Rabu, 17 Desember 2025
Follow Us ON :
 
| Kanwil DJBC Khusus Kepri Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster | | Hafizha Serahkan 287 Paket Stunting dan Gizi Buruk serta 179 Paket Bantuan Peralatan Posyandu | | Menteri PANRB Resmikan MPP Bintan, Roby : Simbol Pelayanan Publik Terpadu | | Bupati Roby Raih Penghargaan Outstanding Public Service Innovation di Ajang KIPP Kementerian PANRB RI | | Demokrat Rohul Panaskan Mesin Partai, Rakerda Fokus Konsolidasi Hingga Desa | | Dorong Pertumbuhan Wisatawan & Ekonomi, Pelindo Fokus Tingkatkan Layanan Nataru 2025-2026
 
Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
Minggu, 16-03-2025 - 20:28:32 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com, Kuansing - Kabupaten Kuantan Singingi dalam beberapa bulan terakhir mengalami  Kelangkaan kelapa, sehingga banyak pengusaha santan peras terpaksa menaikkan harga sebelum memasuki bulan suci romadhon harga santan kelapa bekisar Rp 20.000/Kg, hari ini Minggu (16/3/2025) melonjak hingga Rp 55.000.

Dari pantauan media di pasar modern Taluk kuantan Harga kelapa yang biasanya berkisar Rp 3 biji 10.000 kini melonjak hingga 15.000- 20.000 per biji, kelangkaan kelapa membuat  ibu-ibu rumah tangga merasa kesulitan untuk  mendapatkan kelapa sebagai bahan dasar pengolahan makanan untuk berbuka puasa dan pengusaha-pengusaha Santan peras banyak yang mengeluh karna sulitnya mendapatkan pasokan kelapa bulat.

Salah seorang pengusaha santan peras Em (40 tahun) di pasar Modern Taluk Kuantan  mengungkapkan bahwa kelangkaan ini membuat produksi santan terganggu, bahkan sebagian besar pengusaha memilih menghentikan operasional sementara dan ini sangat berpengaruh dengan ekonomi terlebih-lebih pada bulan romadhon dan memasuki hari raya idul Fitri nanti. 

"Kami kesulitan mendapatkan kelapa. Stok sangat terbatas, biasanya di antar 1000 butir perhari sekarang hanya dapat 200-300 butir itupun tidak tiap hari, sementara harga semakin mahal. Kalau tetap produksi, biaya operasional tidak seimbang dengan pendapatan, mau tidak mau harga juga naik  kalau situasi begini terus di perkirakan  banyak pengusaha santan peras yang memilih tutup," ujar Em. 

Kelangkaan kelapa lokal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca buruk, berkurangnya buah kelapa yang tua dan juga banyak perkebunan kelapa yang juga berganti dengan tanaman kelapa sawit. 

"Biasanya saya bisa menjual puluhan kilogram santan setiap hari. Sekarang kelapa sulit didapat, kalau ada pun harganya mahal. Terpaksa saya mengurangi produksi, kadang malah tidak jualan sama sekali," tambah Em. 

Salah seorang konsumen ibu rumah tangga Desi (40 tahun) saat di jumpai di tempat penjualan santan mengaku sulitnya mendapatkan baik santan peras maupun kelapa bulat, bahkan berkeliling di kedai-kedai juga tidak ada ditemukan.

"Ya memang sulit sekarang mendapatkan kelapa ini, kita juga berharap agar kelangkaan ini ada solusi dari pemerintah apalagi pada bulan ramadhan pasti banyak yang membutuhkan," ungkapnya.

Kelangkaan ini juga akan berdampak pada sektor kuliner yang mengandalkan santan sebagai bahan utama. 

"Kepada Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan ini, seperti mencari solusi pasokan baru atau mengontrol distribusi agar harga kelapa kembali stabil," harap Desi. (Neneng)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Kelangkaan Kelapa di Pasar Modern Taluk Kuantan Pengusaha Santan Terpaksa Naik Harga
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Kanwil DJBC Khusus Kepri Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster
    02 Hafizha Serahkan 287 Paket Stunting dan Gizi Buruk serta 179 Paket Bantuan Peralatan Posyandu
    03 Menteri PANRB Resmikan MPP Bintan, Roby : Simbol Pelayanan Publik Terpadu
    04 Bupati Roby Raih Penghargaan Outstanding Public Service Innovation di Ajang KIPP Kementerian PANRB RI
    05 Demokrat Rohul Panaskan Mesin Partai, Rakerda Fokus Konsolidasi Hingga Desa
    06 Dorong Pertumbuhan Wisatawan & Ekonomi, Pelindo Fokus Tingkatkan Layanan Nataru 2025-2026
    07 Bupati Bengkalis Ajak Generasi Muda Cerdas Spiritual, Emosional dan Intelektual
    08 Semarak dan Sukseskan MTQ Ke-50 Tingkat Kabupaten Bengkalis
    09 Anggaran Kerjasama Media Massa Setiap Tahun Menurun, Organisasi Profesi Jurnalis, Wartawan Rohil Surati Bupati
    10 SDN 004 Toapaya Berhasil Raih Predikat Sekolah Adiwiyata Nasional dari Menteri Lingkungan Hidup RI
    11 Wakil Ketua II DPRD Bengkalis Terima Aspirasi Himapersis Terkait Persoalan Sosial dan Lingkungan Bengkalis
    12 Polres Rohul Intensifkan Patroli Debit Air, Antisipasi Banjir di Puncak Musim Hujan
    13 Tutup Tahun 2025, Agus Imam Taufik Resmi Mulai Nahkodai Lapas Bagansiapiapi
    14 Enam Kali Berturut-turut, Bupati Roby Kambali Bawa Bintan Raih Penghargaan Bergengsi Nasional Lewat IGA 2025
    15 Perkuat Solidaritas Sosial, Hafizha Dorong Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial di Bintan
    16 Diduga Kebal Hukum Anak Dari APH Bebas Beraktifitas PETI Mengunakan Alat Berat di Desa Saik
    17 DPRD Bengkalis Apresiasi PT BLJ, Serahkan Bantuan CSR Rp 100 Juta untuk Musholla An Nur SMAN 1 Pinggir
    18 Komisi III Harap PDAM Dapat Memberikan Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat Kabupaten Bengkalis
    19 Pemkab Bintan Gelar Sosialisasi Diversifikasi Olahan Ikan dan Serahkan Bantuan Perikanan
    20 Kodim 0317 Tanjung Blai Karimun Menyerahakan Bantua Kelansia
    21 Patroli Serentak Polres Rohul Kendalikan Antrean BBM di Seluruh SPBU
    22 Kapolres Cup 2025 Resmi Dibuka, Sukamaju FC Unggul di Laga Perdana
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting