Jum'at, 26 April 2024
Follow Us ON :
 
| Partai Amanat Nasional Terima Berkas Rasyid Assaf Dongoran Bakal Calon Bupati Tapsel | | Diduga Akibat Tidak Memilih Kakaknya di Pileg, Kades Berhentikan Dua Orang Perangkat Desa | | Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau | | Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jaringan Internasional, Kapolda Riau : Sikat Habis Kampung Narkoba | | Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau | | Ketua DPRD Salat Idul Fitri di Masjid Agung Kebanggaan Masyarakat Dharmasraya
 
Ketua Kelompok Berkat Anugrah Jawab Berita "Sapi Kelompok Tani Berkat Anugrah Jadi Petaka"
Jumat, 06-08-2021 - 20:51:53 WIB

TERKAIT:
   
 

Kupaskasus.com, Rokan Hulu - Seperti yang telah di beritakan di salah satu media online beberapa waktu yang lalu, menyebutkan "Sapi Kelompok Tani Berkat Anugrah Jadi Petaka" Sebagai Ketua Kelompok Tani Berkat Anugrah di Kampung Baru RT 005/ Rw 012 Kelurahan Ujung Batu, Sanggam Manurung klarifikasi pemberitaan tersebut, yang seakan menyudutkan pihak Kelompok Tani Berkat Anugrah.

Kepada Kupaskasus.com, Jumat, (06/08/2021), bertempat di Cafe Hulu Balang Ujung Batu, di dampingi Kuasa Hukumnya Ilham, SH, sebagai ketua Kelompok Tani Berkat Anugrah Sanggam Manurung berikan tanggapan perihal pemberitaan tersebut, dan meminta pihak terkait agar lebih profesional dalam memberitakan sesuatu, agar kesannya tidak hanya menyudutkan satu pihak saja, pasalnya Kelompok Tani tersebut merupakan program pemerintah dan kegiatan sekumpulan warga yang berbeda latar belakang namun memiliki visi dan misi yang sama, yang bertujuan untuk mengembangkan usaha kecil menengah di sektor peternakan maupun pertanian yang berlandaskan izin melalui program pemerintah di buat untuk kesejahteraan masyarakat, dan bukan untuk kepentingan pribadi atau individu.

Selaku Ketua dari kelompok Tani Sanggam Manurung tidak menampik masih banyak kekurangan dari Kelompok Tani yang di ketuai nya dan akan membenahi kekurangan dari Kelompok Tani tersebut, Namun Beliau tidak tutup mata bila Kelompok Tani tersebut di anggap sebagai Petaka. Dan menyatakan sangat kecewa dengan adanya pemberitaan bukan hanya memojokkan Kelompok Tani tersebut tetapi Individu.

"Karna saya Ketua dari kelompok Tani Berkat Anugrah tidak di mintai keterangan terlebih dahulu, maka keberatan tentang pemberitaan tersebut, yang seolah menyudutkan satu pihak tanpa meminta klarifikasi dari saya, dan setelah ketua lama meminta untuk terlebih dahulu di klarifikasi ke saya, tetapi langsung memberitakan statment yang tidak sesuai dg fakta di lapangan, khusunya masalah perusakan tanaman palawija milik warga, yang saya rasa kita telah menyelesaikan nya secara kekeluargaan" ujar Sanggam Manurung.

Beliau juga menambahkan, terkait keluhan sejumlah warga yang menyebutkan Kelompok Tani Berkat Anugrah "di anggap warga sebagai petaka" sangat lah berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta, pasalnya Sanggam Manurung juga telah bertemu langsung dengan warga setempat secara kekeluargaan dan telah ganti rugi kerusakan tanaman palawija sesuai dengan permintaan warga tersebut.

"Untuk masalah kerusakan tanaman Palawija warga, khususnya tanaman jagung Bapak Simamora saya telah memenuhi kewajiban sesuai dengan permintaan bapak simamora, dengan ganti rugi kerusakan tanaman jagungnya, dan saya rasa kami telah sepakat untuk tidak mengungkit kerusakan tersebut, dan akan lebih memperhatikan lingkungan kandang sapi sesuai permintaan bapak simamora agar kedepannya sapi-sapi itu tidak lagi lepas dan merusak kebun warga, "bebernya.

Di singgung mengenai Klarifikasi Kepada K Manurung sebagai Ketua lama yang telah mengundurkan diri, Sanggam Manurung menjelaskan, benar adanya bahwa K Manurung bukan lagi bagian dari Kelompok Tani Berkat Anugrah, dan menyayangkan tindakan awak media tersebut yang tidak meminta klarifikasi kembali kepada beliau selaku ketua, karena pihak bapak K Manurung meminta untuk klarifikasi kepada beliau.

"Saya rasa tindakan ini sudah termasuk kelalaian dalam menyampaikan informasi kepada pembaca, yang hanya memberikan suguhan bacaan tidak sesuai fakta di lapangan dan kesannya memojokkan kelompok Tani Berkat Anugrah, saya jg telah minta penjelasan. kepada Bapak K Manurung yang mengatakan bahwa belia tidak tau akan di buat pemberitaan seperti itu " tambah Sanggam Manurung.

Sementara itu, di tempat terpisah Bapak Sanggam Manurung juga meminta tanggapan bapak Ringkus Simamora perihal pemberitaan yang menjadikan dirinya nara sumber, dan pajang fotonya dalam berita dan menjelaskan bahwa beliau tidak tahu akan di jadikan Nara Sumber dalam pemberitaan, R Simamora hanya memberikan jawaban atas pertanyaan awak media tersebut.

"Saya tidak tau kalau apa yang di tanya kepada saya itu akan di jadikan berita, saya hanya menjawab apa yang di tanya, dan untuk masalah kerusakan tanaman jagung milik saya, saya juga sudah jelaskan kepada wartawan itu, bahwa memang benar jagung saya di rusak sapi milik kelompok tani Berkat Anugrah, namun saya katakan kepada wartawan tersebut, bahwa sudah minta ganti rugi kerusakan dan telah memberikan ganti rugi yang saya minta, saya rasa untuk kerusakan itu sudah selesaikan permasalahannya, lagian saya tidak pernah meminta untuk diberitakan seperti itu, kalau saya meminta di beritakan berarti saya yang melaporkan, tapi ini jelas dia yang datang kepada saya dan saya menjawab pertanyaannya " ungkap Bapak Simamora.

Di akui Simamora dan membenarkan adanya aroma tidak sedap dari kotoran sapi di sekeliling pekarangan warga, namun beliau mengatakan tidak keberatan dengan aroma tersebut, pasalnya di sekitar pemukiman warga tersebut juga tercium aroma kotoran ternak lain.

"Kalau masalah aroma kotoran sapi, saya tidak mempermasalahkannya, saya juga tidak ada mengatakan keberatan dengan aroma nya, karena bukan saya saja yang mencium aroma tersebut, dan disekitar itu pun bukan hanya bau sapi yang tercium aromanya, " sebut Simamora.

Terkait perusakan tanaman milik nya sudah selesai, dan tidak ada masalah lagi, beliau hanya berharap agar kedepannya sapi-sapi kelompok Tani tersebut tidak lepas lagi, apalagi kalau lepas malam hari akan sangat sulit mengusir, bila siang hari masih mudah mengusirnya. Dan agar lebih memperhatikan kandang sapi agar tidak mudah terbuka.

Di soal isi pemberitan dan beberapa statment dari warga yang keberatan dan kecewa kepada kelompok Tani Berkat Anugrah, sebagai pendamping hukum Sanggam Manurung, Ilham SH setelah turun cek lapangan dan bertemu langsung bapak Simamora, memberikan tanggapan bahwa apa yang di beritakan tidak sesuai dengan fakta di lapangan, menurut Ilham penjelasan yang di dengar langsung dari Bapak Simamora dengan isi pemberitaan sangat bertolah belakang, sehingga kesan dari intisari berita itu memojokkan kelompok tani  kliennya.

"Saya selaku pendamping Hukum yang di tunjukkan Bapak Sanggam Manurung, tidak menemukan tanda keberatan dari Bapak Simamora akan keberadaan kelompok tani tersebut, pasalnya yang menjadi pokok permasalah bagi Bapak Simamora mengenai perusakan tanaman jagung miliknya telah selesai dengan kekeluargaan, sejauh ini tidak masalah lagi bagi Bapak Simamora, akan tetapi mengapa masih di beritakan menjadi konsumsi publik padahal alur cerita nya tidak seperti itu lagi, ini namanya pembohongan publik karena memberitakan dengan tujuan lain, dan juga statment yang disampaikan Bapak Simamora pun tidak di tulis sesuai fakta yang di sampaikan beliau, jelas klien saya keberatan, " urai Ilham SH.

Sebagai Pendapamping Hukum Ilham SH juga menekankan agar pihak terkait memberikan klarifikasi sebenarnya perihal pemberitaannya, dan tidak memberitakan berdasarkan keuntungan pribadi semata, sehingga atas pemberitaan itu pembaca di suguhkan berita tidak sesuai fakta, Terang Ilham ini melanggar kode etik Jurnalis yang memberitakan tidak sesuai fakta, dan juga tidak mendapatkan izin dari Nara Sumber untuk di jadikan bahan pemberitaan.

"Menurut hemat saya, pemberitaan ini melanggar kode etik Jurnalis dan UU Pokok Pers, dimana pemberitaan itu harus sesuai fakta dan izin dari Nara sumber, sejauh yang saya fahami Nara sumber berhak untuk mengatakan statment nya untuk tidak di muat menjadi argumen dalam pemberitaan, dan sepanjang itu terjadi bahwasan wartawan itu telah melanggar UU Pokok Pers, dan kode etik Jurnalis yang memberitakan tidak sesuai fakta yang telah di sampaikan oleh Nara sumber tersebut. Maka dari itu kami berharap pihak terkait memberikan klarifikasi mengenai berita tersebut, dan membuat permintaan maaf atas pemberitaan seperti memojokkan Kelompok Tani Berkat Anugrah, " tegas Ilham.

"Selain itu kita juga akan melaporkan hal ini, jika memang dalam perkara ini kita temukan unsur unsur pidananya ke pihak yg berwenang," pungkas Ilham.(Re)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456
Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)



 
Berita Lainnya :
  • Ketua Kelompok Berkat Anugrah Jawab Berita "Sapi Kelompok Tani Berkat Anugrah Jadi Petaka"
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Partai Amanat Nasional Terima Berkas Rasyid Assaf Dongoran Bakal Calon Bupati Tapsel
    02 Diduga Akibat Tidak Memilih Kakaknya di Pileg, Kades Berhentikan Dua Orang Perangkat Desa
    03 Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau
    04 Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Jaringan Internasional, Kapolda Riau : Sikat Habis Kampung Narkoba
    05 Seleksi Calon Polisi, Ribuan Peserta Padati Mapolda Riau
    06 Ketua DPRD Salat Idul Fitri di Masjid Agung Kebanggaan Masyarakat Dharmasraya
    07 Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Himbau Seluruh ASN dan Masyarakat Gemar Donor Darah
    08 Pariyanto Ketua DPRD Dharmasraya Apresiasi Bupati Sutan Riska Intens Sumbangkan Darahnya di PMI
    09 Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto Ucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah
    10 Ade Sudarman Ucapkan Selama Idul Fitri Kepada Seluruh Warga Dharmasraya
    11 Aipda Samson R, Polisi Sahabat Anak
    12 Angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tapsel 15,6 Persen
    13 Bupati : Pemerintah Fokus Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
    14 Pj. Walikota Padangsidimpuan, Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
    15 Bupati Tapsel Berharap Agar Jaga Kestabilan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
    16 Bupati Dolly Pasaribu Lantik Pengurus LPTQ Kabupaten Tapsel Periode 2023-2025
    17 H. Indra Gunawan Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak
    18 Bupati Tapsel : Manfaatkan Momentum Halal Bihalal Untuk Saling Bermaafan
    19 Luar Biasa 8 Cabang Lomba MTQ Riau Peserta Siak Masuk Final
    20 Bupati Tapsel : Zakat Dapat Menghidupkan Suatu Wilayah Maupun Negara
    21 Dukung Timnas Indonesia, Besok, Bupati Kuansing Gelar Nobar di Taman Jaiur
    22 11.842 KPM Terima Bantuan Pangan yang di Salurkan Pemko Padangsidimpuan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | DPRD Tanjung Pinang | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kupaskasus.com | lebih dalam, lebih baru, lebih penting