Gubernur Riau, Abdul Wahid, memimpin rapat yang dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Riau, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Panji Achmad, Kepala BPS Riau Asep Riyadi, serta para bupati dan wali kota se-Provinsi Riau. Fokus utama pertemuan ini adalah menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan menjelang bulan suci.

Dalam pemaparannya, Gubernur Abdul Wahid menyebutkan bahwa inflasi bulanan Riau pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,50 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 0,02 persen. "Hasil ini lebih rendah dibandingkan inflasi Januari 2025 yang mencapai 1,12 persen. Perkembangan ini masih berada di bawah sasaran inflasi nasional 2,5 persen plus minus 1 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, Wahid juga menegaskan arahan Presiden RI terkait pengendalian inflasi, termasuk peningkatan produksi pangan, penguatan stok beras, pengendalian impor, mitigasi dampak cuaca ekstrem, hingga koordinasi lintas sektor yang lebih solid.

"Sinergitas antara pemerintah daerah dan kabupaten/kota sangat penting dalam mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas pasokan, serta harga pangan, khususnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri," tegasnya.

Dengan koordinasi ini, diharapkan seluruh daerah di Riau dapat lebih siap menghadapi lonjakan permintaan kebutuhan pokok serta memastikan kestabilan harga di tengah masyarakat.

(Diskominfo Rohul/Re)