Suhardiman Amby di dampingi ketua Umum Pacu jalur Andi Chayadi (Aheng) ikut melepaskan jenazah menuju rumah duka di desa Pulau Busuk Kecamatan Inuman untuk dimakamkan di tempat peristirahatan Terakhir Alm (Ansurni) hal ini merupakan bentuk kepedulian bupati Suhardiman Amby dan ketua pelaksana Ivent Nasional Pacu jalur dan penghargaan dan penghormatan terakhir kepada Almarhum yang telah berjuang sampai titik penghabisan guna merebut kemenangan jalur Jitu Kuantan terhadap lawan nya banser Kuansing pada hari kedua. 

Suhardiman Amby  mengajak masyarakat untuk mendoakan Ansurni kiranya diampuni segala dosa, diterima disisi yang maha kuasa dan setiap amal ibadah yang dilakukan mendapat ganjaran ibadah di sisinya. 

“Kami mendoakan agar keluarga almarhum tetap sabar menerima ujian ini. Meskipun teramat berat karena kehilangan orang yang disayangi dan dicintai untuk selama-lamanya, kiranya tetap tabah, sabar dan ikhlas menerima cobaan dari Allah SWT,” kata Bupati. 

Di kesempatan yang sama Bupati langsung memerintahkan kepada Ketua Umum Pelaksana ivent Nasional Pacu Jalur Andi Chayadi (Aheng) untuk memastikan keluarga Ansurni dapat menerima santunan dari BPJS, Karena pada saat ivent pacu jalur berlangsung panitia sudah mendaftarkan semua anak pacu  sebagai peserta perlindungan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan termasuk almarhum Ansurni ujar Suhardiman Amby. 

"Santunan kepada almarhum Ansurni sedang diproses, mudah-mudahan segera cair dan bisa kita salurkan" dan serahkan langsung kepada keluarga kata Aheng. Di sela kesibukannya sebagai ketua umum Iven nasional pacu jalur di tepian Narosa Taluk kuantan. 

Aheng menambahkan, untuk seluruh atlet pacu jalur sudah dilindungi oleh asuransi. Perlindungan atlet pacu jalur merupakan program Pemkab Kuansing sebagai jaminan keamanan dan kenyamanan dalam mengukir prestasi pangkasnya.(Neneng)