Kupaskasus.com, Kuansing - Video yang berisikan tiga Remaja melakukan aksi Penurunan bendera Merah Putih yang pagi harinya sudah di naikan Pasukan paskibraka di pimpin Wakil Bupati Suhardiman Amby, dan Video tersebut menjadi viral di media Sosial.

Tiga anak Remaja yang terdiri dua laki-laki dan satu perempuan MZ, HF,dan DS yang keduanya hanya memakai celana pendek dan terekam suara yang mengkomandoi ketiga remaja tersebut, seperti layaknya petugas Paskibraka.

Ketika di konfirmasikan kepada Ketiga Remaja si pelaku penurunan Bendera merah Putih dikatakannya "Mulanya kami datang ke lapangan Upacara Pemda hanya sekedar untuk menyaksikan penurunan Bendera, setelah lama kami menunggu tidak juga ada tanda-tanda yang datang dan tidak pula adanya petugas yang menurunkan Bendera atau pasukan paskibraka, karena hujan kamipun berteduh, kami tidak mengetahui sebelumnya bahwa penurunan bendera dilakukan secara Virtual di Pendopo rumah Dinas Bupati ujar salah satu dari tiga remaja si pasukan Paskibraka abal-abal.

Setelah sekian lama kami menunggu reda hujan tiba-tiba datang salah seorang yang mengaku bahwa dia bekerja di kantor DPRD Kuansing dan mengaku bernama Jeki, kami disuruh Jeki untuk melakukan penurunan Bendera yang sebelumnya juga kami tidak rencanakan akunya di hadapan wakil Bupati Suhardiman Amby, Waka,Kasad Narkoba, dan pengacara, Kuansing, Sekretaris Daerah, Asisten l.

Kemudian dalam rasa penyesalan kepada ketiga Remaja si pelaku penurunan bendera merah putih itu bersedia meminta Maaf kepada Presiden RI, Kapolri, Kapolda, Kapolres, Bupati dan wakil Bupati, rakyat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kuansing khususnya, Atas perbuatan yang tidak terpuji dan tidak Sopan dengan memakai celana pendek dan perlengkapan seadanya, dan merasa menyesal atas perbuatan yang kami lakukan.ujar salah satu pelaku.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Suhardiman Amby melakukan Konferensi Persnya yang di dampingi Waka Polres Kuansing, Sekretaris daerah Agus Mandar.

Wabup Kuansing, Drs H. Suhardiman Amby AK MM menjelaskan, sesuai petunjuk, penurunan bendera secara upacara ditiadakan saat HUT Ke-76 RI kemaren.

"Penurunan bendera seyogyanya diturunkan oleh petugas yang sudah ditunjuk. Dan itu diturunkan setelah upacara virtual di Jakarta. Makanya petugas belum menurunkannya. Ternyata, adek-adek ini sudah menurunkan sebelum waktu penurunan," kata suhardiman.

Dan hal ini tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-620/M/S/TU.00.04/08/2021 tanggal 12 Agustus 2021 tentang Pedoman Peringatan HUT ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021.

Berkenaan dengan petunjuk tersebut, maka rangkaian prosesi Upacara penurunan tidak ada. Melainkan dilaksanakan oleh petugas yang telah ditunjuk setelah prosesi Upacara virtual. Pungkas Suhardiman Amby. (Neneng)