Adapun tema peringatan Hari Bela Negera ke-72 tahun 2020, “Semangat Bela Negera Wujudkan SDM Tangguh dan Unggul”. Melalui tema tersebut diharapkan dapat membawa seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menyebutkan negara.

Meskipun peringatan Hari Bela Negera tahun ini, hanya bisa digelar secara virtual, namun semangat dan jiwa persatuan serta kekompakan untuk mengaktifkan NKRI tetap terjaga dengan baik.

Dasar pelaksanaan peringatan HBN ini, sesuai dengan dasar hukum Undang Undang Dasar Tahun 1945, Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negera berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negera dan dasar hukum lainnya".

Amanat Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, Hari Bela Negera atau HBN adalah hari para pahlawan dan pejuang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sejarah HBN berkaitan dengan memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Tuan Sjafruddin Prawiranegera di Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948,” kata Menhan.

Ketika itu Presiden RI Sukarno memberikan mandat penuh kepada Sjafruddin untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk PDRI di Padang Sumbar, hal itu bertujuan demi menjaga keutuhan Negera Repubklik Indonesia.

Untuk mengenang sejarah perjuangan, Pemerintah Indonesia membangun Monumen Nasional Bela Negara tepat di kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, tepatnya di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Padang Sumatera Barat.

Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-72 secara virtual itu, diikuti sejumlah Kepala Perangkat Daerah bersama Forkopimda di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. (Diskominfotik)