Jum'at, 31 Oktober 2025
Follow Us ON :
 
| Upacara Hari Sumpah Pemuda, DPRD Kabupaten Inhil Dukung Pemda Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan | | Sebagai Leading Sector TIMPORA, Imigrasi Karimun Senantiasa Berkoordinasi dengan Instansi Vertikal | | Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum | | Lantik 17 Pejabat Fungsional, Wabup Bintan Deby Maryanti Tekankan Harus Utamakan Pelayanan Publik | | Bupati Anton Letakkan Batu Pertama Pembangunan MAS Tahfidz Rokan Hulu | | Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025
 
Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
Minggu, 16-03-2025 - 20:28:32 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com, Kuansing - Kabupaten Kuantan Singingi dalam beberapa bulan terakhir mengalami  Kelangkaan kelapa, sehingga banyak pengusaha santan peras terpaksa menaikkan harga sebelum memasuki bulan suci romadhon harga santan kelapa bekisar Rp 20.000/Kg, hari ini Minggu (16/3/2025) melonjak hingga Rp 55.000.

Dari pantauan media di pasar modern Taluk kuantan Harga kelapa yang biasanya berkisar Rp 3 biji 10.000 kini melonjak hingga 15.000- 20.000 per biji, kelangkaan kelapa membuat  ibu-ibu rumah tangga merasa kesulitan untuk  mendapatkan kelapa sebagai bahan dasar pengolahan makanan untuk berbuka puasa dan pengusaha-pengusaha Santan peras banyak yang mengeluh karna sulitnya mendapatkan pasokan kelapa bulat.

Salah seorang pengusaha santan peras Em (40 tahun) di pasar Modern Taluk Kuantan  mengungkapkan bahwa kelangkaan ini membuat produksi santan terganggu, bahkan sebagian besar pengusaha memilih menghentikan operasional sementara dan ini sangat berpengaruh dengan ekonomi terlebih-lebih pada bulan romadhon dan memasuki hari raya idul Fitri nanti. 

"Kami kesulitan mendapatkan kelapa. Stok sangat terbatas, biasanya di antar 1000 butir perhari sekarang hanya dapat 200-300 butir itupun tidak tiap hari, sementara harga semakin mahal. Kalau tetap produksi, biaya operasional tidak seimbang dengan pendapatan, mau tidak mau harga juga naik  kalau situasi begini terus di perkirakan  banyak pengusaha santan peras yang memilih tutup," ujar Em. 

Kelangkaan kelapa lokal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca buruk, berkurangnya buah kelapa yang tua dan juga banyak perkebunan kelapa yang juga berganti dengan tanaman kelapa sawit. 

"Biasanya saya bisa menjual puluhan kilogram santan setiap hari. Sekarang kelapa sulit didapat, kalau ada pun harganya mahal. Terpaksa saya mengurangi produksi, kadang malah tidak jualan sama sekali," tambah Em. 

Salah seorang konsumen ibu rumah tangga Desi (40 tahun) saat di jumpai di tempat penjualan santan mengaku sulitnya mendapatkan baik santan peras maupun kelapa bulat, bahkan berkeliling di kedai-kedai juga tidak ada ditemukan.

"Ya memang sulit sekarang mendapatkan kelapa ini, kita juga berharap agar kelangkaan ini ada solusi dari pemerintah apalagi pada bulan ramadhan pasti banyak yang membutuhkan," ungkapnya.

Kelangkaan ini juga akan berdampak pada sektor kuliner yang mengandalkan santan sebagai bahan utama. 

"Kepada Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan ini, seperti mencari solusi pasokan baru atau mengontrol distribusi agar harga kelapa kembali stabil," harap Desi. (Neneng)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Upacara Hari Sumpah Pemuda, DPRD Kabupaten Inhil Dukung Pemda Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan
    02 Sebagai Leading Sector TIMPORA, Imigrasi Karimun Senantiasa Berkoordinasi dengan Instansi Vertikal
    03 Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
    04 Lantik 17 Pejabat Fungsional, Wabup Bintan Deby Maryanti Tekankan Harus Utamakan Pelayanan Publik
    05 Bupati Anton Letakkan Batu Pertama Pembangunan MAS Tahfidz Rokan Hulu
    06 Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025
    07 Festival Kenduri Rakyat Tutup Meriah HUT ke-26 Rokan Hulu
    08 Malam Puncak HUT ke-26 Rokan Hulu: Kotak, Rayola, dan Mardon D’Academy Guncang Panggung
    09 Gemerlap Malam Puncak ADUJAKNAS GenRe 2025, Bupati Roby Sebut Ini Ruang Komunikasi Remaja se Indonesia
    10 Dalam Rangka Rutin yang di Tingkatkan Para Penumpang Kapal di Pelabuhan Domestik
    11 Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing Turun Menertibkan Dugaan Aktivitas PETI di Kebun Pemda
    12 Punya Banyak Kontribusi, ORARI Lokal Bintan Dapat Apresiasi Bupati Roby
    13 Buka MTQ Ke-8 Tingkat Kecamatan Bandar Laksamana
    14 DLH Bintan Bagikan Buku Saku Literasi Lingkungan ke Siswa SD dan SMP di Bintan
    15 Menuju Malam Puncak HUT Rohul ke-26, Bupati Anton Pimpin Kesiapan Akbar Pastikan Semua Aman dan Meriah
    16 Desa Bicara, DPR RI Menjawab: Rahul Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat Rambah Tengah Hilir
    17 Komitmen Pemko Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun di Wilayah Pekanbaru
    18 Polsek Ujung Batu Tangkap Istri Pengedar, Sita Sabu dan Ekstasi Siap Edar
    19 Polsek Tambusai Utara Tangkap Pelaku Penggelapan Motor, Satu Rekan Masih Buron
    20 Remaja di Rohul Tewas Gantung Diri Diduga Depresi Usai Putus Cinta
    21 Program SILAU Imigrasi Karimun Disambut Antusias Masyarakat Pulau Moro
    22 Polda Riau: Sesuai Aturan Hukum, Korban Pemerasan Tidak Bisa Dipidana
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting