“Tak hanya menimpa satu wilayah saja, terdapat tujuh desa di Kecamatan Kateman yang terkena ancaman Abrasi jika tidak ditangani dengan serius," ungkap H.M Wardan saat berada di Balai Desa Kuala Selat.

Orang Nomor Satu di Inhil itupun meminta Dinas terkait untuk menggaet dana dari Kementerian guna menanggulangi permasalahan abrasi.

“Kalau mengharap anggaran daerah saja kita sulit, jadi saya harap Dinas terkait dapat mencari peluang di pusat melalui Kementerian," pinta Bupati Inhil.

Bahaya yang ditimbulkan abrasi setiap tahunnya menghantam bangunan dan pemukimam warga. Hal tersebut diungkapkan Camat Kateman, Karmen.

“Saat gelombang besar datang kemaren, beberapa rumah warga dan pasar runtuh pak," cerita Karmen dihadapan Bupati.

Selain tempat tinggal warga, lahan pertanian dan perkebunan di Kateman juga terancam diterpa abrasi.

“Kalau tidak ada penahan dan pemecah gelombang, ada 7 batang parit lahan perkebunan yang terancam rusak termasuk wilayah pertanian binaan. Oleh karena itu, kami mengharap perhatian dari pemerintah," jelas Imam Taufik, Kepala Desa Kuala Selat.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Desa dan Kecamatan untuk menanggulangi permasalahan ini, seperti membuat tanggul dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.(Adv)