KupasKasus.com, Rohil - Dalam rangka pencegahan dan pengendalian malaria di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berbagai upaya telah dilalukan Dinas Kesehatan (Diskes) setempat, diantaranya melakukan edukasi masyarakat terkait program pencegahan dan pengendalian malaria dengan melibatkan seluruh kader pelayanan kesehatan yang ada di daerah. Program ini merupakan upaya mewujudkan masyarakat yang hidup sehat serta terbebas dari penularan malaria.

Demikian disampaikan Kadis Kesehatan Rohil, Ners. Afridah, S.Kep, SKM, MKes kepada media ini, Senin (19/06/2023).

"Untuk kasus malaria tahun 2022 terdapat 1717 kasus positif malaria, Alhamdulillah tahun 2023 ini kasus penularan malaria sudah jauh menurun, sampai tanggal 19 Juni 2023 hanya 472 kasus positif malaria. Penurunan angka kasus malaria ini dengan melakukan berbagai program pencegahan dan pengendalian malaria dengan melibatkan kader yang ada di daerah," kata Afridah.

Diakuinya, untuk tahun sebelumnya di Riau Rohil paling tinggi angka kasus penularan malaria yaitu paling banyak di panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

"Mengatasi persoalan kasus penularan malaria ini kami dari Diskes Rohil sangat perlu adanya sinergitas dari pihak-pihak terkait, seperti pemerintah kecamatan, kepenghuluan/kelurahan untuk bergerak secara bersama-sama menjaga lingkungannya masing-masing agar selalu bersih, kita semua perlu waspada, seperti pengalaman tahun lalu diakhir tahun kasus malaria bisa bertambah," ungkapnya.

Adapun kegiatan yang sudah di lakukan Diskes Rokan Hilir dalam upaya pencegahan dan pengendalian malaria diantaranya, melakukan penyelidikan epidemiologi di setiap kasus yang di temukan, melakukan kegiatan massal blood survei di tempat-tempat yang banyak terdapat kasus positif malaria, melakukan kegiatan penyemprotan dinding rumah dengan insektisida (IRS), melakukan kegiatan menaburkan/memberikan larvasida di tempat-tempat terdapat jentik anopheles, melakukan pemetaan reseptif, menaburkan abate, melakukan pembagian kelambu kepada masyarakat.