Acara ini dihadiri camat Sentajo Raya di wakilkan oleh Sek Cam, Kasi PMD, Pendamping Desa, berbagai elemen masyarakat, Kepala Desa dan perangkat desa, Badan, kelompok PKK, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai kelompok dan lembaga desa. lembaga Adat Nagori dan tamu undangan Lainya.

Musdes kali ini dibuka oleh Ketua BPD jalur patah, Ridwan selaku pelaksana dalam Musdes penyusunan rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)Ketua BPD menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan RKP Desa ini, beliau menekankan bahwa RKP Desa merupakan dasar untuk merencanakan pembangunan desa yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Musyawarah Desa (Musdes) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat desa untuk membahas dan menyepakati berbagai kebijakan atau rencana yang akan dilaksanakan di desa. Dalam satu tahun anggaran, Musdes salah satu agenda penting yaitu mengenai penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di desa selama periode tertentu, biasanya dalam satu tahun anggaran, disini Kita perlu mendengarkan aspirasi dan usulan dari berbagai pihak agar RKP Desa yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat di desa,” ujar Ridwan.

Fahrizal selaku Kepala Desa Jalur Patah, menyatakan bahwa hasil dari Musdes ini akan menjadi acuan dalam menyusun draft RKP Desa tahun 2025 yang selanjutnya akan diajukan kepada pihak kecamatan dan kabupaten untuk mendapatkan persetujuan. 

“Kami berharap dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, RKP Desa Tahun 2025 dapat terwujud dengan baik dan membawa manfaat bagi seluruh warga Desa jalur patah," ujar Fahrizal. 

Terkait usulan yang kita ajukan bersama tahun lalu masih banyak yang belum terealisasi, di karenakan minimnya anggaran, bapak-bapak, ibu-ibu bisa lihat dan baca sendiri di papan pengumuman disitu kita sampaikan drafnya, dan mengenai apa yang menjadi pembicaraan masyarakat desa dalam beberapa waktu belakangan ini, itu semuanya tidaklah benar, terkait dengan kegiatan peningkatan ketahanan Pangan tahun 2023, kemari itu memang dananya sangat minim sekali, karena tidak cukupnya anggaran kita tetap laksanakan kegiatan itu tapi kita ambil kebijakan, seperti penanam bawang merah yang anggaran dalam pembelian bibit bawang itu sebanyak Rp 1juta rupiah sementara setelah di cek ke toko ternyata bibitnya mahal mencapai 30-40Juta, perkilonya jadi saya tetap melaksanakan kegiatan ketahanan tersebut dengan cara mengalihkannya ke tanaman cabe dan jagung, ulas kades jalur patah.

"Dan kita juga sudah melaksanakan semenisasi untuk peningkatan jalan desa, ada juga bangunan pos di desa wisata, los pasar, dan keramik serta plapon bangunan aula serba guna yang kita pakai saat ini," tambah Fahrizal.

Mengenai permasalahanan kita berangkat ke Bandar Lampung kemarin itu merupakan kegiatan desa untuk study banding dengan anggaran Rp 30 juta, dan tidak benar seperti yang disampaikan oleh berita di media online yang menyebutkan mencapai 90 juta, dan kita juga sudah membuatkan laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut terang Fahrizal, untuk itu marilah kita sama-sama  kembali untuk bersatu dengan niatkan bagaimana desa jalur patah untuk bisa membangun ke yang lebih baik lagi, Dengan melibatkan seluruh masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, diharapkan rencana kerja pemerintah desa dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa, terang fahrizal

Melalui Musdes juga sebagai wadah untuk mengumpulkan masukan dari seluruh elemen masyarakat terkait prioritas pembangunan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik bagi seluruh warga desa khusunya Desa jalur patah, keputusan yang diam.