Kupaskasus.com, Kuansing - Terkait dari pemberitaan yang sebelumnya pada pada tanggal 18 dan (22/2/23). Kemarin yang menyebutkan bahwa PJ Kades Koto Gunung Kecamatan Gunung Toar kabupaten Kuantan Singingi  Diduga Penyalahgunaan  Dana Desa Tahun 2022 dan Dugaan SPJ Tahun 2022 Fiktif Inspektorat diminta Segera mengaudit, dengan tereksposnya berita tersebut kiranya menjadi perhatian dari berbagai pihak terutama dari Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Kuantan Singingi,  Dinas Sosial, PMD  Kabupaten Kuansing Langsung merespon, dan menindaklanjuti dari kegiatan yang bersumber dari Dana Desa tersebut.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Kuantan Singingi Erdiansyah S.Sos, MSi ( Anca) itu menyebutkan kepada media di sela acara musrembang di kecamatan Hulu Kuantan Kamis (23/2 2023) hal itu dikarenakan miskomunikasi aja, dan mungkin putusnya komunikasi antara PJ Kades Koto Gunung dengan Media, setau saya saat ini alat pertanian Bajak dan Bibit sawit tersebut sudah ada dan barangnya ada sudah datang, saat ini barang itu ada di kantor Desa, sementara bibit sawit tersebut sudah dibagikan ke masyarakat ujar anca sambil melihatkan Photo Alat Pertanian dan Bibit sawit di Telpon Selulernya.

Jadi tidak ada lagi permasalahan dari dua kegiatan tersebut di Desa Koto Gunung,   kemarin itu hanya terjadi akibat keterlambatan datangnya barang dari pesanan alat pertanian tersebut, mesti di pesan dulu barangnya, dan  alhamdulilah sekarang Alat Pertanian dan bibit sawit tersebut sudah ada, tambah Anca.

Tidak hanya sampai disitu, kemudian awak media mendatangi kantor Kepala Desa Koto Gunung, dan ketika tiba di Kantor Desa Koto Gunung di jumpai PJ Kades, Perangkat Desa Pendamping Desa Kabupaten, Ketua BPD, Kabid PMD Arta Media di Dampingi Stafnya sedang mengadakan rapat, dan dalam rapat tersebut menghasilkan keputusan  untuk meninjau kembali keberadaan Bibit sawit dan Alat Pertanian Bajak tersebut.


Kemudian Semua yang hadir berangkat untuk meninjau ke lapangan dan di jumpai memang benar adanya Alat Pertanian jenis Bajak, kemudian  dilanjutkan untuk meninjau langsung ke masyarakat penerima bantuan bibit sawit  salah satu dari penerimaan  bantuan bibit sawit terdata sebagai penerima Yulismar dan Ensawarni masing-masing 50 batang.  

Alfi mengaku sebagai Bendahara Desa koto Gunung juga menyebutkan  kepada awak media  untuk dua kegiatan tersebut  keseluruhannya bantuan Bibit Sawit  sebanyak 1.741 Batang, masyarakat penerima sebanyak 33 keluarga dengan perincian harga perbatangnya Rp 57.000, sementara untuk pembelian alat pertanian bajak  Pembelian senilai  Rp 48 juta. Ungkap Bendahara Desa Koto Gunung. Kemudian untuk pertanyaan yang lain silahkan tanya ke pak PJ aja pangkasnya.

Sementara PJ Kades Koto Gunung Kecamatan Gunung Toar Hendri Wilianto menjelaskan bahwa pembagian bibit sawit yang sekarang ini hanya menutupi kekurangannya dari keseluruhan 33 penerima bantuan, ada 4 orang lagi yang belum menerima, dan saat ini lah kita melengkapinya, sementara yang lainya sudah kita salurkan pada tahun lalu, dikarenakan pada tempat kita beli bibit sawit tersebut tidak memenuhi umur dan sudah kehabisan,  mesti kita cari di tempat yang lain dan tentunya juga memenuhi standar dari bibit sawit tersebut,  jadi intinya, semuanya sudah selesai, saya sudah berusaha maksimal untuk bekerja di Jabatan PJ Kades Koto Gunung, tapi kalau Tuhan menghendaki lain dan saya harus menanggalkan jabatan ini, saya ikhlas dan saya mungkin sampai disini rezeki saya untuk memimpin di Desa Koto Gunung ini mengakhirinya. (Neneng)