Ditemani lantunan burdah dan dentuman rebana, keduanya memasuki Islamic Center dengan penuh takzim. Dalam suasana haru, Bupati dan Wabup bersimpuh dalam sujud syukur, menyerahkan segalanya kepada Sang Khalik sambil berurai air mata. Mereka juga disematkan syal sorban sebagai simbol amanah besar yang kini mereka emban.

Usai salat Ashar berjamaah, Bupati Anton menyampaikan rasa syukur dan harapan bagi masa depan Negeri Seribu Suluk.

"Amanah ini bukan hanya sebuah jabatan, tetapi tanggung jawab besar yang harus kami pertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kami berharap kepemimpinan kami membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Rokan Hulu," ujarnya.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah dengan semangat persatuan dan kerja sama.

Usai acara di Islamic Center, rombongan menuju rumah dinas untuk mengikuti prosesi tepung tawar yang dipimpin para Datuk Adat dari Lima Luhak di Rokan Hulu. Tradisi adat Melayu ini menjadi simbol doa restu dan harapan agar kepemimpinan yang baru diberkahi kelancaran serta kemakmuran bagi daerah.

Setelah prosesi adat, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam membangun Rokan Hulu yang lebih maju.

Acara sakral ini turut dihadiri Ketua DPRD Rohul, unsur Forkopimda, Sekda Rohul M. Zaki, S.STP, M.Si, para asisten, pejabat eselon II, camat, serta simpatisan pasangan Anton-Poti.

Dengan restu masyarakat dan adat, Bupati Anton dan Wabup Syafarudin resmi mengawali perjalanan kepemimpinan mereka. Harapan besar pun tersemat, agar keduanya mampu membawa perubahan dan menjaga marwah Rokan Hulu sebagai Negeri Seribu Suluk.(Kominfo/Re)