Sabtu, 01 November 2025
Follow Us ON :
 
| Upacara Hari Sumpah Pemuda, DPRD Kabupaten Inhil Dukung Pemda Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan | | Sebagai Leading Sector TIMPORA, Imigrasi Karimun Senantiasa Berkoordinasi dengan Instansi Vertikal | | Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum | | Lantik 17 Pejabat Fungsional, Wabup Bintan Deby Maryanti Tekankan Harus Utamakan Pelayanan Publik | | Bupati Anton Letakkan Batu Pertama Pembangunan MAS Tahfidz Rokan Hulu | | Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025
 
Terkait Keberadaan Pukat Harimau, DPRD Rohil Tindaklanjuti Laporan HNSI
Selasa, 17-06-2025 - 13:44:12 WIB

TERKAIT:
   
 

KupasKasus.com, Rohil - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), pihak PSDKP Provinsi Riau Wilayah Bagansiapiapi, Sat Pol Air Polres Rohil, Dinas Perikanan Rohil, Senin (16/06/2025).

RDP tersebut membahas permasalahan Pukat Harimau yang diketahui semakin merajalela beroperasi di perairan Rokan Hilir.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Rohil, Sindy Rahmawati, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi B, Zahrul Saupi, Anggota Komisi B, Ijas Kori.

“Kita melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dalam rangka menindaklanjuti surat yang diajukan HNSI beberapa waktu yang lalu kepada DPRD Kabupaten Rokan Hilir dengan melibatkan beberapa instansi. Alhamdulillah seluruh instansi terkait hadir rapat bersama pada hari ini," kata Wakil ketua Komisi B, Zahrul Saupi ditemui usai RDP.

Sebagai wakil rakyat pihaknya menyambut baik kedatangan DPC HNSI Kabupaten Rokan Hilir.

“Tentunya sebagai lembaga legislatif DPRD Rokan Hilir kami menyambut baik tentang apa yang disampaikan oleh HNSI termasuk seluruh masyarakat Rokan Hilir terutama yang bermitra dengan komisi B. Kami mengakomodir setiap aspirasi dan apa yang menjadi keluhan masyarakat,” ujarnya.

Zahrul menjelaskan, dalam rapat tersebut seluruh instansi termasuk HNSI menyampaikan keluhan masyarakat nelayan kabupaten Rokan Hilir terutama yang berdomisili di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas terkait keberadaan Pukat Harimau.

“Menurut laporan HNSI bahwa Pukat Harimau tersebut berasal dari Sumatera Utara dan nelayan dari mancanegara seperti Malaysia. Bahwa permasalahan ini telah merugikan pemerintah kabupaten Rokan Hilir terutama masyarakat Rokan Hilir yang mata pencariannya nelayan,” sebutnya.

Kader PKS itu menegaskan, sebagai wakil rakyat tentu pihaknya mencari tahu titik permasalahan dan berupaya mencarikan solusi bagaimana supaya apa yang menjadi harapan masyarakat nelayan bisa diakomodir dan di tindaklanjuti ke pihak terkait sehingga masyarakat nelayan tidak merasa terganggu lagi dengan keberadaan Pukau Harimau.

“Nah ini bukan permasalahan baru tapi masalah ini sudah lama sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat yang ada di Panipahan,” ungkapnya.

Wakil ketua komisi B DPRD Rohil itu juga mengharapkan peran aktif pihak-pihak terkait dalam pengawasan illegal fhising
diperairan rohil perlu lebih ditingkatkan.

“Alhamdulillah pada kesempatan itu saya secara pribadi sebagai wakil komisi B menyampaikan bahwa salah satu kendala pada saat ini terkait masalah anggaran dalam rangka pencegahan kapal atau armada daripada nelayan yang masuk ke wilayah Rokan Hilir. Nah secara prinsip pemerintah Rokan Hilir kewenangannya sangat terbatas karna menyangkut masalah kewenangan, pengawasan ini adalah merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan juga kewenangan pemerintah pusat. Namun demikian bagaimana kita mencari solusinya, itu lah yang kita bahas pada rapat tadi. Kami menekankan agar armada patroli milik PSDKP Riau yang saat ini tidak berada di kabupaten Rokan Hilir. Diminta kepada UPTD wilayah 3 provinsi Riau agar dikembalikan armada tersebut ke kabupaten Rokan Hilir agar mempermudah patroli agar masyarakat tahu bahwa lautnya dilakukan patroli pengawasan. Terkait Permasalahan anggran tentunya kita akan menyampaikan kepada pihak pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Riau bahkan mungkin ke kementerian untuk menyampaikan keluhan masyarakat nelayan yang terkait mengganggu kehidupan mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC HNSI Rohil, Jaswadi mengucapkan terimakasih kasih kepada pihak DPRD dan instansi terkait yang telah menanggapi keluhan nelayan.

“Kami tadi rapat bersama DPRD terkait masalah bubu tarik, Pukat Harimau yang selalu meraja lela dari tahun ke tahun. Kita sebagai nelayan kecil meminta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan pengawasan terhadap nelayan dari luar daerah. Kami tidak mempermasalahkan mereka cuma jangan menangkap di perairan kami rohil karena itu sangat mengganggu mata pencarian nelayan kita terutama jaring, rawai dan segala macamnya," harap Jaswadi.

Dikatakan Ketua HNSI Rohil bahwa dalam pelaksanaan pengawasan pihak PSDKP Provinsi Riau mengalami keterbatasan anggaran.

"Dalam rapat pihak PSDKP sudah memberikan keterangan bahwasanya mereka tidak bisa turun melakukan pengawasan karena terkait anggaran. Jadi harapan kami kepada bapak Gubernur Riau dan Komisi B supaya dapat memberikan anggaran kepada PSDKP sehingga bisa turun melakukan patroli rutin. Begitu juga kami harapkan kepada bapak kapolda riau untuk menurunkan bantuan ke Sat Pol Air Polres Rohil berupa armada besar agar bisa sewaktu-waktu mereka turun melakukan patroli menangani masalah pukat Harimau di perairan rohil,” pungkasnya.

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: [email protected]
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Terkait Keberadaan Pukat Harimau, DPRD Rohil Tindaklanjuti Laporan HNSI
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Upacara Hari Sumpah Pemuda, DPRD Kabupaten Inhil Dukung Pemda Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan
    02 Sebagai Leading Sector TIMPORA, Imigrasi Karimun Senantiasa Berkoordinasi dengan Instansi Vertikal
    03 Kemendagri: Penindakan Kepolisian di Riau Sudah Sesuai Hukum, Legalitas Ormas Ditinjau Kemenkum
    04 Lantik 17 Pejabat Fungsional, Wabup Bintan Deby Maryanti Tekankan Harus Utamakan Pelayanan Publik
    05 Bupati Anton Letakkan Batu Pertama Pembangunan MAS Tahfidz Rokan Hulu
    06 Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025
    07 Festival Kenduri Rakyat Tutup Meriah HUT ke-26 Rokan Hulu
    08 Malam Puncak HUT ke-26 Rokan Hulu: Kotak, Rayola, dan Mardon D’Academy Guncang Panggung
    09 Gemerlap Malam Puncak ADUJAKNAS GenRe 2025, Bupati Roby Sebut Ini Ruang Komunikasi Remaja se Indonesia
    10 Dalam Rangka Rutin yang di Tingkatkan Para Penumpang Kapal di Pelabuhan Domestik
    11 Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing Turun Menertibkan Dugaan Aktivitas PETI di Kebun Pemda
    12 Punya Banyak Kontribusi, ORARI Lokal Bintan Dapat Apresiasi Bupati Roby
    13 Buka MTQ Ke-8 Tingkat Kecamatan Bandar Laksamana
    14 DLH Bintan Bagikan Buku Saku Literasi Lingkungan ke Siswa SD dan SMP di Bintan
    15 Menuju Malam Puncak HUT Rohul ke-26, Bupati Anton Pimpin Kesiapan Akbar Pastikan Semua Aman dan Meriah
    16 Desa Bicara, DPR RI Menjawab: Rahul Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat Rambah Tengah Hilir
    17 Komitmen Pemko Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun di Wilayah Pekanbaru
    18 Polsek Ujung Batu Tangkap Istri Pengedar, Sita Sabu dan Ekstasi Siap Edar
    19 Polsek Tambusai Utara Tangkap Pelaku Penggelapan Motor, Satu Rekan Masih Buron
    20 Remaja di Rohul Tewas Gantung Diri Diduga Depresi Usai Putus Cinta
    21 Program SILAU Imigrasi Karimun Disambut Antusias Masyarakat Pulau Moro
    22 Polda Riau: Sesuai Aturan Hukum, Korban Pemerasan Tidak Bisa Dipidana
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting