Istilah kenduri yang bermakna jamuan makan untuk memperingati peristiwa, minta berkat, dan sebagainya ini menjadi tradisi masyarakat Negeri Junjungan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Tak melupakan hal itu, Wabup Bagus Santoso pun turut melakukannya. Bersama keluarga. Wakil Bupati Bengkalis itu mengundang masyarakat setempat untuk melakukan syukuran.

Tak hanya masyarakat yang diperkirakan berjumlah 600an orang, Wabup Bagus Santoso turut mengundang sejumlah warga negara Malaysia dari KPJ Bandar Maharani Specialist Hospital yang sedang bertugas di pulau Bengkalis.

Warga Jiran itu diperkenalkan oleh Bagus Santoso tentang tradisi di kabupaten dengan icon ikan terubuknya ini. Bahkan keempat orang tersebut diajak berdialog bersama.

Bagus Santoso menyebut, tradisi ini sebagai wujud rasa syukur dipertemukannya kembali pada bulan Ramadhan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu juga ajang silaturahmi antar sesama umat muslim guna saling bermaafan jelang bulan Ramadhan.

Syukuran yang dikemas dengan berbagai kegiatan, diawali dengan tahlilan dan do'a, makan bersama, santunan anak yatim dan tausiyah.

Sebanyak 100 anak yatim disantuni Wakil Bupati yang pernah berprofesi sebagai Wartawan itu.

"Menyambut bulan penuh berkah ini, mari kita sucikan hatikan dengan saling bermaaf-maafan, semoga ibadah puasa kita semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Bagus Santoso.

Permintaan maaf juga disampaikan Bagus Santoso kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis.

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Negeri Junjungan, mudah-mudahan dengan dengan silaturahim ini kita dapat memasuki bulan Ramadahn dengan hati yang bersih dan suci," ujarnya.

Diakhir acara diisi dengan salam-salaman saling bermaafan serta kejutan memperingati ulang tahun istri Wabup, Siti Aisyah.