KupasKasus.com, Kuansing - Berawal dari informasi beberapa warga  masyarakat Desa Pisang berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi yang tidak bersedia di sebutkan identitasnya dengan jelas  menyebutkan kepada awak  media bahwa malam ini kembali  adanya aktifitas ilegal Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang di lakukan oleh beberapa kelompok masyarakat yang tidak bertanggungjawab di sepanjang aliran sungai Kuantan di Desa Pisang Berebus dan Desa Sitorajo Kari pada hari Selasa(19/9 2023).

Berdasarkan informasi tersebut setelah di cek ke lokasi dimana kegiatan ilegal tersebut memang benar adanya dan di temukan beberapa kapal atau rakit yang sedang beraktifitas di malam hari antara pukul 23.00-4.00 WIb subuh sebanyak 8 rakit/kapal.

"Iya kemarin sempat berhenti dua hari mungkin sudah di ketahui bahwa adanya berita atau kabar akan pengecekan di lokasi  oleh beberapa awak media, sehingga semua kapal atau rakit yang siang hari bersandar sepanjang aliran Sungai kuantan di desa Pisang berebus lebih kurang sebanyak 8 rakit tiba-tiba sudah tidak ada lagi di pinggiran kuantan dan pergi untuk mengamankan rakit dari aksi dokumentasi wartawan, padahal siang sebelumnya masih ada berjejer di sepanjang sungai Kuantan   ujar narasumber.

kita sangat menyayangkan sekali atas tindakan pelaku PETI di desa Kami ini, beberapa kali kemarin di datangi oleh APH untuk menghentikan Aktifitas tersebut sehingga pernah beberapa kali APH menghentikannya dengan Melepaskan beberapa kali tembakan ke atas sehingga menimbulkan ketakutan kepada pelaku Ilegal PETI tersebut dan semua berlarian  untuk menyelamatkan Diri dan rakit mereka, tapi hal ini tidak membuat mereka jera dan setelah beberapa hari kemudian pelaku beraktifitas kembali dan cara kucing-kucingan dengan petugas APH Tambahnya.

Sementara itu,"tokoh masyarakat, Ninik mamak, pemangku adat Desa Pisang Berebus mendesak  Kapolsek Kuantan Mudik dan Kapolres Kuantan Singingi, untuk segara menangkap Pelaku dan pemodal Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di Desa Pisang Berebus  yang khusus ada di aliran sungai kuantan untuk segera menertibkan  Karena  sudah mengganggu jam istirahat di malam hari dan membuat suara berisik Yang berasal dari suara mesin dompeng  mereka di sepanjang aliran sungai kuantan yang tidak jauh dari hunian masyarakat setempat dan juga sudah merusak Tepian Sungai hingga terjadi beberapa titik mengalami Abrasi sepanjang sungai kuantan tersebut, intinya kami  tidak ingin sungai kuantan kami tercemar dan tebing sepanjang aliran sungai ini menjadi rusak dan apalagi air sungai mengalami kekeruhan terhadap air sungai kuantan itu sendiri sepanjang aliran sungai kuantan ini," pangkasnya. (Neneng)