Dalam rapat yang berlangsung lebih dari satu jam, SKK Migas Sumbagut menyampaikan bahwa produksi minyak di Pendalian telah terhenti dan berpotensi menurunkan penerimaan negara serta berdampak pada jumlah dana bagi hasil untuk daerah. Manager Operations, Fazli Ardiansyah, menjelaskan upaya yang telah dilakukan, termasuk penyewaan alat berat untuk perbaikan jalan dan rencana upaya jangka panjang melibatkan Universitas Islam Riau untuk studi lebih lanjut.

Bupati Rohul, H. Sukiman, menyambut baik kehadiran SKK Migas dan menekankan pentingnya kerja sama dalam mengelola sumber daya energi di daerah tersebut. Beliau juga menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Rohul untuk mendukung upaya yang diperlukan agar produksi minyak di Pendalian dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan langkah strategis yang akan membawa dampak positif bagi semua pihak terkait.(Re)