Kupaskasus.com, Rokan Hulu - Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (F S-3) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ancam akan lakukan aksi besar-besaran di PT. Karya Samo Mas (KSM).

Sebabnya, secara sepihak PT. KSM melakukan ingkar janji sebagaimana tertuang dalam Surat Kesepakatan Kerja Bersama (SKKB) antara PT. KSM dengan PUK F SP-3 KSPSI Desa Teluk Aur pada 2013 lalu

Sebelumnya kedua belah pihak sempat melakukan mediasi, namun sampai saat ini tidak menemukan solusi. Demikian disampaikan Sekretaris, PUK F SP-3 KSPSI Desa Teluk Aur, Thompson kepada awak media, Rabu (25/05/2022).

"Jika tuntutan sesuai SKKB tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran dalam pekan ini," tegasnya.

Thompson menjelaskan, pada 23 Mei 2013 lalu PT. KSM yang saat itu dipimpin oleh Dewi Halim telah memuat SKKB terkait buruh bongkar muat tandan buah sawit dengan PUK SPBTI yang saat itu di ketuai Abdul Latif.

Namun seiring waktu, pengurus dan anggota PUK SPBTI telah bergabung dengan PUK F SP-3. Dengan alasan itu, Pimpinan PT. KSM, Oshin Tulus Bagariang menolak Anggota PUK SP-3 Desa Teluk Aur untuk bekerja sebagai buruh bongkar muat TBS di PKS PT KSM dengan alasan bahwa PUK SP-3 Desa Teluk Aur tidak memiliki SKKB.

Sementara itu Ketua F SP-3 KSPSI Kabupaten Rohul, H. Porkot Hasibuan mengatakan tidak ada alasan PT. KSM menolak SKKB sebelumnya, karena menurutnya F SP-3 adalah anak dari KSBSI yang diakui dalam sektor perkebunan.

"Tidak ada alasan PT. KSM menolak SKKB, karena F SP-3 punya ruang lingkup kerja sesuai dengan Anggaran Dasar yang sudah terdaftar di Disnaker Rohul," tandasnya.

Porkot juga menyayangkan sikap Disnaker Rokan Hulu terkesan diam tidak memberikan inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Harusnya pihak Disnaker Rohul berinisiatif untuk mendudukkan F SP-3 Desa Teluk Aur dengan PT. KSM agar kondusif dan tidak ada lagi keributan," ucapnya.(Re)