KupasKasus.com, Rohil -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir setiap tanggal 4 Oktober menggelar sidang Paripurna Istimewa. Paripurna istimewa tersebut adalah dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan undang-undang nomor 53 Tahun 1999.
4 Oktober merupakan peristiwa penting dan telah pula ditetapkan menjadi agenda Daerah Rokan Hilir. Hari Jadi Rokan Hilir setiap tahunnya di peringati dan di meriahkan. Sebagai kegiatan puncak dari penyelenggaraan peringatan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir adalah dilaksanakanya sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rokan Hilir dan pelaksanaan upacara yang dilaksanakan secara serentak di setiap kecamatan se-Kabupaten Rokan Hilir. 
Mengapa Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir setiap tahun diperingati, karena sejarah pembentukan Rokan Hilir berjuluk Negeri Seribu Kubah ini melalui proses panjang dan berliku, serta memerlukan berbagai pengorbanan, sesungguhnya tidaklah hanya bertujuan memisahkan diri dari stuktur Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, namun terbentuknya struktur pemerintahan baru yang saat ini bernama Kabupaten Rokan Hilir.
Terbentuknya Kabupaten Rokan Hilir, selain memperpendek rentang kendali terciptanya optimalisasi akses pelayanan pemerintah dan lebih mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat, yang selalu menjadi perhatian DPRD bersama dengan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan cita-cita dari para pelaku perjuangan Kabupaten Rokan Hilir yang masih banyak belum dicapai, sedangkan diantara dari mereka banyak yang telah wafat.
Sebagai penerus perjuangan bangsa dan kemajuan pembangunan Rokan Hiir, DPRD Rokan Hilir dan Pemerintrah setempat menjadikan nilai-nilai dan semangat dari suatu perjuangan tersebut, sebagai motivasi dan orientasi didalam melaksanakan pembangunan. Nilai dan semangat dimaksud adalah terbangunnya nilai kebersamaan, mau bekerja keras, kerelaan berkorban untuk kepentingan yang lebih besar serta keikhlasan untuk berbuat yang terbaik untuk Rokan Hilir, sejalan dengan nilai dan semangat tersebut diatas, maka Tema yang di usung pada Peringatan Hari Jadi Negeri Seribu Kubah yang ke 24 tahun ini adalah Rokan Hilir yang Harmonis dan Damai (Handa). Dengan Tema ini, diharapkan dapat menggugah, untuk dapat melahirkan jiwa dan semangat baru, dalam melaksanakan pembangunan guna terwujudnya Daerah masyarakat Kabupaten Rokan Hilir yang maju, religius, dan berbudaya berbasis infrastruktur dan perekonomian yang handa.

Adapun pidato Ketua DPRD Rokan Hilir Maston dalam pelaksaan sidang 
Paripurna Istemewa pada paringatan ke 24 Tahun Hari Jadi Kabupaten Rokan
 Hilir mengatakan, bersempena HUT Rokan Hilir ke 24 tahun, saat ini 
seluruh lapisan masyarakat dengan suka cita merayakan hari jadi Negeri 
Seribu Kubah, “Seiring berjalannya waktu Rokan Hilir terus berupaya 
melakukan pembangunan dan berbenah menghadapi tantangan globalisasi, 
Rokan Hilir terus bergerak maju,” sebutnya.
Oleh karena itu 
lanjut Maston, momentum hari jadi ini bukanlah semata hanya peringatan 
saja. Akan tetapi dia mengajak untuk menjadikan momen ini untuk 
melakukan evaluasi terhadap gerak pembangunan yang telah dilakukan, 
“Momentum ini hendaknya kita jadikan sebagai inspirasi untuk mengisi 
kembali keberlanjutan pembangunan serta peringatan sebagai ucapan terima
 kasih kita kepada tokoh pendiri Rohil, paparnya.
Diusia yang ke 
24 tahun ini, Maston berharap Rokan Hilir terus bekerja cerdas demi 
meraih cita-cita agar mampu bersaing dengan daerah lainya dalam 
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Rohil, “Walaupun telah banyak 
kemajuan, hal ini berkat sinergi seluruh pihak. Masih banyak yang perlu 
dibenahi untuk tuntaskan pembangunan, meraih kejayaan saat ini maupun 
dimasa datang,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Rohil Afrizal 
Sintong dalam sambutannya pada saat menghadiri sidang Paripurna Istimewa
 DPRD memperingat Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir mengucapkan 
terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh 
pendiri Kabupaten Rokan Hilir, “Perlu rasanya diingat dan dicermati 
kembali, bahwa hakikat dari semangat perjuangan dalam pembentukan 
Kabupaten Rokan Hilir, yang dengan melalui proses panjang dan berliku, 
serta memerlukan berbagai pengorbanan,” jelasnya.
Bupati 
menerangkan, sesungguhnya tidaklah hanya bertujuan memisahkan diri dari 
stuktur Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, namun terbentuknya struktur 
pemerintahan baru yang saat ini bernama Kabupaten Rohil, tentunya 
hendaklah dapat kita pastikan, selain memperpendek rentang kendali 
terciptanya optimalisasi akses pelayanan pemerintah dan lebih 
mempercepat pelaksanaan pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat, 
haruslah menjadi perhatian bersama.
“Sebagai penerus perjuangan 
bangsa, dan pembangunan Rokan Hilir, kita hendaknya menjadikan 
nilai-nilai dan semangat dari suatu perjuangan tersebut, sebagai 
motivasi dan orientasi kita didalam melaksanakan pembangunan,” paparnya.
SEJARAH DAN AWAL TERBENTUK ROKAN HILIR
Rokan
 Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan 
Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri 
yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Distrik pertama 
didirikan Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada 
tahun 1980. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Cina 
berkembang pesat, maka Belanda memindahkan Pemerintahan Kontroleur-nya 
ke Kota Bagansiapiapi pada tahun 1901. Bagansiapiapi semakin berkembang 
setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap dikota 
Bagansiapiapi guna mengimbangi pelabuhan lainya di Selat Malaka hingga 
Perang Dunia Pertama usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir 
digabungkan kedalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Bekas 
wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah 
Putih, Kubu dan Bangko serta ditambah kecamatan pemekaran yaitu 
Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada 
tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia 
sebagai Kabupaten Baru di Provinsi Riau sesuai dengan Undang-undang 
Nomor 53 tahun 1999. Selanjutnya dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 
2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai Ibukota Kabupaten Rokan Hilir.
Pusat
 Pemerintahan berada di Komplek Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi yang
 memiliki panorama yang indah karena berada di tepi muara sungai rokan 
yang berhadapan langsung ke laut selat melaka. Wilayah Kabupaten Rokan 
Hilir terletak pada bagian pesisir timur Pulau Sumatera antara 
1014′-2030′ LU dan 100016′-101021′ BT. Luas Wilayah Kabupaten Rokan 
Hilir adalah 8.881,59 KM2, Kabupaten Rokan Hilir memiliki 18 Kecamatan, 
Kecamatan terluas adalah Kecamatan Tanah Putih seluas 1.915,23 KM2 dan 
kecamatan terkecil adalah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan dengan 
luas wilayah 198,39 KM2.
Batas-batas wilayah Kabupaten Rokan Hilir sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara dan Selat Melaka
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hulu
Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai
Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara.
Kabupaten
 Rokan Hilir beriklim tropis dengan temperatur udara berkisar antara 22 
derajat celcius sampai dengan 35 derajat celcius. Musim kemarau di 
daerah ini umumnya terjadi pada bulan Februari sampai dengan Agustus, 
sedangkan musim penghujan terjaid pada bulan September sampai dengan 
Januari dengan jumlah hari hujan pada tahun 2017 rata-rata 149 hari.
Daftar Bupati Rokan Hilir (1999-Sekarang) 
1999-2001 = H. Wan Syamsir Yus (Plt. Bupati Rokan Hilir)
2001-2006 = H. Wan Thamrin Hasyim
2006-2011 = H. Annas Maamun (Periode Pertama)
2011-2013 = H. Annas Maamun (Periode Kedua)
2013-2016
 = H. Suyatno, AMP (Melanjutkan Periode Kedua Annas Maamun, karena Annas
 Maamun terpilih menjadi Gubernur Riau pada Pilkada 2012)
2021-2024 = Sekarang Bupati Bupati Rokan Hilir – Afrizal Sintong
Daftar Wakil Bupati Rokan Hilir (1999-Sekarang)
1999-2001 = –
2001-2006 = H. Ilyas RB
2006-2011 = H. Suyatno, AMP (Periode Pertama) 
2011-2013 = H. Suyatno, AMP (Periode Kedua)
2013-2016 = Erianda, SE (Dipilih DPRD menggantikan Suyatno, karena Suyatno dilantik menjadi Bupati Rokan Hilir)
2011- 2016  = Drs. H. Jamiludin
2021-2024 = H. Sulaiman
(Advetorial)
	
  
    | Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?  
      Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456  Via E-mail: [email protected] 
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) | 
    
    
    
    
	
	
Komentar Anda :