Memimpin PDKI Riau untuk Ke-2 Kalinya, Dr Elda Nazriati Sp KKLP Siap Membuat Sekolah Lansia
  
    
      
KupasKasus.com, Kuansing - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau, Marhan Efendi, melantik Elda Nazriati sebagai ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) cabang Riau di Balai Serindit, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (26/4/2024). Acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sri Sadono Mulyanto dan PLT Kepala Dinas Kota Pekanbaru, Fira Septianti, berlangsung khidmat sejak pukul 09.00 WIB.
Menurut ketua pelaksana, Irwan Rinadi, sebenarnya kepengurusan PDKI cabang Riau sudah terpilih dari 2024 kemarin, namun baru bisa sekarang dilakukan pelantikan. "Kepengurusan PDKI Riau sudah terpilih tahun kemarin, tapi hari ini baru dilakukan pelantikan secara formil organisasi. Sesuai amanat Undang-Undang No.17 tahun 2023, Puskesmas mulai diisi oleh dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer. PDKI Riau sudah berdiri sejak tahun 2000, tapi baru menjadi perhimpunan spesialis sejak tahun 2020," kata Irwan.
Dalam sambutannya, Ketua IDI Riau, Marhan Efendi mendukung kegiatan tersebut. "IDI Riau mendukung kegiatan hari ini, dengan adanya sayap organisasi terbaru PDKI, dibawah naungan IDI kita berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi buat masyarakat. Walaupun termasuk kategori baru untuk penjurusan dokter specialis, Program Studi Kedokteran Keluarga Layanan Primer ini sudah dibuka di beberapa Universitas," sambut Marhan.
Elda Nazriati selaku ketua PDKI Riau mengatakan bahwa ini adalah periode ke-2 sebagai ketua PDKI Riau. "Tahun 2021 - 2024 kemarin saya dipercaya menjabat ketua PDKI Riau, kembali tahun ini, masa kepengurusan 2024 - 2027, alhamdulillah rekan-rekan masih mengamanatkan saya untuk memimpin PDKI Riau. Semoga kedepannya kita bisa lebih maju dan lebih baik dari periode sebelumnya," ucap Elda.
Beliau juga menambahkan bahwa kedokteran keluarga layanan primer ini lebih ditekankan untuk pelayanan berkelanjutan, mengarah ke family centered yaitu pendekatan yang menekankan peran penting keluarga dalam perawatan kesehatan, terutama pada anak-anak dirumah sakit dan patient centered dalam artian pasien tidak hanya diperlakukan sebagai obyek perawatan, tetapi juga dianggap sebagai mitra aktif dalam rencana menentukan rencana perawatan dan keputusan yang terkait dengan kesehatan mereka.
Kadiskes Riau, Sri Sadono Mulyanto dalam amanatnya menekankan perlunya layanan preventif. "Pengobatan ditekankan layanan primer untuk preventif atau pencegahan. Diharapkan di setiap puskesmas di Riau ini dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer (SpKKLP)  sudah ada. Pemerintah daerah Riau juga mengupayakan agar setiap puskesmas dicukupi peralatan medisnya seperti EKG, labolatorium dan rontgen. Peran PDKI disini juga diharapkan dalam edukasi cara makan dan tracking secara menyeluruh di keluarga pasien".
Sementara itu Novana Perdana Putri, perwakilan dari Pengurus Pusat PDKI menekankan agar PDKI Riau dapat berperan aktif dalam masyarakat. "Pada dasarnya kementrian kesehatan telah menetapkan kebijakan-kebijakan baru untuk KKLP yang tentunya kita harus bisa menjawab tantangan ini. Jangan lupa peran PDKI Riau harus aktif untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Riau, karena semua dimulai dari keluarga, jadi PDKI jadi ujung tombak untuk edukasi kesehatan ke masyarakat," tegas Novana.
Dalam kesempatan kali ini juga ikut dilantik 6 ketua komisariat PDKI cabang Riau, diantaranya Nuke ketua komisariat Dumai, Wira Dharma ketua komisariat Kampar, Rafles ketua komisariat Pelalawan, Jondri Akmal ketua komisariat Siak, Armen Suheri ketua komisariat Kuansing dan T. Agusta Meisal ketua komisariat Bengkalis.
Setelah acara pelantikan selesai, Kadiskes Riau, Sri Sadono Mulyanto langsung membuka acara Seminar Kesehatan dengan menghadirkan 3 nara sumber yaitu Ari Hidayat dengan tema pencegahan kanker pada wanita melalui skrining dan pola hidup sehat. Kemudian dilanjut dengan materi peran pemeriksaan skrining kesehatan dan prolanis dalam mencegah dan pengelolaan penyakit kronis degeneratif dengan nara sumber Nuke Hartinah Setiati. Dan di penghujung seminar, menampilkan Soeharijanto Ary Soekadi memberikan materi tentang pengelolaan sekolah lansia. Dalam sambutannya, ketua IDI Riau, Marhan Efendi mendukung kegiatan tersebut. 
"IDI Riau mendukung kegiatan hari ini, dengan adanya sayap organisasi terbaru PDKI, dibawah naungan IDI kita berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi buat masyarakat. Walaupun termasuk kategori baru untuk penjurusan dokter specialis, Program Studi Kedokteran Keluarga Layanan Primer ini sudah dibuka di beberapa Universitas," sambut Marhan.
Elda Nazriati selaku ketua PDKI Riau mengatakan bahwa ini adalah periode ke-2 sebagai ketua PDKI Riau. "Tahun 2021 - 2024 kemarin saya dipercaya menjabat ketua PDKI Riau, kembali tahun ini, masa kepengurusan 2024 - 2027, alhamdulillah rekan-rekan masih mengamanatkan saya untuk memimpin PDKI Riau. Semoga kedepannya kita bisa lebih maju dan lebih baik dari periode sebelumnya," ucap Elda.
Beliau juga menambahkan bahwa kedokteran keluarga layanan primer ini lebih ditekankan untuk pelayanan berkelanjutan, mengarah ke family centered yaitu pendekatan yang menekankan peran penting keluarga dalam perawatan kesehatan, terutama pada anak-anak dirumah sakit dan patient centered dalam artian pasien tidak hanya diperlakukan sebagai obyek perawatan, tetapi juga dianggap sebagai mitra aktif dalam rencana menentukan rencana perawatan dan keputusan yang terkait dengan kesehatan mereka.
Kadiskes Riau, Sri Sadono Mulyanto dalam amanatnya menekankan perlunya layanan preventif. Pengobatan ditekankan layanan primer untuk preventif atau pencegahan. Diharapkan di setiap puskesmas di Riau ini dokter spesialis kedokteran keluarga layanan primer (SpKKLP) sudah ada. 
Pemerintah daerah Riau juga mengupayakan agar setiap puskesmas dicukupi peralatan medisnya seperti EKG, labolatorium dan rontgen. Peran PDKI disini juga diharapkan dalam edukasi cara makan dan tracking secara menyeluruh di keluarga pasien.
Sementara itu Novana Perdana Putri, perwakilan dari Pengurus Pusat PDKI menekankan agar PDKI Riau dapat berperan aktif dalam masyarakat. "Pada dasarnya kementrian kesehatan telah menetapkan kebijakan-kebijakan baru untuk KKLP yang tentunya kita harus bisa menjawab tantangan ini. Jangan lupa peran PDKI Riau harus aktif untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Riau, karena semua dimulai dari keluarga, jadi PDKI jadi ujung tombak untuk edukasi kesehatan ke masyarakat," tegas Novana.
Dalam kesempatan kali ini juga ikut dilantik 6 ketua komisariat PDKI cabang Riau, diantaranya Nuke ketua komisariat Dumai, Wira Dharma ketua komisariat Kampar, Rafles ketua komisariat Pelalawan, Jondri Akmal ketua komisariat Siak, Armen Suheri ketua komisariat Kuansing dan T. Agusta Meisal ketua komisariat Bengkalis.
Setelah acara pelantikan selesai, Kadiskes Riau, Sri Sadono Mulyanto langsung membuka acara Seminar Kesehatan dengan menghadirkan 3 nara sumber yaitu Ari Hidayat dengan tema pencegahan kanker pada wanita melalui skrining dan pola hidup sehat. Kemudian dilanjut dengan materi peran pemeriksaan skrining kesehatan dan prolanis dalam mencegah dan pengelolaan penyakit kronis degeneratif dengan nara sumber Nuke Hartinah Setiati. Dan di penghujung seminar, menampilkan Soeharijanto Ary Soekadi memberikan materi tentang pengelolaan sekolah lansia.
	
  
    | Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?  
      Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456  Via E-mail: [email protected] 
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) | 
    
    
    
    
	
	
Komentar Anda :