seluruh pihak mesti tanggap  terhadap ancaman bencana, baik saat pra bencana maupun pasca bencana.

Berikut disampaikan Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H.M Wardan, saat menjadi inspektur dalam Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana. Senin (9/11/2020), di lapangan upacara Bupati Inhil.

Sebelum dimulai, Bupati lakukan pemeriksaan peserta Apel dan alat pendukung dalam menghadapi bencana. Apel dihadiri unsur Pimpinan Forkopimda, Ketua DPRD Inhil, Penjabat Sekretaris Daerah, BPBD, Basarnas, Pejabat Eselon dan organisasi masyarakat di Inhil.

Apel bertujuan untuk menyatukan tekad antar pemangku kepentingan dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di Inhil. Baik bencana alam, non alam maupun bencana sosial.

“Berikan informasi kepada warga terutama yang berada di daerah rawan bencana, sehingga masyarakat bisa memahami langkah-langkah apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana”, jelas H.M Wardan dalam amanatnya.

Lebih lanjut lagi Orang Nomor Satu di Inhil tersebut menambahkan,penanggulangan bencana bukan tugas instansi tertentu saja, melainkan tanggungjawab kemanusiaan.

“Kita tidak mengharapkan bencana, namun harus selalu siap jika sewaktu-waktu hal itu terjadi, Ini merupakan panggilan kemanusiaan”, tambahnya.

Apel yang juga disejalankan dengan Hari Kesehatan Nasional ke 56 tahun 2020, Bupati serahkan bantuan Ambulans kepada Puskesmas Reteh dan Puskesmas Keritang.

Tembilahan, 9 November 2020
Diskominfopers Inhil