Sekda Ajak Audiensi, AMPER Rohul Minta Penanganan Masjid Agung Islamic Center Rohul Tidak Sebelah Ma
Selasa, 09-05-2023 - 10:54:23 WIB
Kupaskasus com, Rokan Hulu - Seputar keadaan Masjid Agung Islamic Center Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi sorotan publik dan perbincangan hangat, bagaimana tidak, viralnya unggahan Seorang warga beberapa waktu lalu di sosial media, memperlihatkan kondisi Masjid Agung Islamic Center yang tidak terawat dan kotor, sebab yang biasanya masyarakat menyaksikan keindahannya yang masyur dan suara ayat-ayat suci yang terdengar setiap hari, namun kali ini berbanding terbalik.
Masyarakat menyaksikan secara langsung, Sampah di mana-mana, pedagang yang tidak tertib serta fasilitas masjid yang tidak lagi prioritas dalam pengawasan, kerusakan menjadi pemandangan yang miris, Masjid terbaik Nasional dan Asia Tenggara menjadi tinggal kenangan yang tidak mungkin terulang kembali.
Dalam hal inilah, yang menjadi pemicu sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Rokan Hulu (AMPER, angkat suara dan sempat akan menggelar aksi unjuk rasa sebagai saluran demokrasi peduli Negeri Seribu Suluk.
Sementara itu, setelah mendapat banyak kritikan Pemkab Rohul yang di pimpin Bupati H. Sukiman, akhirnya membuka diri. Terlihat dari Pemerintah segera membenahi kondisi Masjid Agung Islamic Center Rohul sehingga masjid tersebut kini sudah tampak bersih.
Setelah kritikan bertubi-tubi datang dari segala kalangan, dengan menggelar aksi unjuk rasa, sebagai Pemerintahan yang tidak anti dikritik oleh warganya, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu membuka ruang dialog kepada AMPER Rohul dan masyarakat untuk menjelaskan duduk perkara persoalan Masjid Agung Islamic Center.
Pertempat di Ruang VVIP Masjid Agung, Senin (8/5/2023), dipimipin langsung Sekda Kabupaten Rokan Hulu Muhamad Zaki selaku Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Agung Islamic Center, pemerintah mengajak AMPER dan Masyarakat bersialog secara terbuka, serta menghadirkan Asisten I Setdakab Rohul Fathanalia Putra, Kasat pol PP Ridarmanto, Kepala DLH Rohul Suparno, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Heri Islami dan pengurus Masjid Agung lainya.
Sekda Kabupaten Rokan Hulu Muhamad Zaki dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berterima kasih terhadap kritikan yang disampaikan masyarakat.
"Pemerintah tidak anti kritik, kritikan yang baik dan membangun tentunya akan kita dengarkan dan tindaklanjuti, begitu juga seperti terkait Islamic Center, saat ini sudah mulai dilakukan pembenahan dan atas nama pemerintah kami mengucapkan terimakasih atas kritikan yang disampaikan," ucap sekda.
Lanjut Sekda, apa sebenarnya penyebab kurang maksimalnya pengelolaan masjid yang telah menjadi ikon Negeri Seribu Suluk tersebut, inilah alasan Pemda yang di sampaikan langsung sekda Rohul Muhamad Zaki.
Pertama, Minim Anggaran. Dalam audiensi antara Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dan Aliansi Masyarakat Peduli Rokan Hulu tersebut Sekretaris Daerah Muhamad Zaki mengakui kurang optimalnya pemerintah dalam mengelola Masjid Agung Islamic center. Hal itu disebabkan karena minimnya anggaran diakibatkan perubahan regulasi dalam penyaluran dana hibah yang tak lagi bisa disalurkan berturut-turut.
"Untuk operasional Masjid Agung Islamic Center setiap tahunnya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 11 miliar, Pemkab Rohul sebenarnya sudah berupaya dengan menganggarkan kegiatan anggaran Masjid Agung Islamic Center melalui kegiatan OPD, namun lagi-lagi tidak optimal," terangnya.
Kedua, Trafo Listrik Terbakar.
Sebagai masjid terbesar di Rohul, Masjid Agung Islamic Center Rohul membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Menurut Sekda untuk memenuhi kebutuhan listrik komplek Masjid Agung dibutuhkan Data 1.000 KVA yang selama ini didukung keberadaan trafo.
Namun, sejak Bulan April lalu, lanjut Sekda, trafo Masjid Agung tersebut terbakar sehingga daya listrik yang biasanya normal tidak dapat disuplai optimal.
Ketiga, Pedagang Kaki Lima dan Kebersihan Masjid. Jelas Sekda, salah satu penyebab permasalahan kebersihan islamic center disebabkan karena menjamurnya aktivitas pedagang kaki lima di kawasan Masjid Agung. Di sisi lain petugas security dan juga kebersihan Masjid Agung saat ini jumlahnya terbatas.
"Kita berencana menata ulang pedagang di Masjid Agung, kita sedang menyusun skemanya, yang intinya bagaiamana pedagang ini tertata dan ikut menjaga kebersihan masjid, nantinya kita juga akan libatkan perbankan melalui program CSR," tambah Sekda.
Di tempat yang sama, Kordinator Aksi Alfimazda mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Rohul yang telah menerima aspirasi dan kegelisahan masyarakat terkait kondisi Masjid Agung Islamic Center Rohul, dan membuka diri untuk mendengar keluhan masyarakat.
"Kedepannya, kami berharap, jangan tinggu viral dulu baru Pemerintah menindaklanjuti, dan buka mata untuk hal yang seperti ini, Kami tidak memiliki sentimen kepada pemerintah, dan tidak ada unsur menjatuhkan, tapi ini murni merupakan bentuk kepedulian kami untuk Kabupaten Rokan Hulu dan gerakan ini tidak ada ditunggangi kepentingan apapun, kami berdiri disini karena kami masyarakat Rokan Hulu yang peduli dengan pembangunan dan ini khususnya untuk Mesjid Agung Islamic Center yang kita kenal sebagai Icon Negeri Seribu Suluk terkenang dengan ke Agunganya sampai ke penjuru Bumi ini, tolong jangan di ururs sebelah mata" Pungkas Alfimazda.(Re)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke 0852-6599-9456 Via E-mail: redaksikupaskasus@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda) |
Komentar Anda :